Singto pergi ke kafe dengan pikirkan yang bercampur aduk karna mengingat tadi malam saat patt mengatakan jika dia sedang hamil.
Papanya meminta mereka agar segera menikah sebelum berita itu menyebar dan tuan richard akan malu nanti, sedangkan namtarn terlihat kecewa, dia tahu singto masih sering selingkuh saat menjalin hubungan dengan krist tapi dia tak menyangka jika perselingkuhan itu membuahkan hasil.
***
Saat singto tiba di tempat parkir kafe, ia keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam kafe.Di dalam sana ia bertemu dengan krist yang memang menunggu kedatangan dirinya sejak tadi.
"Phi sing" ucap krist.
Singto menatap krist dengan sangat lama, entah kenapa dia tiba-tiba sedih sekarang.
"Apa phi mual lagi?" Tanya krist.
"Ya, tadi pagi, sekarang aku baik-baik saja" ucap singto.
"Oh, senang mendengar itu" ucap krist.
"Krist..." Ucap singto.
"Ya, phi" ucap krist.
"Patt hamil, aku ingin kita putus" ucap singto.
"O-oh... Ya, selamat untuk kehamilannya, selamat juga sebentar lagi phi akan menjadi seorang papa" ucap krist.
"M-maafkan aku" ucap singto.
"Phi tak salah dan tak pernah salah, dari awal aku yang memaksa semuanya, semua salah ku. A-aku ke belakang dulu, phi" ucap krist.
Tanpa menunggu jawaban dari singto, krist langsung pergi dari sana berjalan entah kemana yang terpenting ia tak bertemu dengan singto sekarang.
Air mata perlahan menetes membasahi pipi krist, rasanya benar-benar menyakitkan saat mendengar itu.
Begitu juga dengan singto yang melihat krist semakin jauh, entah kenapa dia menyesal dengan semuanya, dia menyesal menjalin hubungan dengan patt, rasanya benar-benar sakit saat krist mengiyakan ajakannya untuk putus tadi, sangat sakit saat krist tak lagi berjuang untuk mempertahankan hubungan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Annoying ✓
FanficKrist pikir hidupnya semakin berantakan saat ia bertemu dengan seorang pemuda pembuat onar, setiap kali krist bertemu singto, dia selalu terkena masalah. namun apa yang bisa krist lakukan untuk menghentikan pria itu? apa lagi dia seorang pria kaya r...