bab. 13

225 32 6
                                    

Faqih melepaskan pelukan dari Ali dan membelai halus kepalanya seraya berkata.

"Istirahatlah papa tau kau pasti lelah"

Ali hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban dari ucapan Faqih.

"Papa akan meminta bibi untuk mengantarkan makan malam untukmu" ucap Faqih.

"Enggak usah pa, Ali enggak lapar" tolak ali halus.

Faqih tersenyum kepada Ali lalu berkata.

"Kamu harus makan, papa enggak mau kamu sakit"

"Tapi pa..."

"Ali bibi akan membawa makan malam untukmu, papa tidak mau melihat jika makanan itu kembali tanpa tersentuh... kalau sampai itu terjadi kamu akan lihat, apa yang papa bisa lakukan" ucap Faqih tidak terbantahkan.

Ali menarik nafas dalam karena merasa lelah mendengar Faqih tidak lelah untuk menekannya dan terus memaksakan kehendak kepada Ali.

"Istirahatlah papa keluar" ucap Faqih lalu mencium pucuk kepalanya dan berjalan keluar meninggalkan Ali.

Ali hanya menatap diam Faqih yang berjalan semakin menjauh darinya.

"Ali akan mengikuti semua keinginan papa kecuali tentang ibu, Ali akan melakukan capapun untuk dapat melihat ibu dan kembali padanya" ucap Ali pelan seraya menghela nafas dalam saat Faqih menghilang dibalik pintu.
______________________________________

"Li..." Panggil Salma.

"I...ibu" ucap reyhan tergagap saat melihat Salma berdiri didepan pintu kamarnya.

"Boleh ibu masuk?" tanya salma

Reyhan menganguk sebagai jawaban dari pertanyaan Salma.

Salma tersenyum kepada Reyhan sambil berjalan ke arahnya, lalu duduk disampingnya yang tengah bersandar ditempat tidur.

"Ibu boleh nanya sesuatu" tanya Salma lagi.

Reyhan kembali hanya menganggukan kepalanya.

"Tadi pas kamu nelpon ibu engak sengaja dengar, kamu nyebut nama Ali ...? Ucap Salma hati - hati seraya menatap Reyhan.

Reyhan menundukkan kepalanya tak berani menatap Salma, lalu berkata.

"Maafkan reyhan..."

Salma menatap Reyhan sejenak lalu menangis dan membawa anaknya itu ke dalam pelukannya untuk melepaskan semua rasa rindunya selama ini.

Reyhan terkejut melihat reaksi yang diberikan Salma, dia berpikir Salma akan memarahinya dan membencinya, namun semua berbanding terbalik dengan apa yang terjadi.

"Ibu...kenapa ibu..."

"Maafkan ibu Rey...ibu senang akhirnya ibu bisa melihatmu dan memelukmu" ucap Salma memotong ucapan reyhan.

"Maksud ibu..." Tanya Reyhan.

"Kamu anak ibu Rey... saudara kembar Ali" ucap Salma.

Reyhan terkejut mendengar ucapan Salma.

"Ibu dan papa berpisah karena sebuah kesalahan pahaman, hak asuh kalian jatuh ketangan papa, ibu tidak bisa hidup tanpa kalian nak, jadi ibu bermaksud mengambil kalian berdua, saat ibu akan mengambil kamu papa melihat ibu, jadi ibu hanya berhasil membawa Ali, setelah ibu tidak bisa lagi melihat kamu karena papa kalian ternyata memperketat penjagaan dan membawa kamu pergi dari rumah lama kita, maafkan ibu reyhan...maafkan ibu..." Ujar Salma.

Reyha terdiam mencoba mencerna apa yang baru saja Salma katakan.

"Jadi..."

"Ya Reyhan... kamu dan Ali adalah saudara kembar, ibu tidak tahu apakah ini kesalahan ibu atau takdir yang membuat kalian terpisah, ibu hanya bisa meminta maaf jika kamu ini adalah kesalahan ibu, tapi yang harus kamu tahu ibu sangat menyayangi mu dan sangat merindukan mu nak..." Terang Salma dengan suara parau.

CINTA ANAK SHOLEHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang