CHAPTER 39

4.8K 169 7
                                    

Samar-samar dia mendengar suara perawat-perawat itu .

" Puan ? Puan dengar saya ?

Perlahan suara itu mula menghilang . Nafas Arabella terasa berat sebelum sebuah sentuhan yang hangat menyentuh jari jemarinya .

" my Alana sayang .. " suara serak samar menyapu di area pendengaran Arabella .

Nafas Arabella tersentak , laju hidungnya menghirup udara .

Luke ?

Arabella membuka matanya . Menatap seseorang yang sedang menatapnya . Mukanya lain , tidak sama seperti sebelum lelaki itu meninggalkannya . Kini lelaki itu dipenuhi dengan darah dan biru keunguan di wajahnya . Tatapannya juga sayu .

" abang.. "

" push sayang .. untuk anak kita sayang kena kuat .. "

•••

" wekk wekk wekk "

" alhamdulillah "

" alhamdulillah "

Laju dada Arabella bergerak . Luke setia menggenggam tangan Arabella walaupun sekarang dia sangat lemah . Kakinya sudah tidak mampu mengangkat tubuhnya . Tapi demi Arabella dia harus kuat .

" thankyou sayang "

•••

" allahu akhbarllah...  hu akhbar " perlahan laungan azan di laungkan di telinga Larissa Aluna . Luke masih kuat . Arabella menatap Luke terharu tapi dia masih pelik dengan apa yang sebenarnya terjadi pada Luke . Darah penuh di bahu dan di perut . Rasa bimbang pula menyelimuti dirinya .

Larissa Aluna selesai di azankan . Luke meletakkan tubuh kecil anaknya itu di atas katil khas untuk bayi .  Luke duduk di samping Arabella . Perutnya terasa sakit , pedih dan berdenyut-denyut . Sungguh dia dah takde tenaga sekarang .

" kenapa abang berdarahni ? abang kena apa ? are you okay abang " tanya Arabella panik .

Arabella ditatap lama . Kepala wanita itu diusap lembut . Luke tersenyum ke arah Arabella . Luke mencium lembut dahi Arabella lama  .

" tolong maafkan abang sayang ... "

" abang betul-betul minta maaf.. " Luke menatap Arabella dalam . Arabella juga menatap mata Luke lembut .

" sebelum abang takde .. abang nak sangat dengar yang sayang maafkan abang.. sayangkan  abang .. cintakan aba.. " Arabella memotong .

" ape yang abang cakapni , abang nak pergi mana ? "

" takde pergi mana-mana pun .. abang cuma tak larat dah .. abang penat " Luke dari tadi menahan sakitnya . Kuat betul si Luke ni .

" ingat ye apa yang abang pesan "

" jaga diri sayang baik-baik .. "

" Abang nak sayang tahu even if I die I will always love you .. " Luke menguatkan diri untuk bangun . Matanya terpejam menaham perih itu . Perlahan tubuh itu berbaring di tepi Arabella . Tangannya bergerak memeluk wanita itu .  Luke menatap mata wanita itu dari tepi . Arabella masih berdiam diri , tidak faham .

" thankyou lahirkan anak abang.. "

" take care sayang ... " matanya sudah berat , pandangannya juga sudah gelap . Semakin erat tangan itu memeluk tubuh isterinya .

" abang.. " Arabella yang melihat Luke ingin memejamkan matanya menggoyangkan tubuh lelaki itu kuat .

" abang.. kenape nii !? " tanya Arabella panik . Pipi lelaki itu ditepuk lembut .

" i love.. you.. " Arabella terdiam , dia harus mengatakan ini sekarang .

" I love you too Luke Michael " air mata Arabella mengalir laju . Luke tersenyum terharu mendengar itu .

" maaf..kan.. abang.. " Lelaki itu mengangkat tangannya untuk mengusap air mata yang membasahi pipi wanita itu .

" i dah lama maafkan abang ... i dah lama cintakan abang.. " Luke tersenyum mendengar itu dengan matanya yang sudah hampir tertutup . Perkataan itulah yang dia tunggu selama ini . Akhirnya dapat juga dia dengar . Dia masih dapat melihat wajah gadis itu samar-samar .

" thankyou.. sayang.. " Tangan yang tadi melekat di pipi wanita itu jatuh , air mata itu gugur setelah mata itu terpejam rapat . Senyuman yang tadi diukir perlahan pudar .

" abang.. "

" buka mata you.. "

" jangan macamni ... " dahi Arabella berpeluh kerana takut .

" anak you perlukan you Luke , dia perlukan daddy diaa.. " Arabella masih terus menepuk pipi lelaki itu , berharap agar lelaki itu bangun . Namun , lelaki itu masih rapat memejamkan matanya . Mulut lelaki itu semakin pucat .

" TOLONG !! " jerit Arabella .

TBC

𝐓𝐇𝐄 𝐋𝐔𝐊𝐄 𝐌𝐈𝐂𝐇𝐀𝐄𝐋Where stories live. Discover now