10

409 15 1
                                    

"yah, ade berangkat sama ayah aja ya?" pintanya pagi hari.

"loh? ga sama Mas Anin?" bingungnya.

"ade harus berangkat lebih pagi. jadi sama ayah aja, kalo sama bang dito takut telat" ucapnya beralasan.

entah mengapa setelah pembicaraan di balkon. ia menjadi malu, tak ingin bertemu dengan Dito untuk sementara. Rasanya canggung dan yah.. kebingungan. apa sebenarnya yang di inginkan nya.

"ohh, yaudah ayo! bilang dulu ke mas Anin kalo kamu diantar ayah" ucapnya tanpa curiga lalu menuju garasi. Citra hanya mengangguk saja, perintah ayahnya tak dilakukan.

ia benar-benar ingin sendiri, tak ingin di ganggu Dito lagi.

berangkatlah mereka menuju sekolah, tak ia perdulikan datang ke sekolah terlalu dini. selepas sampai, ia memakai earphone dan memutar playlist spotify nya.

cuaca hari itu sangat sial! mendung! ditambah lagu galau! aduhh.. maunya apasihh? bukanya harus seneng ya? perjodohan itu batal? kenapa jadi galau?

karena di kelas masih kosong, ia memilih pergi ke perpustakaan sekolah. ia menyendiri duduk disana, menatap buku yang sebenarnya ia tak baca sama sekali. ia melamun dalam sunyi. ia kebingungan sendiri ada apa denganya? apa yang ia inginkan sebenarnya?

drttt.. drttt...

tiba-tiba nada dering telfon masuk membuat lagunya terhenti. ternyata dari si nomor tak dikenal, Anindito.

ia hanya menatap layar ponselnya dengan sayu, tak ingin berbicara. ia bahkan malas untuk menggeser ikon hijau ke arah kanan.

waktu habis, telfon pun berhenti. tak lama, notif pesan muncul.

"081-XXX-XXX"

[keluar, saya depan rumah..]

Tak ia pedulikan pesannya, ia juga tak peduli Dito menunggunya di depan rumah. rumah itu sudah kosong.

gadis murung itu menangkupkan wajahnya di atas meja. merasa frustasi! kamu maunya apasih cit?! kesalnya dalam hati terus bergerutu. biarkan ia bertengkar dengan dirinya sendiri, kita tak perlu tahu apa di isi kepalanya saat ini! terlalu kacau.

ia merasa...

benih cinta mulai muncul, tapi penolakan perjodohan itu, rasanya diputuskan kekasih. ia jadi harus mengubur benih itu kembali. cowo emang gitu ya? berlagak ngasih harapan.
aku kepedean anjirr!!

"081-XXX-XXX"

[kamu dimana? udh berangkat?]
[sama siapa??]
[sama ayah? saya telat jemput ya?]

Dito terus saja mengirim pesan. ia semakin malas menjawab! "bodo amat lah anjir!" ia membuka layar ponsel. membuka room chat Dito, menyentuh ikon tiga titik di atas lalu blokir.

ia sama sekali tak ingin di ganggu! segera ia memutar lagu lagi keras-keras. walaupun tak lama kemudian notifikasi sialan itu terus saja muncul! sekarang, Dito chat lewat DM!

@Anin.tomo : kenapa di blok WA saya?

@Anin.tomo : kemarin saya ada salah?

@Anin.tomo : tolong kasih tau aja, kamu skrg di sekolah kan?

@Anin.tomo : kita perlu ketemu..

MemilihmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang