Bab. 33

221 31 8
                                    

"Rey..." Panggil Salma saat melihat Reyhan berdiri dipintu kamar Ali.

Reyhan hanya menjawab panggilan Salma dengan tersenyum dan berjalan ke arah Salma dan Ali bersama Ujang dan bombom yang mengekor dibelakangnya.

"Rey... Kenapa lu bawa ni anak berdua" ujar Ali saat Reyhan, Ujang dan bombom sudah berdiri tepat disamping ranjang Ali.

"Lu ya Li...gue kesini karena khawatir Ama lu" jawab Bombom.

"Bukan gitu bom, ini kan masih jam sekolah..."

"Lah...terus kalo Reyhan datang sendiri boleh gitu...?" Potong Bombom.

"Enggak juga" ucap Ali namun dipotong ujang.

"Ehm...mulai nih... Ni anak berdua ribut" ucap ujang yang disambut dengan tawa oleh Salma dan sisi, sementara reyhan hanya tersenyum melihat keributan kecil diantara Ali dan Sahabat-sahabatnya itu.

"Rey..."panggil Salma lagi.

"Ya Bu..."

"Ini masih jam sekolah Nak, kenapa kalian disini?" Tanya Salma lembut.

"Ah..."

"Maaf Bu...ini bukan salah Reyhan, tapi Ujang sana bombom yang maksa Reyhan buat kesini" ucap ujang memotong ucapan Reyhan.

"Tepatnya Bombom yang maksa Reyhan buat ikut bolos Bu.." jawab Bombom ikut menimpali ucapan Ujang.

"Lu ya bom ... Saudara gue orang Baek idupnya lurus, jangan lu kontaminasi dong" protes Ali yang membuat Bombom berkata.

"Kontaminasi ... lu kira gue apaan, lagian Reyhan sendiri yang mau ikut, gue kagak maksa Li..."

"Yakin lu engak maksa...?"ucap Ujang yang semakin memanas - memanasi Ali.

"Lu ya..."

"Bom... gue minta lu Ama Ujang jagain Reyhan, bukan ngajakin yang engak bener" ucap Ali seraya menatap tajam Bombom.

"Bu tolong bombom..." Ucap Bombom seraya menatap Salma membuat mereka semua tertawa.

"Kenapa saat bersama Ali, mereka terlihat ceria dan keadaan menjadi sangat hangat. Tante sisi, ibu, Ujang dan bombom bahkan bisa tertawa dengan lepas, tapi saat bersamaku...ya Allah..." Monolog Reyhan yang kembali hanya tersenyum melihat kejadian manis didepannya itu.
______________________________________

"Siska tolong atur kembali jadwal meetingku siang ini, aku harus pergi" titah faqih kepada sekretarisnya.

"Baik pak..." Jawab siksa.

"Terimakasih" jawab faqih dan segera bergegas kerumah sakit untuk melihat Ali.

"Kita kerumah sakit sekarang" ucap faqih lagi saat melihat Andre keluar dari lift"

"Baik bos..." Jawab Andre tanpa mau bertanya kenapa dan mengapa, saat melihat ekspresi tidak bersahabat diwajah faqih.
______________________________________

"Li..."

Ali menoleh ke arah Bombom saat mendengar namanya disebut.

"Gue ..."

"Kenapa Bombom ?" Tanya Ali saat Bombom tiba - tiba diam dan Sirat kehawatiran terlihat jelas dimata sahabatnya itu.

"Gue khawatir banget sama lu, waktu tadi Reyhan bilang kalo lu ketusuk, gue takut Li... Gue takut lu kenapa-kenapa walaupun Reyhan bilang lu sudah lebih baik, tapi..."

"Kita belum bisa tenang sampai kita liat keadaan lu dengan mata kita sendiri, bukan berarti kita engak percaya sama Reyhan...hanya saja ..." Ucap ujang memotong ucapan Bombom.

CINTA ANAK SHOLEHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang