Part 4

638 78 71
                                    

Pagi-pagi sekali singto sudah ikut bersama namtarn ke kafe. Saat mereka tiba, beberapa pegawai kafe sudah datang lebih dulu dan sedang membereskan kafe sebelum kafe itu di buka.

"Perhatian semuanya, kalian mempunyai teman baru. Tolong ajari phi sing dengan benar, jangan sungkan padanya hanya karna dia phi ku, aku akan memperlakukan phi sing sama seperti kalian" ucap namtarn.

Krist menatap ke arah singto yang berdiri di samping namtarn, sehingga membuat singto juga menatap ke arah krist, singto tersenyum miring saat melihat krist sedangkan krist kini kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Ku pikir pekerjaan kita akan semakin sulit karna kehadiran pria tua itu" ucap gun kepada krist, gun masih sangat dendam pada singto.

"Abaikan saja" ucap krist.

Singto hanya berdiam diri saat melihat para pegawai kafe tengah melakukan tugas mereka masing-masing, dia bingung ingin melakukan apa sekarang, singto menarik sebuah kursi dan duduk di sana memperhatikan mereka semua bekerja.

Singto hanya berdiam diri saat melihat para pegawai kafe tengah melakukan tugas mereka masing-masing, dia bingung ingin melakukan apa sekarang, singto menarik sebuah kursi dan duduk di sana memperhatikan mereka semua bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lihat, dia bersikap seolah dia bosnya di sini. Bukankah tadi namtarn mengatakan jika dia sama seperti kita" bisik gun pada krist saat melihat singto hanya duduk.

"Biarkan saja, gun" ucap krist.

Setelah membereskan kafe, kafe tersebut di buka dan satu persatu pengunjung mulai berdatangan.

Krist, gun dan beberapa waiters lainnya terlihat sangat sibuk melayani pengunjung kafe sedangkan singto masih diam duduk di tempatnya.

"Phi sing!! Bukankah phi bekerja di sini? Kenapa hanya diam!!" Ucap namtarn saat melihat singto.

Dia memang hendak pergi namun malah melihat phinya yang duduk sendiri bagai orang bodoh.

"Aku harus melakukan apa?" Ucap singto.

"Layani pelanggan" ucap namtarn.

"Bagaimana caranya?" Ucap singto.

Namtarn menghela nafas mendengarnya.

"Krist" ucap namtarn, saat melihat krist yang kebetulan lewat.

Krist yang mendengar namtarn memanggilnya langsung menghampiri namtarn.

"Tolong ajari phi sing cara melayani pelanggan" ucap namtarn.

"T-tapi..."

"Aku benar-benar sibuk sekarang, aku pergi dulu" ucap namtarn sembari berlalu pergi dari sana.

Krist menatap ke arah singto membuat singto juga menatap ke arah krist namun dengan tatapan yang mematikan sehingga membuat nyali krist semakin menciut sekarang.

"Ikut aku, phi" ucap krist.

Singto berjalan mengikuti kemana krist akan pergi.

"Bawa buku menu, lalu hampiri pelanggan di sana" ucap krist sembari memberikan buku menu yang di pegangnya.

Mr. Annoying ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang