CHAPTER 40

5.1K 159 6
                                    

" mana Luke ?! " Arabella menatap Emriel . Emriel hanya menghembus nafas panjang dan membuang pandangannya , enggan menatap wanita itu kembali .

" Luke mana !? dia okay ? " Arabella menaikkan nada suaranya , mengulangi pertanyaanya apabila Emriel tidak merespon soalannya .

sunyi .

" why Uncle senyap je . I tanya Luke mana ? "

sunyi .

" okay fine , if uncle senyap je I akan cari tahu sendiri ! "

" Ara.. " Arabella yang hendak turun memandang Emriel yang sedang menatapnya .

" you boleh pergi jenguk dia bila you dah okay "

" Luke duduk mana sekarang ? "

" now Luke ade dekat bilik operation .. nak buang tiga peluru yang tembus dalam badan dia " Arabella terdiam , tiga peluru tembus perut Luke ? ya allah sakitnya . Jadi darah yang penuh dekat badan dia tu , darah sebab kena tembak ? . Tapi kuatnya Luke , Luke sempat teman dia bersalin , Luke sempat azankan Larissa . Lama Arabella termenung .

" I nak pergi jenguk dia " Arabella perlahan turun dari katil .

" Ara .. you baru je lepas bersalin " Emriel pantas mendekati Arabella .

" please uncle.. " mata Arabella berkaca-kaca , menatap Emriel dengan penuh permohonan .

" sediakan kerusi roda " suruh Emriel pada seorang perawat yang berada di belakangnya sebelum berpaling ke arah Lyna .

" Lyna , suruh Lee kosongkan laluan . Jangan bagi ade lagi wartawan " suruh Emriel pada Lyna , Lyna menangguk .

" wartawan ? " Arabella menatap pelik Lyna yang keluar dari ruang itu .

" you tahukan siapa Luke so dorang nak tahu apa yang jadi dekat Luke and her wife "  Emriel membantu Arabella duduk di kerusi roda , memapah wanita itu perlahan . Salah seorang perawat membantu memegang tiang infus di samping Arabella .

Lyna kembali ke ruangan itu dan mengangguk ke arah Emriel .

" Lee dah kosongkan , semua laluan dah clear "

" okey " Emriel menangguk . Dirinya perlahan menolak kerusi roda yang diduduki Arabella . Berjalan ke laluan yang kini sudah sunyi sepi .

Di hujung sana , Arabella dapat melihat Jaden sedang berdiri dengan wajah yang tegang .

Sunyi

Tiba saja di sana , pandangan Arabella teralih pada seseorang di balik kaca itu . Membulat mata Arabella melihat Luke sedang terbaring tenang di ruangan itu dengan mata lelaki itu terpejam rapat . Banyak bantuan yang melekat di dada Luke yang tidak berbaju itu , hanya dututupi oleh selimut . Mulut lelaki itu dipenuhi dengan alat bantuan oksigen . 

" Luke.. " Arabella cuba bangun dari duduknya namun dihalang oleh Emriel .

" sabar Ara " Emriel menolak kerusi masuk ke dalam ruangan itu , mendekati Luke yang terbaring di katil .

tit

tit

tit

" Luke okey ? " Arabella mendongak menatap Emriel . Emriel hanya diam .

" Uncle !! " Arabella terisak , jari jemarinya mengusap lembut tangan kasar Luke .

" Luke hilang banyak darah so now badan dia kurang darah . Tadi dah siap operate buang peluru dalam badan dia "

" dia akan okey je kan ? " Arabella menangis , tangannya naik mengusap lembut wajah Luke yang pucat .

sunyi .

" jawablah i tanya ni , why you guys diam ? " Arabella menatap Emriel dan Jaden yang hanya diam .

" sabar Ara.. you baru lepas bersalin tu " ujar Emriel .

" I tanya macam mana dengan Luke ?! "

" Luke koma "

sunyi .

" no.. tipuu , Luke tidur je " Arabella semakin kuat terisak .

" kitorang tak tipu Puan " ujar Lyna pula dan berjalan mendekati Arabella . Lyna menggosok perlahan bahu Arabella .

" Puan kena kuat .. kuat demi Luna and Tuan Luke "

Arabella terisak , menggenggam kuat tangan Luke . Lyna menoleh ke arah semua yang berada dia ruangan itu .

" she need time "  ujar Lyna perlahan . Semua yang melihat itu mengangguk . Mereka keluar dari ruang itu dan meninggalkan Arabella yang sedang menangis terisak-isak di sisi katil Luke .

•••

" comelnya anak adik " puji Ana yang sedang mendukung Larissa . Arabella tersenyum mendengar itu . Namun senyuman yang baru saja terukir terus pudar apabila mengingati keadan suaminya . Ana yang melihat itu berjalan mendekati adiknya .

" sabar ye dik , kakak yakin yang nanti Luke akan okay " dengan perlahan Ana meletakkan Larissa kedalam katil khas untuk bayi itu . Tangganya naik menggosok bahu Arabella .

" adik tahukan yang Luke tu kuat " Ana tersenyum ke arah Arabella .

" dia akan kuat demi adik dengan Larissa " Arabella hanya diam .

" adik.. " Ana sedikit memutarkan badannya agar betul-betul berada di hadapan Arabella . Ana menatap Arabella lama , senyuman manis diukir kepada adiknya .

" adik pun kena kuat tau " jemari Ana naik mengusap air mata yang ingin mengalir di pipi Arabella .

" kena kuat demi Luke and Larissa " mendengar itu , Arabella laju menarik Ana ke dalam pelukannya . Membuang tangisannya di sebalik pelukan itu . Ana juga turut mengalirkan air matanya . Tangannya menggosok lembut belakang adiknya .

TBC

𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐔𝐊𝐄 𝐌𝐈𝐂𝐇𝐀𝐄𝐋Where stories live. Discover now