CHAPTER 23

5.5K 192 4
                                    

" perfect " ujar Luke apabila melihat hidangan makanan yang tersusun cantik di meja makan , dia tersenyum nipis dan rasa bangga diri kerana berjaya menyiapkan semua ini .

Luke memandang jam tangannya sudah pukul empat , itu bermaksud dia sudah memasak selama tiga jam . Namun , Luke tetap merasa gembira kerana akhirnya dia berhasil memasak untuk pertama kalinya .

Kerana sebentar lagi Arabella akan balik , Luke segara ke bilik untuk membersihkan diri dan kembali berpakaian seperti biasa , t shirt hitam dan seluar panjang hitam .

Setelah menghabiskan masa selama setengah jam , akhirnya Luke kembali ke meja makan dengan membawa kek chocolate yang dia beli di secret recipe itu bersama Arabella . Luke mengeluarkan kek itu dari kotak dan meletakkannya di tengah-tengah susunan makanan lalu dia tersenyum gembira .

Tangan Luke mengambil iphoneya yang berada di atas meja .

❤️

sayang dah pukul lima ni balikla

tidak sampai satu minit Arabella terus membalas chat dari Luke

❤️

Kejap ye , please 🥺

yela tapi takboleh lebih pukul enam

Luke melihat hanya doubletick , itu bermaksud Arabella tidak membaca chatnya . Setelah itu , Luke meletakkan iphonenya di meja dan duduk tenang menatap makanan yang terhidang di hadapannya . Dia kembali mengambil iphonenya dan mengambil gambar makanan itu , teringat pula kegiatan Arabella setiap kali sebelum makan .

Jarum jam terus bergerak mengira waktu , Luke tidak berhenti melihat skrin iphonenya menunggu Arabella membalas . Namun , sekarang sudah pukul tujuh malam pun Arabella belum membalas chatnya , belum pulang dan dia call pon Arabella tak angkat-angkat .

Lelaki itu tersenyum nipis , dia mengangkat makanan itu untuk dibawa kembali ke dapur untuk dipanaskan , dia taknak Arabella makan lauk-pauk yang dah sejuk .

•••

Arabella sedikit berlari mendekati pintu utama mansion itu . Dia memandang jam tangannya , terlihat sudah pukul sembilan malam . Arabella mengatur nafasnya , dia cuba menguatkan dirinya jika nanti dia pasti akan dimarahi oleh lelaki itu .

Arabella membuka pintu dan di dalam sana hanya sunyi . Tidak ada maid yang lalu lalang , bahkan para bodyguard yang selalu ada di pintu mansion juga tidak terlihat .

" Abang ? " panggil Arabella . Tak ada sahutan dari siapapun membuat kaki Arabella terus melangkah perlahan memasuki mansion .

" Lyna ? " panggil Arabella lagi . Masih sama , tidak ada sahutan dari siapapun . Langkah Arabella menuju ke dapur apabila melihat ruangan lain hanya kosong .

Langkah Arabella berhenti di meja makan , dia terdiam tatkala melihat seorang lelaki berbaju hitam sedang tertidur meringkung dengan kepalanya di atas meja makan . Luke ke tu ?

Arabella berjalan perlahan mendekati Luke , dia melihat begitu banyak makanan dan terhidang di sana . Lilin-lilin yang masih menyala dan kek chocolate yang dia beli tadi dengan Luke .

" abang.. " panggil Arabella mengusap rambut lelaki itu berniat untuk membangunkannya . Luke yang peka dengan sentuhan itu langsung membuka matanya . Lelaki itu langsung mendongak menatap mata Arabella yang memandangnya dengan raut muka yang bersalah .

" sayang ? "

" sorry " ucap Arabella

Luke menatapnya lama , dia mengangguk membuang egonya yang ingin marah Arabella . Dia menahan marahnya walaupun dia sudah lama tertidur di sini akibat menunggu Arabella .

" hm , duduklah makan dulu " ucap Luke dan Arabella langsung duduk di kerusi bersebelaham dengan Luke . Luke mengisi pinggan Arabella dengan nasi dan lauk-pauk manakala Arabella masuh terdiam melihatnya .

" boleh I tanya ? "

Luke menuangkan air je dalam gelas Arabella dan menoleh ke arah Arabella dan mengangguk perlahan dan Luke mula makan makanannya kerana perempuan yang dari tadi dia tunggu sudah ada di depan matanya .

" kenape takde orang and kenape ade banyak maka.. " Luke kembali menoleh ke arah Arabella membuat wanita itu langsung memberhentikan ucapannya . Arabella memandang Luke yang menatapnya lurus .

" makan , anggap je sekarang tengah sambut birthday abang "

•••

Rasa bersalah yang banyak menyerang Arabella ketika itu . Lebih lagi apabila Luke langsung menikmati makanannya setelah mengatakan itu , tak ada suara apapun setelah itu selain suara sudu dan pinggan .

Dia tidak tahu kelmarin adalah hari jadi suaminya .

Arabella kembali mengingati yang pagi kelmarin Luke menyuruhnya memilih kek . Jadi kek yang Luke beli tu sempena hari jadi dia ke ?

Kenapa sekarang Arabella merasa begitu bersalah ? .

" rehatlah , abang nak pergi office " Arabella langsung menoleh ke arah Luke yang sudah kemas dengan pakaian kerjanya .

" bukanke harini abang cuti ke ? " tanya Arabella .

" abang ade meeting penting harini " Luke berjalan mendekati Arabella dan menatap wanita itu lama . Arabella mengangguk faham dan menghulurkan tangannya pada Luke untuk salam .

Setelah itu , Luke berlalu pergi meninggalkan Arabella di dalam bilik .

•••

Setelah tiga jam meeting , Luke kembali ke office peribadinya untuk berehat sebentar . Dia menyandarkan dirinya pada sofa lembut itu . Luke membuka tiga kancing atas kemejanya dan mula memejamkan matanya .

" happy birthday sayangg " ujar Anabella tiba-tiba dari belakang dan  membawa kek kepada Luke . Anabella meletakkan kek itu di hadapan Luke .

" tiup cepat " suruh Anabella dan Luke langsung meniup lilin itu . Anabella menepuk tangannya setelah Luke meniup lilin itu .

" ni hadiah untuk you " Anabella menghulurkan paperbag itu kepada Luke .

Luke tersenyum seorang diri mengingati itu , perlakuan Arabella dan Anabella sangat berbeza . Di mana Anabella sentiasa memberinya perhatian tanpa diminta manakala dengan Arabella dia seperti seorang pengemis meminta perhatian .

Padahal dia sudah berusaha memasak untuk pertama kalinya demi Arabella . Dia hanya ingin Arabella menikmati makanan seperi pasangan yang lain . Namun semuanya tidak terjadi seperti yang dia bayangkan , Arabella balik lambat .

Dulu dia tidak pernah rasa nak masak untuk Anabella walaupun dia sangat mencintai Anabella tapi entah mengapa dengan Arabella dia terbuka hati untuk memasak .

Lama Luke merenung hingga dia tertidur di situ .

TBC

𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐔𝐊𝐄 𝐌𝐈𝐂𝐇𝐀𝐄𝐋Where stories live. Discover now