"YEAAY! WELCOME HOME, MAMA!" Seru Jane semangat sambil membukakan pintu rumah untuk mamanya.
Saat ini, Jane, Keenan, dan mama-papanya Keenan sedang mengantarkan mamanya Jane ke rumahnya. Sejak mamanya berhasil dioperasi hingga pulih dan boleh pulang ke rumah, Jane selalu tampak bahagia dan bersemangat. Hal yang sangat jarang dilihat oleh semua yang kenal Jane, termasuk mamanya Jane dan 4 sobatnya Jane yang sejak SD akrab dengan Jane.
Keenan dan orang tuanya sangat bingung, namun juga bahagia melihat Jane yang ceria, tidak seperti biasanya. Walaupun Jane tetap jutek dan cuek kepada mereka, bahkan kalau ke Keenan Jane tetap sering sinis dan ketus, tetapi Jane tidak pernah meledak-ledak layaknya Jane yang biasa mereka kenal.
Bahkan, terkadang Jane juga senyum saat berterima kasih kepada mamanya Keenan karena selalu menjenguk mamanya dan bahkan terkadang memaksa Jane untuk mengijinkan dirinya menginap di kamar rawat inap mamanya Jane. Walaupun awalnya Jane menolak mentah-mentah, akhirnya Jane menyetujuinya karena dia melihat mamanya juga butuh teman mengobrol selain dirinya. Karena melihat mamanya sering tertawa bahagia saat mengobrol dengan mamanya Keenan, Jane pun merasa sangat berterima kasih kepada mamanya Keenan dan terkadang mengucapkan hal tersebut sambil tersenyum.
Mamanya Keenan, yang pertama kali mendapatkan senyuman Jane, langsung happy luar biasa karena merasa diterima oleh Jane. Padahal, tidak lama kemudian setelah itu, Jane kembali cuek dan bahkan jutek ke dia, suaminya, dan Keenan.
Sebetulnya, terkadang mamanya Keenan enggak tega melihat putranya karena putranyalah yang paling sering kena sinisan Jane. Namun, sikap Jane ke Keenan saat ini, sudah jauh lebih mending daripada sikap Jane ke Keenan saat awal-awal Jane tahu kalau dia akan married dengan Keenan.
Semoga saja, akhirnya Jane akan sepenuhnya menerima Keenan untuk menjadi pendamping hidupnya. Hal tersebut menjadi harapan yang belakangan ini selalu diharapkan oleh mamanya Keenan saat melihat Jane yang mulai sedikit melunak.
"Thank you ya, Keenan, Alyssa, dan Pak Burhan sudah mau membantu saya dan Jane," ucap mamanya Jane saat mereka semua sedang duduk di ruang tamu mamanya Jane.
"Tuh kan, mulai lagi deh. Kaku banget sih lo kaya kanebo kering? Gue kan BFF lo, lagi pula sekarang kan kita keluarga!" Cerocos mamanya Keenan sambil menyenggol pelan bahu mamanya Jane dengan pundaknya.
"Iya, Bu Risha, kita kan sekarang keluarga. Jadi enggak usah sungkan begitu dong," timpal Pak Burhan.
"Tapi tetap saja, saya merasa sangat merepotkan Pak Burhan, Alyssa, dan Keenan. Selain rutin menjenguk dan membantu Jane mengurusi saya selama sakit, kalian kan juga mengurusi Jane, memerhatikan Jane, dan merawatnya," jelas mamanya Jane sambil menatap mama-papanya Keenan secara bergantian.
Pandangan mamanya Jane kini beralih ke Keenan. Begitu pun mama-papanya Keenan dan Jane yang mendadak ikut-ikutan menatap Keenan. Keenan yang sadar sedang dilihatin banyak orang, terutama Jane, auto salting.
Yah, maklum deh, walaupun pernikahannya dan Jane sudah jalan 2 bulanan lebih, tetap saja hubungannya dengan Jane tidak seperti suami-istri pada umumnya. Walaupun sebagai pasutri mereka tinggal bersama, selama di rumah, Jane hanya mengurung dirinya di kamar, kecuali pada saat jam makan. Lalu, walaupun Jane sekarang sudah enggak pernah menolak tawaran Keenan untuk menjemputnya dan mengantarnya ke kampus, ke RS, dan ke rumah mereka, Jane sama sekali enggak pernah betul-betul menatap Keenan. Palingan melirik sekilas. Lalu sialnya, seringnya lirikan itu adalah lirikan sinis.
Oh ralat, kalau dipelototin Jane itu sama saja ditatap oleh Jane, mungkin itu satu-satunya contoh momen saat Jane menatapnya lebih lama daripada lirikan sinis.
![](https://img.wattpad.com/cover/219233572-288-k911228.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Borderline - Chanyeol X Wendy [Revisi]
Fanfiction[Rom-Com] Cerita klasik, picisan, dan cheesy tentang Chanyeol dan Wendy. Jane merupakan mahasiswi yang hobi ngegas sana-sini dan prinsipnya adalah senggol dikit bacok. Jane: Ga usah sok cakep lo, Keenan! Di dunia ini masih ada Sehun EXO! #2 in Borde...