Part 12

616 71 72
                                    

Hampir satu jam krist dan singto berada di kamar mandi, sekarang keduanya keluar dari sana dengan hanya menggunakan handuk yang menutup bagian bawah mereka.

Krist memang ikut mandi tadi, hanya mandi tanpa melakukan hal lain, yang membuat mereka lama karna singto bermain dengan busa-busa sabun yang ada di dalam bathub.

Hey, siapa yang menyangka jika seorang singto prachaya suka memainkan busa sabun saat mandi? Jika teman-temannya tahu itu singto mungkin akan di ejek habis-habisan oleh tay dan off.

Singto membuka lemari pakaiannya dan mencari pakaian untuk krist kenakan, krist tak mungkin memakai pakaian semalam 'kan?

"Namtarn pasti akan memotong gaji ku karna tak masuk kerja hari ini" ucap krist sembari memakai pakaiannya.

"Itu resiko mu, bagaimana jika namtarn juga tahu jika semalam kamu memakan tubuh phinya, kamu mungkin akan di pecat" bisik singto menakuti krist.

Krist bertambah pucat mendengar itu, dia benar-benar takut sekarang.

"Sepertinya penampilan seseorang tergantung dengan apa yang di pakainya. Kamu terlihat sedikit tampan memakan pakaian mahal ku" ucap singto.

Krist menatap pantulan dirinya di cermin, dia tersenyum, bukan karna sedang memakai pakaian mahal, tapi karna memakai pakaian milik singto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Krist menatap pantulan dirinya di cermin, dia tersenyum, bukan karna sedang memakai pakaian mahal, tapi karna memakai pakaian milik singto.

Semua masih terasa mimpi untuk krist, semalam mereka berciuman, lalu melakukan seks dan pagi ini mereka mandi bersama, walau hanya mandi namun krist dapat menikmati wajah indah sang kekasih, apa lagi saat singto bermain busa di bathub.

"Terima kasih, aku akan mengembalikan baju ini besok" ucap krist.

"Tak perlu" ucap singto.

"B-baiklah, aku ingin pulang dulu, phi" ucap krist.

"Hmm" jawab singto singkat.

Krist berjalan keluar dari kamar singto dengan di susul oleh singto dari belakang.

"Apa phi ingin mengantar ku ke depan?" Tanya krist, saat melihat singto juga ikut keluar dari kamarnya.

"Cih, terlalu percaya diri! Aku ingin sarapan ke belakang!" Ucap singto.

Krist hanya tersenyum menanggapinya, saat mereka tiba di lantai bawah keduanya di kejutkan oleh keberadaan namtarn yang sepertinya juga terkejut melihat mereka berdua.

"S-sejak kapan kamu di sini, krist?" Tanya namtarn heran.

"Tak perlu di jawab, kamu boleh langsung pulang, krist!" Ucap singto.

Namtarn menatap ke arah phinya dan tanpa sengaja tatapannya terarah ke arah leher singto.

"Apa kalian membuatkan aku keponakan tadi malam?" Tanya namtarn sambil tersenyum girang.

"Pulang krist!!!" Ucap singto karna krist masih terdiam.

Krist mengangguk dan memilih untuk pergi meninggalkan dua kakak-beradik itu, setelah krist pergi kini singto melanjutkan langkahnya berjalan ke ruang makan untuk sarapan.

Mr. Annoying ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang