Apa yang terjadi setelah hari itu? Tidak ada, semuanya berjalan seperti biasa, baik Jennie maupun Tama masih sama seperti biasa, dengan status keduanya yang masih begitu begitu aja.
Tapi ada yang aneh dari Jennie, karna hari ini ia pulang cepat, gak ada angin gak ada hujan tiba tiba kepikiran buat ngajakin Tama makan bubur ayam langganan Hardian yang kebetulan menurut Jennie rasanya juga enak.
Setelah mengabari Tama dan jawaban cowok tersebut juga mengiyakan ajakan Jennie, akhirnya dengan segera ia langsung menuju tempat makan bubur langganan Hardian tersebut.
Jennie
gue udh nyampe, mau lngsung gue
pesen aja apa gimn?Tama
Oke, yaudah lansung pesen aja
gue gapke kacang, sebntar lgi gue smpe 👍🏻Jennie
okeSetelah Tama melewatkan lima belas menit waktunya, sedangkan bubur ayam yang Jennie pesan sudah tidak sehangat ketika diantarkan tadi. Sampai Tama melewatkan dua puluh menit waktunya, baru lah Jennie putuskan untuk lebih dulu memakan bubur ayamnya.
Bahkan sampai bubur ayam di mangkuk Jennie habis tak tersisa pun, Tama belum juga menunjukan tanda tanda kehadirannya. Mangkuk yang masih terisi penuh di hadapannya ini jelas sudah dingin.
"Pak, saya mau sate ususnya dua, sama telur puyuhnya satu ya."
Selamat Tama kamu berhasil melewatkan satu jam, sukses membuat Jennie menunggu seperti orang tolol yang sedang menunggu pacarnya datang.
Jennie menghela nafasnya, ia mengecek ponselnya melihat apakah Tama mengabarinya soal dirinya kenapa bisa terlambat atau memang tidak ada niatan untuk datang. Ia menatap kasihan semangkuk bubur ayam dingin di hadapanya.
"Pak, bisa tolong bungkusin ini nggak?"
"Bisa mba."
"Ini kalo saya angetin di magic com masih enak nggak ya Pak?"
"Oalah kalo gitu mah mending saya ganti aja yang baru ya mba."
Merasa tidak enak dengan bapak penjual bubur ayamnya, Jennie lebih memilih untuk tetap minta bungkus bubur ayam milik Tama yang sudah dingin.
"Gapapa pak, bungkusin aja, saya suka bubur ayam yang dingin kok, tadi saya cuma nanya aja sih pak."
Persetan dengan suka bubur ayam dingin, Jennie akan kasih bubur ayamnya ke Hardian.
****
Tama melepas sepatunya dan menaruhnya di rak sepatu milik Jennie, makin lama ia kenal dengan Jennie makin seperti orang yang tidak tahu diri juga. Bahkan setelah tahu password pintu apartment Jennie saja sudah berhasil membuat dirinya bertingkah seolah dirinya yang tinggal disitu.
Tadi sewaktu Jennie perjalanan pulang dari tempat bubur ayam, Tama menghubunginya dan bilang kalau dirinya tadi sedang dalam posisi nganterin Sarah abis dari bandara.
Oh wow, sebuah informasi yang tidak bermutu bagi Jennie.
Sekarang cowok itu dengan tidak berdosanya menghampiri Jennie yang sedang memindahkan bubur ayam dari sterofoam ke mangkuk, untung saja sebelum terkena sterofoam sudah diberi alas plastik.
KAMU SEDANG MEMBACA
coeur de papier
Fanfiction"lighters and candy, i've been a fool but strawberries and cigarettes always taste like you" Darksetresseu, Maret, 2023