Part 38

498 44 5
                                    

Beberapa bulan berlalu, sekarang usia kandungan singto sudah 8 bulan.

Singto masih sering ikut ke kantor walau hanya melihat krist bekerja, krist memiliki otak yang pintar jadi hanya membutuhkan waktu beberapa bulan krist sudah menguasai dunia bisnis dan singto bangga dengan suaminya itu.

Terkadang mereka membawa axel ke kantor, singto mengasuh axel sedangkan krist bekerja dan terkadang axel tinggal bersama jenny di rumah atau lebih sering di bawa oleh namtarn ke rumahnya.

Namtarn memang sangat suka mengasuh axel.














***
Saat ini krist dan singto sedang berada di perjalanan, mereka akan ke rumah tuan richard untuk menjemput axel karna tadi pagi namtarn menjemput axel di rumah mereka, meminjamnya seharian ini.

Saat mereka tiba di rumah mewah papa singto, krist dan singto keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam.

"Axel sebentar lagi akan mempunyai sepupu, jaga sepupu mu dengan baik, lindungi dia!" Ucap namtarn pada axel kecil.

"Dia bahkan baru berusia 2 tahun, apa menurut mu dia mengerti dengan apa yang kamu ucapkan?" Ucap krist menyela ucapan namtarn.

"Sepupu? Maksud mu apa, nam!?" Ucap singto yang baru memahami ucapan namtarn.

"Sebentar lagi aku akan menikah phi, aku sedang hamil 2 bulan sekarang!?" Ucap namtarn bahagia.

"Hamil!? Kamu bahkan tak memiliki kekasih!" Ucap singto terkejut.

"Siapa yang mengatakan itu? Kami Backstreet selama ini, phi" ucap namtarn.

"Kamu... Kamu melakukannya dulu!" Ucap singto marah.

"Ckk! Apa phi lupa jika phi juga melakukannya lebih dulu? Axel bukti nyata!" Ucap namtarn yang tak mau kalah.

"T-tapi kamu wanita, namtarn! Bagaimana jika kekasih mu tak mau bertanggung jawab nanti?" Ucap singto.

"Itu sebabnya aku membawa axel ke sini, sebentar lagi kekasih ku akan datang bersama keluarganya ke rumah dan akan membicarakan pernikahan kami" ucap namtarn.

"Sudahlah, phi. Namtarn tak mungkin salah pilih. Lagi pula semua sudah terjadi" ucap krist.

"Like brother, like sister" ucap namtarn sembari menjulurkan lidahnya ke arah singto.

"Apa kamu mengejek ku sekarang, huh!!" Ucap singto.

"Tentu saja, siapa dulu yang mengatakan sangat membenci krist? Kenapa kalian seakan tak terpisahkan sekarang, huh" ucap namtarn.

"Ayah..." Ucap axel sembari berjalan menghampiri krist.

Krist menggendong axel dan membawanya duduk di sebuah sofa. Beberapa menit kemudian terdengar suara bel rumah berbunyi, namtarn tersenyum senang beranjak dari tempatnya dan membuka pintu.

"Sayang..." Ucap namtarn bahagia saat melihat kedatangan sang kekasih bersama dengan kedua orang tuanya.

Namtarn mempersilahkan tamunya masuk, tak lama tuan richard berjalan ke ruang tamu menghampiri tamunya.

Singto dan krist hanya diam sembari mendengarkan kedua belah pihak keluarga yang tengah membicarakan tanggal pernikahan mereka.

"Siapa nama mu?" Tanya singto pada kekasih namtarn.

"Plustor, phi" ucap kekasih namtarn.

"Jaga adik ku dengan baik" ucap singto.

"Pasti, phi" ucap plustor.

Mereka saling berkenalan, mengenal keluarga satu sama lain, hingga menit demi menit berlalu tak terasa malam semakin larut sekarang.

Plustor dan kedua orang tuanya pamit pulang, setelah tamu mereka pulang baru giliran singto dan krist pamit pada tuan richard dan namtarn.

Axel sudah tidur di gendongan singto sedari tadi mungkin karna kelelahan.

"Biar aku yang menggendongnya, phi" ucap krist sembari mengambil alih axel.

"Aku saja" ucap singto.

"Kasian adiknya pasti kelelahan jika harus menggendong phinya" ucap krist.

Singto tersenyum dan memberikan axel kepada krist. Krist meletakan axel di kursi bayinya dengan hati-hati kemudian membukakan pintu depan untuk singto setelah itu menjalankan mobilnya pergi dari area rumah tuan richard.

"Aku tak menyangka jika ternyata adik ku sudah dewasa" ucap singto.

"Bukankah namtarn memang sudah dewasa sejak lama? Dia bahkan lebih dewasa di banding phi sing" ucap krist, membuat singto langsung menatap ke arah krist dengan tatapan kesal.

"M-maafkan aku, phi. Aku tak bermaksud mengatakan itu" ucap krist sambil menyengir lebar.

"Cih, tak ada jatah selama satu minggu!" Ucap singto.

"Aku benar-benar minta maaf, phi" ucap krist.

"Hmm" gumam singto.

"Jatah lancar?" Ucap krist sambil menyengir lebar.

"Tidak!" Jawab singto singkat.

Krist mendengus kesal mendengarnya.
















Tbc.

Mr. Annoying ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang