CHAPTER 28

5.6K 181 1
                                    

" congrats Tuan , its baby girl  " ucap sang dokter menunjukkan ke skrin komputer yang menampilkan isi perut Arabella yang bergerak-gerak itu . Luke mengukirkan senyum , gembira bukan main .

" kenapa kecikje " tanya Luke apabila melihat anaknya yang baru besar macam biji kacang je .

" baru masuk lima bulan Tuan so tak pelik kalau dia masih kecik  " sang doktor menjawab .

" saya akan bagi vitamin dekat Puan "

" bagi vitamin yang paling bagus untuk isteri aku , yang paling mahal kalau boleh biar isteri aku sihat masa mengandung sampai lah bersalin " ujar Luke , sang doktor mengangguk faham .

" baik Tuan "

Luke menghulurkan tanganya kepada Arabella untuk membantu wanita itu turun dari katil .

" nak balik ke nak pergi makanan yang sayang nak dulu " tanyanya .

" beli makanan " Luke mengangguk .

•••

Luke mengurut sisi kepalanya , menghembus nafas panjang .

" company mane yang tarik diri ? " tanya Luke pada Jaden yang berada di hadapannya .

" banyak Tuan , hampir 40% dari 95 company yang terlibat " Luke mengangguk dan menatap lurus ke depan . Ternyata tekaannya betul , lelaki tua itu akan buat macamni . Hanya satu orang yang boleh buat macamni padanya iaitu Emriel . Entah apa yang Fiona mengadu pada Emriel .

" pastikan 60% tu tak tarik diri , company yang tarik diri tu buang jelah nama dia dalam list . Yang lain biar aku urus " ujar Luke dan Jaden langsung menangguk faham apa yang disuruh oleh Tuannya .

" baik Tuan " Jaden langsung bangun dari duduknya dan keluar dari office Tuannya itu .

Setelah kelibat Jaden tidak ada , Luke langsung mengambil iphonenya , menghubungi Emriel . Panggilan pertamua gagal , hinggalah panggilan ketiga baru diangkat oleh Emriel .

" ade ape Luke ? " tanya lelaki itu memulakan perbualan .

" ni uncle yang buatkan ? " tanya Luke terus tanpa banyak cakap .

" sape suruh tampar anak uncle HAHA "

" come on uncle , Luke buat tu bersebab tau bukan sengaja nak tampar "

" Uncle tak marahpun , uncle takkan bagi Fiona rampas Luke dari Arabella . Lagipun uncle dah hantar Fiona balik London and uncle tak izinkan Fiona jumpa Luke buat sekarang "

Emriel tegas bukan hanya pada Luke tapi kepada Fiona juga . Dia harus adil kepada kedua anaknya walaupun dua-dua itu bukan anak kandungnya .

" jaga nama dan naikkan company Luke tu "

tit tit

•••

Luke memasuki mansion mewahnya , dia baru pulang dari officenya tepat jam dua belas malam . Mansion sudah sangat sunyi sekarang .

Luke membuka pintu biliknya hati-hati ,dia menoleh ke arah katil yang terlihat isterinya sedang tertidur lena dengan selimut tebal warna putih menutup setengah badannya . Luke tersenyum melihat itu lalu dia terus ke bilik air untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum ikut tidur dengan Arabella .

Mendengar bunyi air dari bilik air membuat Arabella membuka matanya dan dengan segera wanita itu bangun dari tidurnya , turun dari katil untuk menyediakan baju tidur untuk lelaki itu .

" sayang ?  " Luke yang baru saja keluar dari bilik air itu dengan hanya berbalut tuala di pinggangnya , sedikit terkejut apabila melihat isterinya sedang duduk di katil . Arabella bangun dan menghulurkan baju yang tadi dia ambil kepada lelaki itu .

" abang baru balik ? " tanya Arabella dan mendapat anggukan kecil dari lelaki itu .

" hm , banyak kerja yang perlu abang uruskan tadi so sebabtulah abang balik lambat sikit " jawab Luke sambil memakai baju tshirt putih itu dan seluar pendek selutut lalu duduk di tepi Arabella dan mengusap lembut perut isterinya .

" mesti dia cantik macam sayang kan " ujar Luke memandang perut buncit isterinya . Arabella tersenyum mendengar itu .

" pagi tadi I rasa dia tendang perut I " ucap Arabella sambil tersenyum begitu lebar .

" sakit ke ? " tanya Luke . Arabella menggeleng .

" kaki dia tu kecik je , tak rasa ape-ape pon " Luke kembali menoleh ke arah perut Arabella dimana anak dia berada .

" jangan tendang mummy lagi , daddy tak ajar anak daddy sakitkan mummy " ujar Luke sambil tersenyum . Arabella terdiam mendengar itu , mummy ? daddy ? aaa comelnyaaaa .

" daddy taknak anak daddy jadi macam daddy... "  Luke memberhentikan ucapannya sebentar lalu menarik nafas panjang dan menghembusnya .

" selalu sakitkan mummy.. cederakan mummy...  paksa mummy cintakan daddy..  "

" ikut muka daddy takpe tapi jangan ikut perangai daddy.. "

" daddy nak anak daddy jadi anak yang baik , solehah , tak pernah sakitkan hati mummy mahupun cederakan mummy.... "

" daddy pun benci dengan perangai daddy yang suka sakitkan hati mummy... "

" janji dengan daddy ye ... nanti kalau suatu hari daddy dah takde anak daddy yang kena jaga mummy , kena jadi hero untuk mummy , walaupun anak daddy ni girl daddy nak awak jadi hero untuk mummy awak , apapun terjadi dekat mummy anak daddy kena selalu ade dengan mummy... "

" janji dengan daddy anak daddy akan jage mummy sampai bila-bila..  "

" tolong jangan sia-siakan permintaan daddy ni "

" daddy tahu mummy awak tak cintakan daddy... tapi daddy cintakan mummy awak sangat . Mummy tak cintakan daddy sebab daddy juga.. " air mata lelaki itu perlahan bertakung dan mula jatuh membasahi pipinya yang kasar itu , masih tidak lepas memandang perut sang isteri . Arabella mendengar itu hanya diam .

" daddy dah rampas kebahagian mummy awak...   "

" daddy harap sangat mummy awak dapat maafkan dan cintakan daddy sebelum daddy hembuskan nafas terakhir daddy ... "

" kalau mummy taknak maafkan daddy juga , daddy nak minta tolong bakal hero daddyni pujuk mummy biar mummy maafkan daddy ye.. "

" tolong daddy ye... jangan lupa janji daddy pada awak , daddy amanahkan awak .. awaklah harapan daddy . " ujar Luke di akhir kata dan dia menoleh ke arah Arabella yang sudah mengalirkan air matanya . Luke langsung bergerak memeluk tubuh kecil sang isteri , melepaskan tangisnya di sebalik pelukan itu .

" abang sayang isteri abang .. " ujar Luke dengan suara yang sedikit bergetar . Dia masih memeluk erat wanita itu .

" abang cinta isteri abang .. "

" abang dah habiskan semua cinta dan sayang abang dekat sayang.. "

" abang redha kalau sayang tak cintakan abang .. "

" abang redha kalau sayang taknak maafkan abang .. "

" abang tahu .. susah nak maafkan orang yang dah rampas kebahagiaan dia.. " Luke memberhentikan ucapannya di situ , sudah tidak mampu berkata lagi dengan tangisannya yang semakin terisak-isak . Arabella yang mendengar semua itu juga semakin kuat mengalirkan air matanya . Lama mereka berpelukan hingga Arabella tertidur di sebalik pelukan itu , Luke yang merasa kelonggaran di pelukannya melepaskan pelukan itu dan memandang sang isteri yang sudah terpejam . Luke mengusap kasar mukanya sebelum mengangkat Arabella , dibawa ke katil . Dia membaringkan perlahan tubuh ibu mengandung itu dan tidak lupa mencium lama dahi isterinya .

Setelah itu dia turut membaringkan tubuhnya di tepi Arabella dan memusing badannya agar dapat memandang Arabella dari tepi . Lama dia menatap wajah terpejam Arabella .

" i love you sayang " Luke menurunkan matanya memandang perut buncit isterinya .

" i love you babygirl daddy.. " ujarnya perlahan .

" ingat pesan daddy ye .. "

Luke bergerak mendekatkan tubuhnya dengan Arabella untuk memeluk wanita itu . Sebelum turut memejamkan matanya dia memandang wajah cantik isterinya terlebih dahulu .

TBC

𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐔𝐊𝐄 𝐌𝐈𝐂𝐇𝐀𝐄𝐋Where stories live. Discover now