bab. 24

253 39 5
                                    

"Andre kita pulang sekarang" titah faqih seraya memasukan handphone kesaku celananya.

"Kenapa bos" tanya Andre.

"Ulfa kerumah dan dia sempat bertemu dengan Ali" ujar faqih.

"Lalu...?" Tanya Andre lagi.

"Aku khawatir Ulfa melukai ali" ucap faqih.

"Baik bos..." ucap Andre

"Siapkan mobil, aku akan menggendong Syifa" titah faqih lagi.

Andre segera bergegas melaksanakan titah faqih, sementara faqih berjalan menuju sofa untuk mengendong syifa yang sedang tidur.
______________________________________

Reyhan menatap lekat Yudha berusaha untuk mengingat siapa dan dimana ia pernah bertemu dengannya.

"Kenapa Rey...? Kenapa kamu ngeliat om sampai seperti itu?" Ucap Yudha yang diiringi dengan kekehan kecil.

"Maaf om... Reyhan engak perna merasa perna ketemu ataupun ngedenger nama om" ucap Reyhan dengan sangat hati - hati.

"Ya... itu hal wajar karena kita hanya ketemu sekali dan waktu itu kamu masih kecil... om ini saudara dari mama kamu Ulfa" terang yudha.

"Lalu untuk apa om nemuin Reyhan?" Tanya Reyhan lagi.

"Om bukan sengaja datang untuk ketemu kamu, tadi om kebetulan lewat dan liat kamu, sebenarnya om sedang mencari ulfa, mama kamu, om kerumah tapi kata orang rumah dia sudah tidak disana lagi" ucap yudha lalu menarik nafas sejenak.

Reyhan hanya diam menunggu Yudha menyelesaikan ucapannya.

"Om berusaha nelpon dia untuk menanyakan apa yang terjadi tapi ... dia engak bisa dihubungi, itu kenapa om berhenti saat mgeliat kamu tadi, mungkin aja kamu tau dimana Ulfa" ucap Yudha lagi.

"Rey..."

"Sepertinya enggak  enak kalau kita  bicara disini, gimana kalau kita ngobrol dikaffe sebelah sana" potong Yudha.

"Maaf om tapi Rey..."

"Ayolah Rey... om enggak akan nyakitin kamu, kita hanya sebentar" potong Yudha lagi.

Reyhan diam seraya menatap Yudha.

"Ayolah..." ucap Yudha seraya memegang punggung Reyhan.
______________________________________

Mata faqih membulat sempurna saat menerima telpon dari randy

"Andre kita kesekolah Reyhan sekarang" titah faqih lagi.

"Tapi bos..."

"SEKARANG..." potong faqih cepat.

Tanpa menjawab Andre segera memutar arah mobilnya menuju kesekolah Reyhan.
______________________________________

"Den Reyhan..." panggil Randy membuat Yudha dan Reyhan menoleh kearahnya.

"Om Randy..." ucap Reyhan.

"Ya den... saya kemari diminta pak faqih untuk menjemput Aden" ucap Randy seraya menatap tajam Yudha.

"Ya om..." jawab Reyhan lalu melihat ke arah Yudha.

"Enggak apa-apa Rey pergilah" ucap Yudha.

"Maaf om..." ucap Reyhan lalu berjalan meningalkan Yudha bersama Randy.

Randy berjalan mendekati Yudha saat melihat Reyhan berjalan menuju mobinya yang terparkir diseberang jalan.

"Jangan coba-coba untuk mendekatinya, jika kau tidak ingin menyesal" ucap Randy.

"Aku hanya ingin mengajaknya makan, kenapa kau begitu takut" jawab Yudha tenang.

"Aku tidak takut Yudha... aku hanya memberimu peringatan karena aku tau apa yang ada diotakmu" ucap Randy tak kalah tenang.

CINTA ANAK SHOLEHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang