16. Arctic Boy

309 45 1
                                    

Seorang personal shopper dari 4Seasons ditugaskan khusus untuk membantu Yssabelle memilih gaun yang akan dipakainya menghadiri birthday party Rae---yang menurutnya agak sedikit berlebihan, mengingat acara pesta ulangtahun itu bukan seperti acara formal yang sering dihadirinya bersama pimpinan. Tapi kedua orang tuanya tetap bersikeras untuk mengirim beberapa rancangan gaun terbaru yang rencananya baru akan dilaunching besok pagi. Semacam spoiler produk sebelum disebar luaskan untuk umum.

Sebanyak lebih dari satu lusin gaun disiapkan di ruang tengah dengan Zara yang terus mengomel menyuruhnya bergegas. Yssabelle turun ke bawah sambil berbincang dengan seseorang lewat telepon.

"Hurry up, Yassmeen! Alana udah nungguin kamu hampir satu jam di sini. Apa sih yang kamu lakuin di kamar?"

Yssabelle nyengir tanpa menjawab. Dia tahu pertanyaan itu dilayangkan bukan untuk dijawab, melainkan hanya untuk menyalurkan kekesalan Zara yang paling malas menunggu lama.

"Tell to Alana what you want to wear tonight. Aku ada zoom meeting di ruang kerja."

Ia mengangkat jempol tanda setuju. Lantas mengikuti arahan Alana untuk melihat-lihat selusin baju yang dia bawa untuk memilih salah satu di antara mereka, sementara telinganya fokus mendengar suara dari airpods yang baru dipasang saat ia turun tangga. Kiar menghubunginya di waktu yang kurang tepat, Zara mungkin akan mendobrak paksa pintu kamarnya kalau ia tak kunjung keluar sepuluh menit lagi.

"Maksud lo gimana?"

Alana yang baru akan menyerahkan sebuah long sleeve mini dress menoleh terkejut mendengar sang nona muda tiba-tiba bersuara. "Maaf, Nona Yassmeen. If you feel uncomfortable with this dress, I have some---"

"Oh, no no no." Yssabelle memotong. "I'm just talking to my phone, sorry."

Perempuan yang lebih tua mengangguk, memaklumi kesibukan sang nona muda dengan lebih banyak diam sambil meraih gaun yang lain untuk menjadi pilihan gadis berbalut bathrobe di ruangan itu.

"Hah? Auilla?!" pekik Yssabelle sebelum ia sadar bahwa di ruangan itu bukan hanya ada dirinya melainkan juga ada Alana yang mulai sedikit bete dengan kelakuannya, meski tak ditunjukkan secara terang-terangan. "I like that black, Al. I'll take it. Thank you."

Alana nampak kebingungan mendengar Yssabelle secepat itu membuat keputusan. "Don't you want to see another dress first?" tanyanya.

Anak itu baru melihat dua dari satu lusin gaun yang dibawanya jauh-jauh dari kantor The 4our namun sudah langsung menemukan pilihannya dalam waktu sesingkat itu. Setelah menunggu hampir satu jam di sana, ternyata pekerjaan Alana hanya memerlukan waktu kurang dari lima menit? Menyebalkan sekali.

"No. I'll take it." Yssabelle buru-buru meraih gaun di tangan kiri Alana, mengabaikan ekspresi kesal yang jelas sekali tergambar di wajah setengah kaukasian milik perempuan itu.

Yssabelle kembali ke kamar membawa long sleeve dress yang dia ambil dari Alana.

"Hallo, Kiar?"

"Bisa saya lanjut?" sahut seorang lelaki di seberang sana.

Yssabelle menggumam, mempersilahkan. Ia duduk di depan cermin rias seperti biasanya, mengamati ekspresi wajahnya sendiri yang nampak serius hingga menimbulkan beberapa garis kerut di antara alis.

"DNA rambut itu cocok dengan rambut Auilla. Dia orang pertama yang melihat Gabriel di gudang sekolah, kan?"

"I-iya. Dia yang menemukan G di sana, tapi gue juga ada gak jauh dari tempat itu."

"Maksud kamu?"

Perempuan itu mulai memakai riasan tipis di wajah sembari tetap bicara dengan Kiar. "Willa and I went together to that place. Gue sama teman-teman cheers emang mau latihan di lapangan basket indoor---I know you know where it is, tapi sebelum itu kita pergi ke ruang ganti dan dia pakai toilet di sebelah."

Who Killed My G? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang