AL SHAKA 44

1K 59 52
                                    

Happy reading

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋


Siang ini Alena sedang menyiapkan bekal untuk di bawa ke kantor suami nya, lantaran Shaka tak sempat untuk sarapan karena sudah siang dan terdapat meeting hari ini.

Alena tau bagaimana suami nya itu. Shaka akan melupakan waktu makan nya ketika sudah sibuk dengan kerja nya. Hal itu membuat Alena berinisiatif untuk mengantarkan makanan kesukaan suami nya.

"Mama mau kemana?" Tanya Aska, yang tiba tiba muncul di hadapan Alena.

"Mama mau ke kantor papa, Aska mau ikut?" Tanya Alena, sontak Aska langsung mengangguk.

Kurang lebih lima belas menit untuk sampai di perusahaan Shaka. Kini Alena dan Aska sudah memasuki perusahaan itu. Dengan Aska yang masih setia menggandeng tangan sang ibu.

Sapaan dan senyuman para karyawan kepada ibu dan anak itu. Dengan sesekali Aska dan Alena kembali menyapa dan tersenyum kepada mereka.

"Siang buk, bos kecil" sapa Vina, sekertaris Shaka.

"Siang Vina, apa kabar?" Tanya Alena, alena sudah jarang mengunjungi kantor suami nya semenjak dirinya melahirkan Aska.

"Saya baik, apa ibu mencari bapak?" Tanya Vina.

"Iya, suami saya dimana?"

"Bapak sedang meeting, mungkin ibu dan bos kecil bisa tunggu di ruangan bapak"

"Oke, terima kasih Vina" ujar Alena, melangkah menuju ruangan suami nya.

"Aska duduk di sofa dulu ya nak tungguin papa Dateng" ujar Alena.

"Memang nya papa di mana?" Tanya Aska.

"Papa lagi meeting, Aska tunggu sini ya mama mau ke toilet sebentar, inget jangan nakal" ujar Alena, beranjak dari duduk nya tak lupa untuk mencium kening putra nya terlebih dahulu.

Aska menuruti apa yang di kata kan ibu nya, ia hanya memperhatikan sekeliling dan masih setia duduk di atas sofa. bocah itu tersenyum tipis melihat ruangan sang ayah.

Aska memang menyukai pekerjaan ayah nya. jika di tanya ingin menjadi apa, sudah pasti bocah itu menjawab ingin menjadi seperti papa.

Tak lama dari itu pintu terbuka memperlihatkan laki laki dengan pakaian formal nya, ia bingung ketika terdapat anak kecil yang duduk manis di atas sofa.

"Om siapa?" Tanya Aska.

"Kamu pasti anak nya Shaka ya, kenalin nama om David Erlangga. Om temen papa kamu" ujar David mengulur kan tangan nya. Aska mengerti dan langsung menjabat tangan David.

"Pasti om cari papa ya?" Tanya Aska.

"Kok tau, emang papa nya di mana?" Tanya David berjongkok menyetarakan tinggi nya dengan Aska.

"Kata mama, papa lagi ngobrol" jawab Aska. Bocah itu sedikit bingung dimana ayah nya berada.

"Oh mungkin meeting ya, terus sekarang mama nya mana?" Tanya David.

"Mama ke toilet sebentar"

"Ya udah kalo gitu om tunggu di luar aja ya, Aska nggak pa-pa kan di sini sendirian?" Tanya David, langsung mendapatkan anggukan dari Aska.

Tak lama setelah David keluar dari ruangan Shaka. Kini Alena kembali, dan langsung mendekati Aska yang sedang duduk.

"Tadi Aska ngobrol sama siapa?" Tanya Alena, ia tahu suara laki laki itu bukan suara Shaka melainkan orang lain.

"Om David, kata nya temen papa" jawab Aska, yang mata nya masih fokus dengan kartun yang ia tonton di layar handphone.

"Oh, papa lama banget ya nak, apa kita pulang aja" ujar Alena. Namun Aska langsung menggeleng kan kepalanya.

Karena merasa bosen, Alena beranjak dari duduk nya berniat untuk melihat sekeliling ruangan suami nya. Ruangan ini tidak sedikit pun berubah sama seperti ketika ia dan Shaka baru saja menikah.

Foto foto yang di pajang masih foto lama nya. Namun, terdapat beberapa foto mereka bersama Aska. Hal itu membuat Alena tersenyum melihat sekeliling ruangan ini.

Ceklek

Pintu terbuka, sontak Aska beranjak dari duduk nya dan berlari memeluk Shaka. Ketika tahu yang datang yaitu ayah nya.

"Tumben kesini, biasa nya tidur siang" ujar Shaka, sesekali mencium kening putra nya.

"Tadi mama mau anterin makanan buat papa, jadi Aska ikut" ujar Aska, yang masih setia melingkarkan tangan nya di leher sang ayah.

"Ka aku bawain makanan kesukaan kamu, ayo makan" sahut alena.

"Makan sama papa yu, Aska belum makan kan?" Tanya Shaka, Aska menjawab dengan gelengan kepala.

Dengan telaten Alena menyuapkan makanan kepada Aska dan Shaka. Sedang kan kedua laki laki itu saling bercanda tawa. Dengan Shaka yang sesekali menggelitik kan Aska, membuat Aska terkekeh geli.

Alena tersenyum menatap kedua nya, ia bersyukur mendapatkan suami se harmonis Shaka dan di karuniai anak pintar seperti Aska.

🦋🦋🦋

Vote+komen Itu berharga bagi aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote+komen
Itu berharga bagi aku

Follow luvhmillie

Follow Instagram
@wp.luvhmillie
@alshaka.ptra
@fairlyy.melia

Mohon maaf jika ada
salah kata dalam penulisan

See you next part
🤍🤍🤍

16 feb 2024






AL SHAKA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang