" congrats Tuan , its baby girl " ucap sang dokter menunjukkan ke skrin komputer yang menampilkan isi perut Arabella yang bergerak-gerak itu . Luke mengukirkan senyum , gembira bukan main .
" kenapa kecikje " tanya Luke apabila melihat anaknya yang baru besar macam biji kacang je .
" baru masuk lima bulan Tuan so tak pelik kalau dia masih kecik " sang doktor menjawab .
" saya akan bagi vitamin dekat Puan "
" bagi vitamin yang paling bagus untuk isteri aku , yang paling mahal kalau boleh biar isteri aku sihat masa mengandung sampai lah bersalin " ujar Luke , sang doktor mengangguk faham .
" baik Tuan "
Luke menghulurkan tanganya kepada Arabella untuk membantu wanita itu turun dari katil .
" nak balik ke nak pergi makanan yang sayang nak dulu " tanyanya .
" beli makanan " Luke mengangguk .
•••
Luke mengurut sisi kepalanya , menghembus nafas panjang .
" company mane yang tarik diri ? " tanya Luke pada Jaden yang berada di hadapannya .
" banyak Tuan , hampir 40% dari 95 company yang terlibat " Luke mengangguk dan menatap lurus ke depan . Ternyata tekaannya betul , lelaki tua itu akan buat macamni . Hanya satu orang yang boleh buat macamni padanya iaitu Emriel . Entah apa yang Fiona mengadu pada Emriel .
" pastikan 60% tu tak tarik diri , company yang tarik diri tu buang jelah nama dia dalam list . Yang lain biar aku urus " ujar Luke dan Jaden langsung menangguk faham apa yang disuruh oleh Tuannya .
" baik Tuan " Jaden langsung bangun dari duduknya dan keluar dari office Tuannya itu .
Setelah kelibat Jaden tidak ada , Luke langsung mengambil iphonenya , menghubungi Emriel . Panggilan pertamua gagal , hinggalah panggilan ketiga baru diangkat oleh Emriel .
" ade ape Luke ? " tanya lelaki itu memulakan perbualan .
" ni uncle yang buatkan ? " tanya Luke terus tanpa banyak cakap .
" sape suruh tampar anak uncle HAHA "
" come on uncle , Luke buat tu bersebab tau bukan sengaja nak tampar "
" Uncle tak marahpun , uncle takkan bagi Fiona rampas Luke dari Arabella . Lagipun uncle dah hantar Fiona balik London and uncle tak izinkan Fiona jumpa Luke buat sekarang "
Emriel tegas bukan hanya pada Luke tapi kepada Fiona juga . Dia harus adil kepada kedua anaknya walaupun dua-dua itu bukan anak kandungnya .
" jaga nama dan naikkan company Luke tu "
tit tit
•••
Luke memasuki mansion mewahnya , dia baru pulang dari officenya tepat jam dua belas malam . Mansion sudah sangat sunyi sekarang .
Luke membuka pintu biliknya hati-hati ,dia menoleh ke arah katil yang terlihat isterinya sedang tertidur lena dengan selimut tebal warna putih menutup setengah badannya . Luke tersenyum melihat itu lalu dia terus ke bilik air untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum ikut tidur dengan Arabella .
Mendengar bunyi air dari bilik air membuat Arabella membuka matanya dan dengan segera wanita itu bangun dari tidurnya , turun dari katil untuk menyediakan baju tidur untuk lelaki itu .
" sayang ? " Luke yang baru saja keluar dari bilik air itu dengan hanya berbalut tuala di pinggangnya , sedikit terkejut apabila melihat isterinya sedang duduk di katil . Arabella bangun dan menghulurkan baju yang tadi dia ambil kepada lelaki itu .
" abang baru balik ? " tanya Arabella dan mendapat anggukan kecil dari lelaki itu .
" hm , banyak kerja yang perlu abang uruskan tadi so sebabtulah abang balik lambat sikit " jawab Luke sambil memakai baju tshirt putih itu dan seluar pendek selutut lalu duduk di tepi Arabella dan mengusap lembut perut isterinya .
" mesti dia cantik macam sayang kan " ujar Luke memandang perut buncit isterinya . Arabella tersenyum mendengar itu .
" pagi tadi I rasa dia tendang perut I " ucap Arabella sambil tersenyum begitu lebar .
" sakit ke ? " tanya Luke . Arabella menggeleng .
" kaki dia tu kecik je , tak rasa ape-ape pon " Luke kembali menoleh ke arah perut Arabella dimana anak dia berada .
" jangan tendang mummy lagi , daddy tak ajar anak daddy sakitkan mummy " ujar Luke sambil tersenyum . Arabella terdiam mendengar itu , mummy ? daddy ? aaa comelnyaaaa .
" daddy taknak anak daddy jadi macam daddy... " Luke memberhentikan ucapannya sebentar lalu menarik nafas panjang dan menghembusnya .
" selalu sakitkan mummy.. cederakan mummy... paksa mummy cintakan daddy.. "
" ikut muka daddy takpe tapi jangan ikut perangai daddy.. "
" daddy nak anak daddy jadi anak yang baik , solehah , tak pernah sakitkan hati mummy mahupun cederakan mummy.... "
" daddy pun benci dengan perangai daddy yang suka sakitkan hati mummy... "
" janji dengan daddy ye ... nanti kalau suatu hari daddy dah takde anak daddy yang kena jaga mummy , kena jadi hero untuk mummy , walaupun anak daddy ni girl daddy nak awak jadi hero untuk mummy awak , apapun terjadi dekat mummy anak daddy kena selalu ade dengan mummy... "
" janji dengan daddy anak daddy akan jage mummy sampai bila-bila.. "
" tolong jangan sia-siakan permintaan daddy ni "
" daddy tahu mummy awak tak cintakan daddy... tapi daddy cintakan mummy awak sangat . Mummy tak cintakan daddy sebab daddy juga.. " air mata lelaki itu perlahan bertakung dan mula jatuh membasahi pipinya yang kasar itu , masih tidak lepas memandang perut sang isteri . Arabella mendengar itu hanya diam .
" daddy dah rampas kebahagian mummy awak... "
" daddy harap sangat mummy awak dapat maafkan dan cintakan daddy sebelum daddy hembuskan nafas terakhir daddy ... "
" kalau mummy taknak maafkan daddy juga , daddy nak minta tolong bakal hero daddyni pujuk mummy biar mummy maafkan daddy ye.. "
" tolong daddy ye... jangan lupa janji daddy pada awak , daddy amanahkan awak .. awaklah harapan daddy . " ujar Luke di akhir kata dan dia menoleh ke arah Arabella yang sudah mengalirkan air matanya . Luke langsung bergerak memeluk tubuh kecil sang isteri , melepaskan tangisnya di sebalik pelukan itu .
" abang sayang isteri abang .. " ujar Luke dengan suara yang sedikit bergetar . Dia masih memeluk erat wanita itu .
" abang cinta isteri abang .. "
" abang dah habiskan semua cinta dan sayang abang dekat sayang.. "
" abang redha kalau sayang tak cintakan abang .. "
" abang redha kalau sayang taknak maafkan abang .. "
" abang tahu .. susah nak maafkan orang yang dah rampas kebahagiaan dia.. " Luke memberhentikan ucapannya di situ , sudah tidak mampu berkata lagi dengan tangisannya yang semakin terisak-isak . Arabella yang mendengar semua itu juga semakin kuat mengalirkan air matanya . Lama mereka berpelukan hingga Arabella tertidur di sebalik pelukan itu , Luke yang merasa kelonggaran di pelukannya melepaskan pelukan itu dan memandang sang isteri yang sudah terpejam . Luke mengusap kasar mukanya sebelum mengangkat Arabella , dibawa ke katil . Dia membaringkan perlahan tubuh ibu mengandung itu dan tidak lupa mencium lama dahi isterinya .
Setelah itu dia turut membaringkan tubuhnya di tepi Arabella dan memusing badannya agar dapat memandang Arabella dari tepi . Lama dia menatap wajah terpejam Arabella .
" i love you sayang " Luke menurunkan matanya memandang perut buncit isterinya .
" i love you babygirl daddy.. " ujarnya perlahan .
" ingat pesan daddy ye .. "
Luke bergerak mendekatkan tubuhnya dengan Arabella untuk memeluk wanita itu . Sebelum turut memejamkan matanya dia memandang wajah cantik isterinya terlebih dahulu .
TBC
YOU ARE READING
𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐔𝐊𝐄 𝐌𝐈𝐂𝐇𝐀𝐄𝐋
Romance𝐋𝐔𝐊𝐄 𝐌𝐈𝐂𝐇𝐀𝐄𝐋 & 𝐀𝐑𝐀𝐁𝐄𝐋𝐋𝐀 𝐀𝐋𝐀𝐍𝐀 🤍 Arabella Alana yang terpaksa menikah dengan Luke Michael menggantikan kakak kembarnya Anabella Ayana . 𝗟𝗨𝗞𝗘 𝗠𝗜𝗖𝗛𝗔𝗘𝗟 lelaki tampan yang mempunyai segalanya , beku dan tidak berperas...