AL SHAKA 35

1.4K 146 60
                                    

Happy reading

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

Sore ini Jakarta di guyur dengan hujan deras, wanita cantik terlihat kebingungan mondar mandir ke arah pintu utama, dengan sesekali mengecek handphone nya.

Alena merasa bingung hujan sangat lebat, dan Shaka belum pulang dari tadi, laki laki itu meminta izin pada istrinya untuk ikut berkumpul dengan teman teman nya di cafe, namun sampai saat ini Shaka tidak ada kabar.

Mencoba untuk menghubungi teman teman suaminya, namun tidak ada satu pun yang menjawab, Alena takut terjadi apa apa dengan suaminya, apa lagi Shaka keluar menggunakan motor bukan mobilnya.

Alena menghela nafas, kembali menuju kamar nya agar bisa kembali menemani putranya, tak biasa nya Shaka seperti ini,
Alena mengalihkan tatapan nya karena terdengar ponsel nya yang berdering.

"Hallo Vin, Shaka ada sama Lo?" Tanya Alena, namun Davin tak kunjung menjawab pertanyaan nya.

"Sorry na, gua engga bisa jadi temen yang baik buat suami Lo"

Alena yang mendengar ucapan sahabat suaminya itu membuat nya bingung "maksud Lo apa hah, suami gua mana Vin"

"Sorry na, Shaka kecelakaan gara gara gua engga cegah dia untuk pulang"

"Lo gak usah bohong Vin, suami gua mana hah Shaka mana"

"Na tolong Lo datang ke rumah sakit Cemara, Shaka di bawa ke sana sama yang lain nya"

Alena tak menyangka, semua nya akan menjadi seperti ini andai saja ia tidak mengijinkan suaminya pergi, pasti semua nya tidak akan terjadi.

Tanpa basa basi, Alena langsung turun kebawah untuk mencari bi Sumi, agar ia bisa menitipkan Aska kepada nya.

Sesampainya di rumah sakit, kaki Alena merasa lemas melihat teman teman suaminya yang menunggu di luar ruang IGD.

"Suami gua mana hah" ujar Alena langsung menyerang Davin dengan mendorong tubuh nya.

"Na, Lo sabar dulu, Shaka lagi di tanganin sama dokter" ujar Angga menahan Alena agar tidak melampiaskan nya ke Davin

"Ga, Angga hiks Shaka ga kenapa Napa kan Shaka baik baik aja kan" tangis Alena dirinya hancur se hancur hancur nya ketika mendengar suami nya kecelakaan hebat.

"Al, nak kamu yang tenang sayang" ujar Elmira yang baru saja sampai dan langsung memeluk tubuh menantu nya.

"Hiks ma, Shaka gak kenapa Napa kan ma, Shaka bakalan baik baik aja kan, ma ayo jawab Alena" tangis Alena seketika pecah dalam pelukan mama mertua nya

"Sayang, Shaka gak papa, mama tau suami kamu itu kuat nak" ujar Elmira mengelus lembut kepala Alena, dirinya hancur namun ia tau Alena lebih hancur.

Pintu ruangan terbuka, dokter keluar dari ruangan itu, sontak Alena yang sedang duduk langsung beranjak dan menghampiri dokter itu.

"Dengan keluarga pasien?"

"Saya istrinya dok, bagaimana keadaan suami saya?"

"Dengan berat hati, saya harus mengatakan bahwa pasien sudah meninggal dunia"

Tubuh Alena seketika lemas, kaki nya tak bisa berdiri tegak mendengar ucapan yang di katakan dokter tadi, pikiran nya seketika hancur, tidak mungkin Shaka meninggalkan nya sendiri dengan Aska, Shaka sudah berjanji akan membesarkan Aska bersama sama.

Adhi yang melihat putrinya akan terjatuh dengan sigap langsung menahan tubuh Alena, sontak Alena langsung menangis dalam pelukan nya.

"Yah, ini gak mungkin kan, gak mungkin Shaka tinggalin aku sama Aska" teriak Alena dalam isakan nya.

"Kamu yang sabar ya nak, ayah tau ini berat ikhlas kan shaka, suami mu sudah tenang di sana"

"Gak, Shaka nggak mungkin hiks meninggal, dia udah janji sama aku yah, kalo dia bakalan jaga Aska sama sama" Alena menggeleng kan kepala nya tidak mungkin Shaka meninggalkan nya secepat itu.

"Alena sayang, kamu yang sabar yang kuat ya nak, ingat sayang Aska butuh kamu" ujar Clarissa, ia tidak boleh menunjuk kan tangis nya di depan Alena.

Alena tak sadar kan diri di pelukan ayah nya, mereka turut prihatin terhadap kondisi Alena yang sekarang, selamat tinggal Al Shaka, laki laki terbaik yang aku temui setelah ayah dan bang yen.

"Al Shaka" teriak Alena membuka mata nya.

Ternyata hanya mimpi, cairan bening lolos dari mata Alena, isakan demi isakan Alena keluarkan, ia tak berfikir bagaimana hidup nya jika tak ada shaka.

Alena tersadar dari lamunannya, melirik ke arah samping ternyata putra nya masih tertidur pulas. Ia berniat untuk turun ke bawah mencari suaminya apa kah sudah pulang.

Dan ternyata, Shaka baru saja masuk dari arah pintu utama dengan kondisi baju nya yang basah, sontak Alena yang melihat nya langsung berlari menghampiri suaminya dan menghamburkan pelukan nya.

"Hiks Al Shaka kok pulang nya lama?" Tanya Alena sedikit teriak

"Lah kok nangis, kamu kenapa sayang?" Shaka langsung melepaskan kan pelukan nya dan menaikkan dagu Alena agar menatap nya.

"Aku mimpi kamu ninggalin aku sama aska" ujar Alena pelan

"Engga mungkin sayang, aku disini aku selalu di sini, di samping kamu sama Aska, kamu jangan mikir macem macem oke".

"Sekarang lepasin dulu pelukan nya, baju aku basah nanti kamu ikutan basah" sambung Shaka, berusaha menjauhkan tubuh Alena dari pelukan nya.

"Engga mau, pokoknya mau kaya gini" gumam Alena yang terus terusan menempel pada suaminya.

🦋🦋🦋

Vote+komen Itu berharga bagi aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Vote+komen
Itu berharga bagi aku

Follow luvhmillie

Follow Instagram
@wp.luvhmillie
@alshaka.ptra
@fairlyy.melia

Mohon maaf jika ada
salah kata dalam penulisan

See you next part
13 Des 2023

AL SHAKA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang