AL SHAKA [ON GOING]

AL SHAKA 49

Happy reading

🦋

Dua bulan berlalu, tepat sekali hari ini adalah hari ulang tahun Aska yang ke empat tahun.

Pagi ini Alena tengah menyiapkan kue karena akan memberikan surprise ketika putra nya bangun. Aska masih tertidur karena kemarin ia pulang malam sehabis ikut dengan grandpa dan grandma nya.

Bocah itu sangat senang ketika di ajak main keluar bersama grandma dan grandpa nya. kemauan nya akan di turuti tanpa syarat, berbeda jika ia keluar dengan mama dan papa nya.

Kini Aska sudah membuka mata nya, bocah itu melamun entah apa yang berada di pikiran nya. mungkin ia sedang kembali  mengumpulkan nyawa nya.

"Papa hari ini hari apa?" Tanya Aska, melirik Shaka yang berada di samping nya.

pintu terbuka memperlihatkan Alena yang membawa kue ulang tahun dengan kue yang bertulis kan happy birthday Abang Alaska.

"Mama, hari ini Aska ulang tahun?" Tanya nya melongo, membuat Shaka dan Alena terkekeh.

"pikun amat jadi bocah" celetuk Shaka.

"Iya sayang, abang lupa. tiup dulu lilin nya nak" Aska mendekat kan diri pada Alena dan langsung meniup lilin yang berada di depan nya.

"Happy birthday anak ganteng mama, tambah pinter, tambah nurut, sehat selalu, panjang umur ya sayang" ujar Alena, lalu mencium kening putra nya.

"emang Aska nurut?" tanya Shaka, membuat Aska menatap nya sinis.

"iya lah, emang nya kaya papa nakal" ujar Aska tak terima.

"Lah malah ribut, ini nggak ada acara potong kue, mama makan semua nih" ketus Alena, karena begitu jenuh mendengar perdebatan antara anak dan bapak.

Aska turun dari kasur membuntuti mama nya menuju sofa dan meletakkan kue ulang tahun nya. Alena langsung memegang tangan mungil Aska untuk memotong kue.

Suapan pertama bocah itu berikan untuk mama nya tercinta. Tak lupa dengan Aska yang sesekali mencium pipi Alena, meskipun Shaka memantau nya dari jauh. Namun, bocah itu tak peduli sama sekali.

"Papa mau nggak, kalo nggak mau. Ya Udah buat Aska semua" tanya Aska, ketika ayah nya masih terdiam duduk di atas kasur.

"Mau lah, gue yang beli masa nggak kebagian" jawab Shaka, beranjak dari duduk nya.

Aska mulai menyuapi Shaka. Namun, memang bocah ini sedikit usil. ia menyuapi ayah nya potongan kue yang cukup besar membuat selai nya berantakan di bibir Shaka.