CHAPTER 20

6.6K 197 2
                                    

Luke membuka pintu dengan hati-hati dan dia dapat lihat yang Arabella sudah terlena di sana , selimut tebal menutup setengah badannya . Luke membuka langkah mendekati Arabella dan duduk di tepi Arabella , memandang wajah tenang sang isteri yang sedang tidur .

Luke mengusap lembut kepala Arabella . Tiba -tiba suatu bayangan kembali bermain di kepalanya dimana dia pernah menyiksa Arabella . Luke memejamkan matanya lama membayangkan siksaan yang telah dia berikan kepada Arabella dan kembali membuka mata memandang wajah Arabella .

" when you will love me ? " tanyanya pada Arabella yang sedang tidur .

•••

Arabella sedang tenang memandang laut yang berada di hadapannya . Senyuman yang diterbitkan oleh Arabella membuat Luke yang berada di sampingnya tidak lepas memandangnya .

Sunyi menguasai mereka , tak ada suara selain suara ombak . Arabella mengidam , dia meminta Luke agar membawanya ke pantai nanti petang dan Luke langsung mengizinkan saja permintaan sang isteri . Namun , sebelum keluar sudah pasti Luke memberikan Arabella beberapa syarat .

Sedikit ketenangan terasa pada diri Arabella , tangan Arabella menggosok lembut perutnya .

Tangan Luke terangkat menarik kepala Arabella agar bersandar di dadanya . Arabella menerimanya tanpa penolakan , dia hanya diam dan matanya tidak lepas memandang di hadapan sana . Arabella sangat suka laut , malam dan makanan kerana dua-duanya memberikannya ketenangan .

" abang.. "

" kenape hm ? " tanya Luke sedikit menunduk untuk memandang wajah Arabella .

" I nak dengar cerita boleh ? " kata Arabella . Wanita itu mendongak memandang Luke .

" dengar cerita ? " tanya Luke mengulang permintaan Arabella , Arabella mengangguk .

" cerita dongeng macamtu "

" everything for you sayang " Luke tersenyum . Arabella terpesona dengan Luke , senyuman itu kelihatan penuh ketulusan . Kelembutan dan segala yang perhatian yang Luke berikan kebelakangan ini membuat Arabella terasa di manjakan . Namun , sampai saat ini hatinya masih susah untuk dibuka kepada lelaki iti .

Luke kembali meluruskan pandangannya pada laut dan tangannya masih setia mengusap bahu Arabella .

" Dulu , ade seorang putera yang sangat dibenci oleh seluruh ahli istana " Luke memulakan cerita dengan kepingan luka yang pernah dia rasakan .

" setiap hari , putera perlu buat apa yang raja nak , kalau putera ade buat kesalahan , putera akan langsung kena hukum " cerita Luke terhenti seketika , cuba mengawal emosi dengan baik agar kekal menunjukkan wajah biasa .

" sang putera sakit tapi seluruh ahli istana tutup mata dan telinga seakan tak nak hulurkan tangan untuk tolong sang putera " bayangan itu bermain di kepala Luke , sampai sekarang masih lagi terasa kesakitan itu . Tanpa sedar Luke mengeratkan dirinya pada Arabella .

" Raja pernah hampir kelar leher sang putera "

" suatu hari , sang putera buat satu kesalahan .... kesalahan yang sangat berat " Luke membanyangkan situasi itu .

" tanpa sengaja putera membuat Ratu jatuh hingga mengalami keguguran , Raja sangat marah dan memukul sang putera hingga tidak sedarkan diri . Selepas tu , sang putera pergi mencari tempat untuk menangis kerana di istana sang putera tak dibenarkan bersuara "

Arabella mengalirkan air mata mendengarkan cerita Luke , kenapa cerita Luke sangat sedih ? . Arabella berharap tidak ada ibu bapa seperti Raja dan Ratu itu . Tidak sanggup melihat ada yang mengalami nasib sama seperti yang diceritakan Luke .

" sang putera menangis di tepi kedai hinggalah seorang puteri cantik bak malaikat datang menenangkannya dan memberikannya sebuah sapu tangan putih . Disitulah sang putera pertama kali merasa perhatian dari seseorang , putera sangat gembira dengan kehadiran gadis cantik itu .

" setelah itu , sang putera kembali ke istana dengan membawa sapu tangan itu kemanapun dia pergi . Sejak itu , putera yang sebelumnye takde hala tuju , tidak pernah ada cita-cita dan tidak ade harapan . Di hari itu , dia memiliki segalanya , tujuan , cita-cita dan harapan " ucap Luke tersenyum .

" ape harapan putera tu ? " tanya Arabella tak sabar apabila Luke memberhentikan ceritanya lama .

" Putera nak kuasa untuk mencapai cita-citanya , membahagiakam puteri cantik yang menolongnya . Dan berharap dia akan bersama dengan puteri itu untuk selamanya dengan penuh rasa cinta dan kebahagiaan " Arabella mengangguk faham , dia menyukai cerita Luke .

Merasakkan angin yang semakin sejuk dan langit yang sudah ingin gelap , akhirnya Luke kembali bersuara .

" dah jom balik , ibu mengandung tak sesuai dengan udara malam "
Arabella menghembus nafas lama .

" kejap lagi ye ? I tak puas lagi " ucap Arabella meminta Luke agar mengizinkannya lebih lama disini .

" yelah " ujar Luke pasrah .

•••

" kandungan Puan berkembang dengan baik " Dokter itu tersenyum ramah setelah memberitahu tentang kandungan Arabella . Luke yang berada disitu turut tersenyum gembira kerana anaknya tumbuh dengan sihat di dalam rahim isterinya .

" boleh bersama tak ? " tanya Luke seperti urat malu sudah putus . Arabella sedikit malu dengan soalan yang ditanya Luke kepada doktor itu , dia mencubit tangan lelaki itu . Luke tidak terasa sakit dengan cubitan kecil itu dia malah mengambil tangan Arabella dan mengusap lembut jari jemari Arabella .

Sang dokter tersenyum lalu menjawab soalan itu

" usia kandungan Puan Arabella baru sepuluh minggu Tuan jadi tidak terlalu baik untuk bersama " ujar sang doktor itu , Luke mengangguk faham .

" tapi kami pernah bersama masa dia mengandung " kata Luke tanpa ada rasa malu .

" macamni Tuan , kandungan Arabella masih muda jadi tak terlalu sesuai untuk bersama sekarang , mungkin boleh menyebabkan risiko dekat isteri Tuan and anak Tuan "

Setelah pemeriksaan kandungan sudah selesai , kini Luke dan Arabella berada di dalam kereta untuk kembali ke mansion . Arabella memandang lurus ke hadapan .

" sorry sayang " kata Luke tiba-tiba . Arabella memandang Luke , tertanya-tanya kenapa Luke meminta maaf .

" sorry abang tak tahu pula kita tak boleh bersama masa sayang mengandung " ucap Luke perlahan sambil mengusap lembut paha Arabella . Arabella diam seketika .

" abang tak tahu kalau tu boleh sebabkan risiko dekat sayang and anak abang ni "

" takpe , abang tu tahan lah nafsu abang tu "

" okey tapi kalau tak boleh tahan macam mana ? " tanya Luke sengaja .

" kena tahan jugak "

" yelaa "

" hm , sayang nak makan apa ? " tanya Luke memulakan perbualan . Mendengar tawaran itu Arabella berfikir seketika .

" emm I tau restoran yang sedap dekat sini " jawab Arabella

" dekat mana hm ? " tanya Luke dengan satu tangannya mengusap lembut paha Arabella .

" nanti dekat cabang tiga tu abang pergi kiri and pergi depan sikit jumpala restoran tu " Luke mengangguk menuruti apa saja yang Arabella kata , apapun untuk isteri tercinta .

TBC

𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐔𝐊𝐄 𝐌𝐈𝐂𝐇𝐀𝐄𝐋Where stories live. Discover now