AL SHAKA 19

1.7K 168 36
                                    

Hallo welcome


Cinta itu sederhana, jika kamu tidak mampu membuatnya tertawa, cukup tidak membuatnya berduka.



Happy reading

Pukul 23.15 Shaka belum juga kembali ke rumah sakit, ia berpamitan kepada Alena dan mertuanya karena ada urusan yang harus di selesaikan.

"Bun, yah, kalo kalian mau pulang, pulang aja Shaka juga bentar lagi pulang"

"Tapi kamu nggak pa-pa sendirian?"

"Nggak pa-pa Bun, disini juga ada perawat"

"Ya sudah kamu hati hati ya nak, bunda sama ayah pulang dulu"

"Iya Bun hati hati"

Merasa jengkel dengan kelakuan suaminya, Alena berniat untuk menelpon teman teman Shaka, namun keempat temannya itu tidak menjawab panggilan telpon Alena.

Di sisi lain di arena balap terdapat suara berisik kenalpot motor, dan banyak orang yang berkumpul untuk menonton aksi itu.

"Woi ga, bini nya si bos nelfon gw Mulu kalo gw angkat gw takut kena amuk" ujar Davin

"Mampus mampus kalo si Shaka ketahuan bisa didiemin tuh seharian"

"Vin Lo susul si Shaka sana biar cepetan balik"

"Lo budeg apa gimana, si shaka nanti juga balik kalo urusannya selesai"

"Si Alena juga nelfon gw cuy" ujar Rafael

"Bego emang si Shaka istri lagi di rumah sakit malah balapan tu anak"

drt.. drt..

Istri is calling...

"Mampus Alena nelfon di handphone Shaka"

"Angkat aja aelah tapi Lo jangan bilang Shaka lagi balapan"

Dengan ragu Davin menggeser tombol berwarna hijau

"AL SHAKA kamu dimana hah, jam berapa ini aku telfon nggak di angkat dimana kamu" teriak Alena di ambang telpon

"Al Al sabar dulu ini gw Davin"

"Si Shaka mana hah, kok ponsel nya sama Lo"

"Si Shaka lagi di toilet"

"Di toilet kok nggak angkat telpon gw dari tadi, nggak usah bohong Lo sama gw Vin"

"Beneran di toilet Al, tadi handphone nya mati jadi nggak bisa jawab telpon Lo"

"Oke bilangin sama ketua Lo, cepet pulang atau abis tu anak sama gw"

"Iya Al nanti gw bilangin"

Tutt..

"Ngeri bener bini nya Shaka" ujar Angga

AL SHAKA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang