CHAPTER 31

5.4K 186 5
                                    

Dor

Peluru itu mengenai tepat di dada lelaki itu . Keadan sunyi seketika , dengan mata Arabella bergetar-getar memandang dada lelaki itu , darah terus keluar laju . Baju yang tadi putih bersih sudah hampir bertukar merah gelap .

Sakit telinganya mendengar itu , Arabella benci dirinya sekarang kerana tak dapat kawal diri .

" abang.. " Arabella menggeleng , dia melepaskan tangannya dari pistol . Menggigit bibir bawah sekuat mungkin untuk menahan rasa takut dan paniknya .

" I tertekan.. " Luke sendiri tersenyum nipis , lelaki itu masih luas membuka matanya . Tangannya terangkat mengusap pipi Arabella .

" its okay sayang , sayang dah tuntut hak sayang " bisik Luke menenangkan lelaki itu . Dia menarik Arabella yang bergetar ketakutan dalam pelukannya , cuba menenangkan isterinya dalam pelukannya . Dia mengusap kepala Arabella dengan sepenuh tenaganya , mengukir senyuman yang tiada maksud .

" shsh don't cry , rasa sakit sayang lagi teruk dari yang ni  , setekat macam main pistol ni tak sakitlah " Arabella semakin kuat menangis , dia membalas pelukan Luke erat-erat . Rasa panik dan bersalah menyelimutinya apabila melihat Luke seperti ini kerana ulahnya sendiri .

" kenapa abang suruh I tembak abang.. "

" kan sayang nak bunuh abang " bisiknya .

Luke memejam matanya , menahan rasa sakit yang terasa . Menarik nafas dan mengehembusnya kuat .

" sayang .. " panggil Luke perlahan .

" tolong maafkan abang... , abang merayu sangat " Arabella masih diam tidak menjawab . Luke tersenyum nipis , dia juga diam dan setia menunggu jawapan wanita itu . Lama Luke tunggu hingga dia rasa tenaganya sudah berkurang sekarang , dah tak ada tenaga .

Luke memeluk Arabella kuat dan itu tidak bertahan lama kerana pelukan itu perlahan melonggar . Luke tersenyum semasa merasa penglihatannya semakin gelap . Luke melepaskan pelukan itu dan memandang wanita itu dengan matanya yang sudah sayu .

" i..love..you.. sa..yang " ujar Luke satu persatu agar Arabella dapat mendengarnya jelas .

" jaga..diri.." itulah perkataan lelaki itu di akhir nafasnya , setelah itu matanya terpejam rapat . Badannya kuat terhempas di lantai .

" abangg... " panggil wanita itu masih lagi perlahan , dia terus mendekat ke arah Luke . Menggerak-gerakkan tubuh lelaki itu agar bangun dan kembali membuka matanya .

" abang bangun.. maafkan saya .. "

" ABANG... " Arabella bangun dari tidurnya dengan tubuhnya yang berpeluh-peluh , mimpi apani ? . Arabella memandang sekeliling biliknya , tidak ada siapa-siapa disitu .

" abang.. " panggilnya perlahan , mujurlah tadi tu mimpi je . Sungguh , mimpi tu dah macam betul-betul dah . Arabella menghembus nafas  lega . Arabella termenung memandang lurus ke depan , tiba-tiba air matanya jatuh . Dia teringat pula kejadian kelmarin di mana dia tembak bahu Luke dan setelah itu Luke menghilangkan diri , semalam Luke tak balik rumah .

" assalamualaikum Puan " sapa Lyna tiba-tiba yang muncul dari pintu itu . Arabella dengan laju mengelap air matanya .

" ni breakfast and susu coklat " Lyna berjalan mendekati Arabella dan meletakkan makanan itu di atas meja yang tersedia di dalam bilik itu .

" kenapa Puan nangisni ? " tanya Lyna apabila melihat mata Arabella merah , terlihat jelas wanita itu baru lepas menangis .

" tak adelah " jawab wanita itu .

" Lyna duduk kejap " suruh Arabella dan Lyna langsung duduk di tepi Arabella .

" jujur tau "

" awak tahu tak pasal Luke ? " tanya Arabella dan Lyna menangguk .

" awak rasa betulke dia cakap anak dalam kandungan arwah kakak saya tu bukan anak dia tapi anak lelaki lain " Arabella menatap Lyna meminta penjelasan yang jujur .

" ok macamni Puan , Puan kenal kan Jaden ? Jaden assistant Tuan Luke tu . Jaden tu dah bertahun-tahun dengan Tuan Luke , Jaden je yang Tuan Luke selalu minta tolong kalau ade ape-ape , diorang tu dah macam adik beradik . And Jaden ade cerita dekat saya pasal kes ni . Memang betul Ana tidur dengan lelaki lain and ade buat hubungan sex . If Puan nak tahu lelaki yang tidur dengan Ana tu Aiden , tunang Puan sendiri " Lyna memberitahu dan Arabella masih setia mendengar . Sebenarnya dia tak percaya yang kakak dia tidur dengan Aiden , kakak dia tak macamtu , Aiden pun tak macamtu .

" hubungan diorang senyap-senyap je . Satu hari  Tuan Luke dapat chat dari unknown number send gambar Ana tidur dengan Aiden . Masatu Tuan tak kenal pun Aiden tu and Puan pun dia tak kenal lagi masatu . Tuan tak percaya pun dengan gambar tu . Sampailah one day tu Tuan nampak  Ana ni asyik nak muntah je and Tuan dah hairan masatu , kalau Ana muntah sekali tahanlah tapi setiap kali diorang nak makan Ana akan rasa mual and muntah-muntah " Lyna menarik nafas panjang .

" Puan ingat tak masa korang semua pergi makan malam tu , Tuan Luke ajak Ana balik dengan dia but dia tolak , dia kata dia nak pergi rumah mama dia dulu and driver mama dia yang akan pick up dia . Tuan Luke risau takut something happen dekat Ana so Tuan Luke ikut Ana senyap-senyap . Ana tipu , Ana balik apartment dia . Lepastu Tuan Luke nampak Aiden keluar dari kereta tu jugak "

" Masatu jugak Tuan Luke terus pergi apartment Puan sebab dia takut tertukar orang , yelah muka korang kan sama . Puan ingatkan yang Tuan ade pergi rumah Puan ? . " Arabella mengangguk , dia masih ingat di mana Luke datang rumah dia dan tarik rambut dia .

" Bila Tuan dapat tahu yang dengan Aiden tu bukan Puan dia terus pergi apartmen Ana balik "

" sampai je sana ,Tuan nampak Ana tidur dengan  Aiden and tak berbaju , jadi dalam gambar sebelum ni tu Aiden . That's mean hubungan dorang dah lama " Arabella terdiam mendengar cerita yang baru saja di dengar .

" kalau Puan nak tahu kan Ana dengan Aiden tak pernah mati pun , Tuan tak bunuh pun and Tuan palsukan kematian dorang sebab taknak bagi Puan ingat pasal orang yang dah tipu Puan . Korang berdua dah kena tipu dengan dorang " Lyna tersenyum ke arah Arabella , Luke suruh Lyna cerita semua sahaja jika wanita itu tanya . Arabella mengalirkan air matanya tidak sangka kakaknya begitu tapi memang betul masa dorang jumpa kakak dia ada muntah-muntah and asyik ulang-alik je ke tandas . Tak sangka juga Aiden begitu , patutlah malamtu Aiden tak hantar dia balik dan dekat makan malam tu Ana dengan Aiden macam ade something je .

" habistu mana diorang ? " tanya Arabella teringat pula yang dia belum lagi lihat lelaki itu. 

" yang tu saya tak tahu  " jawab Lyna . Arabella rasa bersalah pula atas apa yang dia dah buat pada Luke , tembak bahu Luke , tuduh dia itu ini .

" Luke mana ? "

" saya tak tahu "

" saya yakin , nanti Tuan balik lahtu . Mesti dia rindu isteri dia ni " Lyna terus menyemangatkan wanita itu , dia tahu Tuannya macam mana . Arabella mengangguk .

" Puan makan dulu ye "

•••

flashback

Dor

" abang.. " mata Arabella membulat , tubuhnya bergetar kuat . Luke tersenyum memandang Arabella lama tanpa menunjukkan rasa sakitnya , Arabella menembak bahu kanannya .

" sa..yaa tak senga..ja "

" TUAN ! " pintu itu dibuka laju oleh bodyguard yang berjaga di luar office Luke , dia terdengar suara tembakan itu dan terus membuka pintu office tuannya . Bodyguard itu langsung mendekat ke arah Luke . Namun , langkahnya berhenti ketika tangan Luke terangkat dan menunjukkan kod agar berhenti .

Luke kembali memandang Arabella dan tersenyum nipis . Luke bangun sambil memegang bahunya , mendekati bodyguard peribadinya yang masuk tadi .

" bawak dia balik rumah dulu " bisik Luke dan bodyguard itu menangguk . Luke terus membuka langkah keluar dari office itu .

TBC

sorry late update hehe .. btw faham tak chapter kalini ? I rasa macam berbelit je






𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐔𝐊𝐄 𝐌𝐈𝐂𝐇𝐀𝐄𝐋Where stories live. Discover now