Double up, jangan lupa tekan tanda bintang di sebelah kiri ya 😠😠😠
***
Kata-kata tay selalu terngiang-ngiang di kepala singto, terima kenyataan jika krist akan menjadi adik iparnya? Menerima kenyataan jika dia berada di kafe yang sama dengan krist setiap hari saja sangat sulit untuknya bagaimana dengan menerima kenyataan jika krist akan menjadi adik iparnya?Pukul 10 malam, kafe sudah tutup, sebelum itu para pegawai kafe membersihkan kafe lebih dulu sebelum di tinggal pulang. Singto mengelap kursi dan meja namun sambil melamun memikirkan banyak hal.
Ia menatap ke sekitar mencari keberadaan adiknya, namun ia tak melihat itu, singto baru mengingat jika namtarn ijin pergi tadi dan menyuruhnya agar pulang sendiri.
Singto duduk di sebuah kursi, ia benar-benar lelah jika harus membereskan kafe lagi, lagi pula tak ada yang berani marah padanya jika dia tak bekerja.
"Sing, tolong bantu aku mengangkat meja ini?" Ucap newwie kepada singto.
Singto berdecak kesal mendengarnya kemudian beranjak dari duduknya membantu newwie mengangkat meja.
Saat ia mencoba mengangkat meja tersebut ternyata meja itu benar-benar berat sehingga membuat singto tak bisa mengangkatnya.
"Sudah ku duga, aku meminta bantuan dengan orang yang salah" gumam newwie.
"Krist, bantu aku" ucap newwie kepada krist yang kebetulan lewat.
Krist berjalan menghampiri newwie dan singto, krist berdiri di dekat singto dan mengambil alih tempat singto kemudian mereka membawa meja tersebut pergi dari sana meninggalkan singto sendiri.
"Hey, apa sopan seperti itu? Bukankah jika di tolong harus mengucapkan terima kasih!!" Teriak singto pada newwie.
"Apa kamu membantu ku? Mengangkat meja saja tak bisa, dasar lemah!" Ucap newwie.
"Sudahlah, new" ucap krist.
Krist dan newwie kembali melanjutkan kegiatan mereka mengangkat meja, singto yang tak terima itu langsung berjalan mengejar mereka berdua, karna singto berjalan terlalu cepat dan tak hati-hati membuatnya menabrak kursi dan kakinya menendang kursi tersebut hingga membuatnya meringis kesakitan.
Krist yang melihat itu langsung melepas mejanya dan berjalan menghampiri singto memastikan jika singto baik-baik saja.
"Dasar pria lemah!" Ucap newwie.
Tak lama gun datang mengambil alih tugas krist, gun membantu newwie membawa meja tersebut.
"Apa kaki phi baik-baik saja?" Tanya krist sembari memijat kaki singto.
"Ini benar-benar sakit" ucap singto.
Krist memijat kaki singto dan singto hanya membiarkan krist melakukan itu, setelah cukup lama krist memijat kaki singto, kini krist membantu singto agar duduk di sebuah kursi.
"Ini pasti karna kamu!!" Ucap singto marah.
"Kenapa selalu menyalahkan ku, phi?" Ucap krist.
"Kamu memang pembawa sial!" Ucap singto.
"Krist, ayo pulang" ucap gun.
Krist menatap ke sekitar yang ternyata sudah sepi, para pegawai kafe sudah pulang menyisakan mereka.
"Bukankah kamu hanya pembawa sial, krist? Ayo pulang atau dia akan sial lagi nanti" ucap newwie.
Singto menatap ke sekitar, sekarang sudah sepi, krist hendak beranjak pergi namun singto langsung memegang tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Annoying ✓
FanficKrist pikir hidupnya semakin berantakan saat ia bertemu dengan seorang pemuda pembuat onar, setiap kali krist bertemu singto, dia selalu terkena masalah. namun apa yang bisa krist lakukan untuk menghentikan pria itu? apa lagi dia seorang pria kaya r...