CHAPTER 26

5.5K 189 0
                                    

Setelah hampir setengah jam Luke terperangkap di dalam majlis , Luke langsung berlalu pergi dari sana . Lelaki itu berlari tergesa-gesa ke tandas . Jika betul Arabella balik kerumah dan telah malukannya , dia akan memberikan hukuman kepada isteri nakalnya itu .

" Alana ! " Luke langsung masuk ke tandas wanita sambil memanggil nama isterinya . Lelaki itu memandang seluruh kawasan tandas , tiada siapa-siapa di sana .

Luke membasahkan bibirnya yang kering . Entah kenapa , hatinya terasa yang Arabella sedang tidak baik . Luke langsung membuka satu persatu pintu tandas , sampai saja di pintu ke lima Luke terdengar suara tangisan kecil .

Luke langsung membuka pintu , mata Luke membulat apabila melihat seorang wanita sedang terduduk memeluk kakinya sambil menangis dengan badan yang bergetar halus .

" sayang ? " Luke duduk bercangkung untuk menyamakan dengan Arabella . Dia memegang bahu kecil isterinya .

" sayang ni abang " bisik lelaki itu cuba menenangkan Arabella .

Mendengar itu , Arabella langsung mendongakkan kepalanya dan menatap Luke . Melihat mata Arabella yang sedikit bengkak dan wajahnya yang merah membuat amarah Luke naik . Siapa yang berani buat isteri kesayangan dia sampai macamni ?? .

Luke terus membawa Arabella kedalam pelukannya . Arabella membalas pelukan lelaki itu , dia membuang semua tangisannya dan ketakutannya pada pelukan lelaki itu .

" I.. takutt " ujarnya dengan nada yang bergetar-getar .

Luke menggosok-gosok tubuh belakang isterinya , lelaki itu memilih untuk menenangkan isterinya terlebih dahulu .

" tadi gelap , I terkunci dalam ni sorang-sorang " ucap Arabella lagi terisak-isak kuat dalam pelukan lelaki itu . Luke dapat rasa dengan jelas ketakutan wanita itu .

" mana abang pergi , kenapa lambat " Luke membasahkan bibirnya lagi , rasa bersalah yang banyak apabila Arabella bertanya begitu . Ya , dia mengaku ini salahnya kerana lambat datang kepada isterinya .

Arabella sangat takut apabila lampu tandas tiba-tiba saja terpadam setelah mendengar suara dari luar sana . Rasa takut terus menyelimutinya , teringat apabila Luke pernah mengurungnya di tempat gelap seperti ini , tanpa ada sebarang cahaya . Dia menjerit seorang diri di dalam sana . Arabella terus saja menangis .

" shhshs , im here sayang " ujar Luke perlahan .

" sakit .. perut " Luke melepaskan pelukannya dan memandang wajah Arabella yang sayu . Tanpa fikir panjang Luke langsung mengangkat wanita itu dan membawanya ke hospital berdekatan .

•••

Sang doktor menghembus nafas perlahan , dia manatap ke arah Luke yang sepertinya menunggu penjelasan darinya . Luke menggenggam tangan Arabella seakan tidak mahu melepaskan wanita itu .

" just say "

" nothing serious , dia just terkejut je tadi " Luke menoleh ke arah Arabella yang terpejam rapat kerana ubat bius .

" Tuan just perlu bagi dia rehat yang cukup and jaga pemakanan Puan Arabella , lagi-lagi Puan Arabella tengah mengandung so tak boleh bagi dia stress " terang sang doktor , Luke menangguk faham .

" btw Tuan boleh bagi ubat penenangni dekat Puan kalau dia tak boleh kawal diri " Doktor megambil ubat yang sudah tersedia di meja lalu menghulurkannya pada Luke .

" thankyou " setelah mengatakan itu sang doktor langsung keluar meninggalkan mereka berdua . Luke kembali menatap Arabella yang masih terpejam rapat . Lama dia menatap mata terpejam itu hingga akhirnya dua mata cantik itu perlahan bergerak dan Arabella membukannya perlahan , menyesuaikan dengan cahaya ruang .

𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐔𝐊𝐄 𝐌𝐈𝐂𝐇𝐀𝐄𝐋Where stories live. Discover now