Pukul 12 malam jam kerja berakhir, sebelum pulang krist membereskan kafe tempat dia bekerja, mengelap meja dan kursi memastikan jika kafe benar-benar bersih sebelum di tinggal olehnya.
"Krist, apa sudah selesai?" Ucap seorang pria manis dengan menggunakan seragam waiters sama seperti seragam yang krist kenakan sekarang.
"Sebentar lagi, gun" ucap krist.
Gun cemberut mendengarnya dan memilih untuk duduk di sebuah kursi menunggu krist selesai membereskan kafe.
30 menit kemudian pekerjaan krist selesai, ia berjalan menghampiri gun yang tengah duduk menunggu dirinya.
"Ayo pulang" ucap krist.
"Padahal kita bisa membersihkan kafe besok pagi, ini bahkan sudah sangat larut" ucap gun.
"Aku hanya tak ingin namtarn marah karna kita meninggalkan kafe dalam keadaan berantakan" ucap krist sembari mengunci pintu kafe.
"Namtarn tak akan berani marah pada mu, krist" ucap gun, mengingat jika namtarn sepertinya mempunyai perasaan untuk krist.
Krist dan gun berjalan bersama menuju tempat parkir, krist mengambil motornya di sana kemudian gun naik ke atas motor krist.
Krist menghidupkan mesin motornya dan mulai menjalankan motornya keluar dari area parkir kafe.
Krist dan gun memang bekerja di kafe tersebut sebagai waiters. Mereka sudah bekerja di sana hampir 1 tahun, krist memang hanya dekat dengan gun, itu sebabnya hanya gun yang menunggu dirinya selesai membereskan kafe karna waiters lainnya memilih untuk langsung pulang setelah jam kerja berakhir.
Mereka berbincara ringan sembari menikmati angin malam, sesekali gun tertawa mendengar krist bercerita.
Terlihat dua buah mobil melaju kencang dari arah berlawanan membuat krist terkejut, krist membelokkan motornya ke kiri menghindari dua mobil tadi dan ternyata di depannya masih ada satu buah mobil yang hampir menabrak mereka membuat gun dan krist berteriak ketakutan.
*Brukk... Motor krist di tabrak oleh mobil tersebut hingga membuat krist dan gun terjatuh ke jalanan.
Sang pemilik mobil yang menabrak krist dan gun langsung keluar dari mobilnya dan menatap tajam ke arah mereka berdua.
"KALIAN BENAR-BENAR MENGGANGGU!!!" Teriak pria itu marah, membuat krist sedikit terkejut karna di bentak orang yang menabrak mereka.
Oh, ayolah. Mereka bahkan terjatuh dari motor dan tangan gun terluka, tangan krist juga terasa membengkak sekarang, bukannya di tolong tapi pemilik mobil malah marah-marah pada mereka.
Tak lama datang dua buah mobil mendekat ke arah mereka, itu mobil yang hampir menabrak krist tadi namun krist dapat menghindar.
"Aku menang, sing!!" Teriak seorang pria tampan yang baru keluar dari mobilnya.
"Harusnya aku menang tadi jika tak ada pengganggu kecil ini!" Ucap pria yang bernama singto marah sembari menunjuk ke arah krist dan gun.
"Bukankah kamu yang menabrak kami, kenapa jadi kami yang salah!!" Teriak gun marah.
"Apa yang di lakukan orang miskin di jam segini? Bukankah harusnya kalian sudah tidur! Kalian hanya mengotori jalan dengan motor jelek kalian!!" Ucap singto tak kalah tajam.
"Sudahlah, sing. Abaikan mereka" ucap off, teman singto.
"Tapi aku tak terima kalah hanya karna mereka!!" Ucap singto.
"Tanpa mereka di tengah jalan kamu memang hampir kalah tadi" ucap tay, teman singto satunya dengan nada mengejek.
Wajah singto memerah menahan amarah, dia benar-benar kesal sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Annoying ✓
FanfictionKrist pikir hidupnya semakin berantakan saat ia bertemu dengan seorang pemuda pembuat onar, setiap kali krist bertemu singto, dia selalu terkena masalah. namun apa yang bisa krist lakukan untuk menghentikan pria itu? apa lagi dia seorang pria kaya r...