" betulke boleh habiskan semuani ? " tanya Luke setelah melihat banyak hidangan yang dihidang di atas meja .
Arabella mengangguk yakin dan dia tidak lupa mengambil gambar makanannya .
" abang duduk betul-betul I nak ambil gambarni " suruh Arabella , Luke yang mendengar itu menggelengkan kepalanya .
kecekak
kecekak
" oke dah boleh makan " Arabella meletakkan iphonennya di atas meja dan mula memakan makanannya .
" abang taknak makan ? " tanya Arabella apabila melihat Luke tidak menyentuh makanannya . Luke menggeleng sebagai jawapan .
" kenape ? "
" tengok sayang makan pon dah buat abang kenyang " jawabnya jujur . Arabella terdiam memandang Luke lama .
Luke memang seorang yang tidak makan banyak tapi terbalik dengan Arabella yang sangat kuat makan .
" makanlaa " suruh Arabella . Luke menggeleng dan Arabella menjelingnya .
" daddy tengok ade Luke la "
Aktiviti yang menyenangkan itu terusik apabila ada yang datang menganggunya . Senyuman Luke yang tadi diukir langsung memudar digantikan dengan wajah yang beku .
Seorang wanita cantik dengan lelaki separuh usia yang sudah beruban sempurna itu mendekatinya . Luke bangkit dan bersalaman dengan lelaki itu dan berpeluk dengan gaya khas seorang lelaki .
" how about your bissunes Luke ? nampaknya Luke sibuk sangat sampai lupa uncle " ujar lelaki itu sambil tertawa kecil .
" Luke sibuk urus isteri Luke yang nakal ni " sahut Luke sengaja memberitahu apabila melihat wanita itu dari tadi mencuri pandangan padanya .
Arabella hanya focus pada makanannya , dia rasa dia tidak perlu ikut campur tentang hal itu .
" hai , nama uncle Emriel Evans and ni anak uncle Fiona " ujar lelaki separuh usia itu memeperkenalkan dirinya dan anak perempuannya .
Arabella mengangguk perlahan dan turut memperkenalkan dirinya
" I Arabella Alana , nice to meet you "Lelaki separuh usia itu mengangguk dan tersenyum ke arah Luke lalu berbisik pada Luke
" so ni lah perempuan yang Luke gilakan tu ? "
Luke tersenyum mendengarnya , Luke mengangguk dan membuat lelaki separuh usia yang bernama Emriel itu tertawa puas . Anak kecil yang dulu pernah ia jaga kini sudah besar dan sudah obsess terhadap seseorang.
Keduanya memang sangat rapat , teringat yang Emriel adalah orang yang menolongnya hingga ke tahap ini dimana dia sangat terkenal , dihargai oleh masyarakat dan memiliki segalanya . Luke mestilah menghargai dan menghormati Emriel . Itulah alasan mengapa Luke menahan diri agar tidak melukai Fiona yang berusaha mengambil perhatiannya dari dulu . Jika bukan anak dari orang yang begitu berjasa dalam hidupnya , Fiona mungkin sudah mati dalam tangganya .
" abang.. " panggil Arabella perlahan , namun panggilan itu mampu mengalihkan pandangan Luke yang sedang berbual dengan Emriel .
" kenapa sayang hm ? " tanya Luke lembut . Hal itu jelas di pandangan Fiona yang sedang menatap mereka dengan reaksi tenang , namun disebaliknya dia sedang menahan marah dan cemburu . Tangannya yang berada di bawak meja digenggam kuat kerana tidak terima Luke bersama perempuan murah itu .
" tolong ambilkan tisu tu " Arabella menunjukkan tangganya yang terkena sos . Dia bukan malas ambil tapi tisu tu jauh dengannya . Luke yang melihat itu langsung mengambil tisu yang berada di sebelahnya dan membersihkan tangan kecil Arabella .
" dah " ujar Luke setelah siap membersihkan dan Luke mencium singkat tangan Arabella .
" nak apa lagi ? " tanya Luke begitu memanjakan Arabella .
" nak air " jawab Arabella manja . Hali itu membuat Luke tersenyum gembira , dia langsung mengambil segelas air dan mengarahkan pada bibir isterinya .
" dah " ujar Arabella menjauhkan bibirnya dari gelas itu .
Arabella memandang Fiona yang dari tadi memandangnya . Dia tersenyum nipis kepada Fiona . Dia sengaja melakukan itu kerana dia hanya nak tengok muka merah geram dari perempuan yang tidak dia kenal . Kehadiran Fiona dapat mengusik Arabella .
Fiona yang melihat senyuman sini Arabella membuatnya semakin geram , dia yakin Arabell tidak perempuan nerd seperti yang dia fikirkan . Jauh dari itu , Arabella terlihat seperti wanita licik .
•••
Luke mengusap pistol kecil miliknya . Mata lelaki itu pergi jauh membayang pada masa-masa yang sudah lepas .
" Luke ? " panggil Arabella yang membuat Luke dengan cepat menyembunyikan pistol kecik itu ke dalam laci meja . Dia membalikkan kerusinya dan memandang ke arah Arabella yang kini berada di depan pintu bilik kerjanya .
" come here sayang , hug me " suruh Luke dengan nada yang lembut . Arabella berjalan sedikit takut menuju ke arah Luke .
" kenapa hm ? " Luke langsung menarik Arabella dan membawa wanita itu agar duduk di atas ribanya . Dia mengusap dengan rasa sayang rambut Arabella .
Arabella tidak menjawab pertanyaan lelaki itu , hal itu membuat Luke bertanya sekali lagi .
" nak ape ? "
" hm saya rindu Kak Ana " ujar Arabella perlahan .
" so ? " Luke mengangkat sebelah keningnya .
" I nak pergi melawat kubur Kak Ana boleh ? " ujar Arabella lagi , kali ini dia mendongak memandang wajah Luke dan mengedipkan matanya perlahan sebagai rayuannya . Luke manahan tawanya , Arabella nampak sangat comel .
" esok ye ? dah malamni " jawab Luke . Hal itu membuat Arabella tersenyum gembira , dia sangat rindu kakaknya .
" terimakasih abang " Arabella gembira bukan main lalu dengan erat dia memeluk Luke . Tindakan tiba-tiba Arabella membuat Luke membeku disitu buat seketika dan setelah itu dia menerbitkan satu senyuman gembira . Mengusap lembut tubuh belakang sang isteri dan mencium bau isterinya .
Luke nak ada di posisi ni lebih lama ." dah malam ni , tido " setelah mengatakan itu Luke menangkat Arabella ala bridal style dan membawa wanita itu masuk kebilik untuk tidur .
TBC
YOU ARE READING
𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐔𝐊𝐄 𝐌𝐈𝐂𝐇𝐀𝐄𝐋
Romance𝐋𝐔𝐊𝐄 𝐌𝐈𝐂𝐇𝐀𝐄𝐋 & 𝐀𝐑𝐀𝐁𝐄𝐋𝐋𝐀 𝐀𝐋𝐀𝐍𝐀 🤍 Arabella Alana yang terpaksa menikah dengan Luke Michael menggantikan kakak kembarnya Anabella Ayana . 𝗟𝗨𝗞𝗘 𝗠𝗜𝗖𝗛𝗔𝗘𝗟 lelaki tampan yang mempunyai segalanya , beku dan tidak berperas...