Bagian bonus untuk para pembaca yang masih setia menunggu momen Annyeongz yang tak kunjung muncul di real life, tapi sekalinya muncul cuma secuil dan lebih banyaknya di konten berbayar!
1. Clingy Yujin
"Wonyoungie..." ucap Yujin lirih seraya melingkarkan tangannya pada pinggang gadis yang sedang memotong wortel dari belakang. Ia bisa merasakan tubuh ramping itu sedikit tersentak sebelum Wonyoung meletakkan pisau dan berbalik menghadapnya.
"Ada apa, Yujinie? Apa kau butuh sesuatu?"
Yujin menggeleng pelan dan menyandarkan kepalanya yang terasa sedikit pusing pada bahu Wonyoung. Gadis itu tertawa pelan dan mengusap rambut Yujin perlahan.
"Lalu, kenapa kau bertingkah manja seperti ini? Tidak seperti dirimu yang biasanya."
Yujin mengeratkan pelukannya. "Aku hanya merindukanmu." ujarnya sebelum mengecup leher Wonyoung lembut dan kembali menyandarkan kepalanya.
"Awww... kau merindukanku?" tanya Wonyoung gemas. Meski telah menghabiskan waktu lebih banyak dengan Yujin, ia masih tak terbiasa dengan sikap manja gadis itu. Wonyoung sedikit mendorong Yujin dan menahan wajah gadis itu dengan kedua tangannya. Senyumnya semakin merekah saat melihat ekspresi cemberut Yujin.
"Kau sangat sibuk akhir-akhir ini. Aku tidak bisa menemuimu saat di kampus, dan kau juga sudah jarang menginap. Bagaimana mungkin aku tidak merindukanmu?"
"Akhirnya kau mengatakannya." Wonyoung tersenyum lebar dan mencubit pipi Yujin dengan gemas. "Aku selalu berpikir apa yang membuat wajah cantik ini murung sejak dua hari yang lalu."
Yujin memutar matanya malas melepaskan tangannya dari Wonyoung. Ia menarik kursi dan memperhatikan punggung Wonyoung yang kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat terhenti.
"Apa pekerjaanmu masih lama?"
"Kenapa?" tanya Wonyoung dari balik bahunya.
"Aku ingin memelukmu, seharian."
"Yujin, kau tidak lihat aku sedang apa? Tunggulah, sebentar lagi supnya akan selesai."