bab. 14

262 28 8
                                    

"Ali ..." Panggil Faqih saat menyadari kehadiran Ali.

Reyhan segera melepaskan pelukan Faqih dan tersenyum kepada Ali.

"Ali..." Panggil Reyhan lalu tersenyum hangat kepada saudara kembarnya dan mendapatkan balasan yang tak kalah hangat.

Ali segera berjalan mendekati reyhan dan memeluknya hangat karena ia merindukan saudaranya itu.

Faqih merasa bahagia melihat kedua anak laki-lakinya berada disana, namun ia hanya menatap dalam diam.

"Bagaimana kabarmu Li?" Tanya reyhan seraya melepaskan pelukan Ali.

"Alhamdulillah... kamu gimana" jawab Ali.

"Seperti yang kamu lihat" ucap Reyhan.

"Sepertinya berat badanmu sedikit naik dari terakhir kita ketemu" ucap Ali dan terkekeh.

"Masakan ibu sangat enak  dan itu membuatku makan lebih banyak" ucap reyhan.

Ali terdiam saat reyhan menyebut tentang salma, ia sangat merindukan Salma dan semua hal tentang ibunya.

"Li..." Panggil Reyhan lembut saat melihat Ali terdiam.

"Kamu kangen sama ibu?" Tanya reyhan.

"Aaa..."

"Kalian mengabaikan papa padahal papa ada disini" ucap Faqih memotong ucapan Ali.

Ali dan reyhan tersenyum mendengar ucapan Faqih.

"Enggak kok pa...maaf karena kita baru ketemu lagi dan apalagi sekarang kita tau kalau kita saudara jadi..."

"Enggak apa - apa" ucap Faqih seraya membelai halus kepala Reyhan dan hal itu tak lepas dari mata Ali dan membuatnya merasa jika dia tidak seharusnya ada disana.

"Kenapa kamu kekantor papa, Ali" tanya Faqih namun tidak mendapatkan jawab dari Ali.

"Ali..." Panggil Faqih sedikit lebih keras dan membuat Ali tersadar dari lamunannya.

"Ada apa...?" Tanya Faqih.

Ali mengeleng, lalu melihat Reyhan dan berkata.

"Gimana kabar ibu sama Tante sisi Rey" tanya Ali antusias.

"Alhamdulillah mereka baik - baik aja" Ucap Reyhan tersenyum.

"Gimana keadaan di rumah ... Apa..."

"Rey... sebaiknya kamu pulang sekarang...Salma bisa khawatir jika kamu terlalu lama disini ... Andre akan mengantarkanmu" potong Faqih memotong ucapan

"Pa...gimana kalau Ali dan Reyhan..."

"Kamu akan disini Ali ..." Ucap Faqih cepat dan tegas dan kembali memotong ucapan Ali seraya memberinya tatapan tajam.

"Li..." Panggil reyhan saat melihat Ali terdiam dan membuat Ali menoleh kepadanya, namum ucapan Reyhan terhenti karena Faqih kembali berkata.

"Rey... Cepatlah... Andre menunggumu..." Ucap Faqih lembut bahkan sangat lembut.

Reyhan menganguk dan tersenyum kepada Ali.

"Aku pergi dulu..." Pamit reyhan dan berjalan meninggalkan ruangan.

"Rey... " Panggil Ali namun Faqih mencengkram keras pundaknya hingga membuatnya berteriak.

"argh..."

Ali menoleh kepada Faqih yang melihat kepergian Reyhan dengan tatapan lembut dan mengabaikan teriakan kesakitannya.
______________________________________

Sisi yang tengah sibuk menyiapkan sayur pesanan pelanggan, berhenti saat melihat Salma melamun.

"Kak..."panggilnya.

CINTA ANAK SHOLEHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang