"Reyhan..." ucap faqih saat melihat anaknya dalam keadaan yang sangat menyedihkan.
Ulfa tersenyum puas saat melihat reaksi yang diberikan faqih lalu berkata.
"Kamu senang mas sudah bisa melihat anak kesayangannya mu itu?".
Faqih masih terdiam menatap ke arah anaknya itu, entah mengapa hatinya berkata jika itu bukan reyhan.
"Kenapa mas, kenapa kamu diam seperti itu?" Tanya Ulfa lagi.
"Lepaskan dia Ulfa" ucap faqih.
Ulfa tertawa mendengar ucapan faqih lalu kembali berkata.
"Lepaskan....? bagaimana mungkin aku melepaskannya mas, apa kamu tahu jika aku harus bekerja keras untuk menangkapnya" tutur Ulfa.
"Aku tidak peduli seberapa keras usahamu, tapi sekarang lepaskan dia atau..."
"Atau apa ...?" Ucap Ulfa memotong ucapan faqih, lalu berjalan mendekati kepada Yudha dan berkata.
"yudha seperti kita harus memberikan hiburan pada mas faqih, agar dia belajar untuk tidak mengancam ku"
"Tentu..." ucap yudha tersenyum menatap Ulfa dan
Bugh...
______________________________________Ehm...
Teriak Reyhan saat tubuhnya terjatuh kelantai karena dorongan keras preman itu.
"Ehm..." teriak Reyhan karena mulutnya ditutup dan menatap tajam ke arah para preman.
"Kenapa kau melihatku seperti itu bocah? Kau marah... hah...?" Ucap seorang dari mereka.
Reyhan hanya bisa menatap tajam, namum rasa takut menyerangnya saat seorang dari mereka berjalan mendekatinya dengan membawa seutas tali ditangannya.
"Kau beruntung karena Ulfa hanya memintaku untuk menculikmu dan meninggalkanmu disini" ucap preman itu seraya mengikat kaki Reyhan, lalu tersenyum kearahnya saat ia selesai.
"Tugasku sudah selesai, kau tunggulah disini sampai ibumu dan pengawal pribadi mu itu datang, berdoalah supaya mereka bisa menemukanmu dengan cepat" ucap preman itu lalu berjalan menjauh dari Reyhan.
"Ehm..." teriak Reyhan berusaha memberontak dan membuat preman itu berbalik melihatnya dan kembali berkata.
"Ah...jangan perna bermimpi jika ayahmu akan datang, karena saat ini dia sedang bermain bersama Ulfa dan ali yang sedang mengantikan posisimu, berdoa lah agar Ali saudara kembarmu itu bisa selamat dalam permainan itu"
Mata Reyhan membulat sempurna saat mendengar apa yang prema itu katakan.
"Ehm...ehm...ehm..." teriak Reyhan saat melihat orang itu berjalan meninggalkannya dan menutup pintu.
Reyhan hanya bisa menatap nanar ke arah pintu dan memejamkan matanya teringat semua hal tentang ali.
"Ali maafkan aku...maafkan aku...aku tidak bisa melakukan apapun untuk menolongmu" ucapnya dalam hati.
Ia membuka matanya kembali, kecemasan tergambar jelas dari matanya.
"Ya Allah lindungilah saudara hamba Ali, jauhkan dia dari segala marabahaya, Aamiin" doanya karena hanya itu yang ia mampu lakukan untuk Ali sekarang.
______________________________________"Reyhan..." teriak faqih saat melihat Ali membungkuk akibat pukulan yang diberikan Yudha.
Ali menatap faqih penuh tanya karena meneriakan nama Reyhan bukan namanya, ia berharap jika dia hanya salah mendengar.
"Lepaskan dia Ulfa..." teriak faqih yang memberikan tatapan membunuh kepada Ulfa.
"Baiklah aku akan melepaskannya" ucap Ulfa tenang lalu tersenyum kepada Yudha.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA ANAK SHOLEH
Fanfictionini masih story tentang Ali dan Reyhan tapi bukan versi MNCTV tapi ini versi aku, cerita akan berbeda jauh dari sinetronnya. jauh banget ngak ada bang Wawan yang tiba2 masuk atau Ali yang bakal berubah jadi jago silat kayak kian Santang. ini real ve...