bab. 23

252 31 7
                                    

Salma berjalan cepat ke arah kamar Reyhan, ia mendekatinya lalu menyentuh keningnya  membuat anaknya itu merasa rehan.

"Kenapa Bu???"

"Kamu baik - baik aja kan?" Tanya Salma yang mendapatkan tatapan penuh tanya dari Reyhan.

"Alhamdulillah, Reyhan baik-baik aja, kenapa nanya ibu nanya gitu?" Ucap Reyhan yang merasa bingung atas pertanyaan Salma.

"Engak apa - apa sayang" jawab Salma seraya membelai halus kepala Reyhan.

"Ibu yakin ???" Tanya Reyhan lagi.

Salma mengangguk dan tersenyum. Walaupun ia tetap mendapatkan tatapan penuh tanya dari reyhan.

"Ya udah ibu siapin sarapan dulu, kamu selesaikan rapi - rapinya, kan mau kesekolah" ucap salma lagi.

"Ya Bu..." jawab seraya mengangguk.

Salma keluar dari kamar setelah menjawabnya. Entah apa yang terjadi padanya.

"Ya Allah kenapa perasaanku engak tenang gini" monolognya lalu menarik nafas dalam untuk mendapatkan ketenangannya kembali.
______________________________________

"Den..." panggil Randy pelan saat melihat Ali duduk sendiri ditaman belakang mansion faqih.

"Den Ali..." panggil Randy lagi seraya menepuk pelan tangan Ali karena dia belum mendapatkan jawaban dari tuannya itu.

"Om Randy..." jawab Ali sedikit terkejut.

"Kenapa melamun gitu ...?" Tanya Randy.

Ali menarik nafas dalam lalu mengelengkan kepalanya.

"Yakin...?" Tanya Randy lagi membuat Ali melihatnya.

"Saya tau den Ali sedang memikirkan sesuatu" ucap Randy seraya menatap Ali yang terlihat menarik nafas dalam lalu tersenyum padanya.

"Om benar... Ali memang lagi mikirin ucapan papa tadi pagi" jawab Ali.

Randy menatap Ali lembut dan diam menunggu tuannya itu menyelesaikan ucapannya.

"Ali engak tau apa yang salah dari keinginan Ali untuk ketemu ibu dan kenapa papa begitu marah saat mama Ulfa tau siapa Ali, Ali benar-benar binggung kenapa semua yang Ali lakuin seolah salah dimata papa" tutur Ali.

Randy tersenyum menatap Ali dan berkata.

"Bersabarlah den..."

"Lalu akibat apa yang papa maksud?" Tanya Ali lagi.

"Sebaiknya den Ali jangan terlalu memikirkan hal itu, apapun itu kita hadapi bersama." Ucap Randy.

"Tapi..."

"Den... saya mohon berhentilah memikirkan sesuatu yang tidak harus Aden pikirkan, saya yakin tuan faqih pasti tidak semarah itu" potong randy cepat.

Ali hanya tersenyum menatap Randy.
______________________________________

"Aku tidak menemukan apapun tentang Reyhan"

Ulfa terlihat mencoba memikirkan hal lain setelah mendengar ucapan pria itu.

"Ali... coba cari tau tentang Ali dan Salma mantan istri mas faqih" ucap Ulfa.

"Kau yakin ...?"

"Ya yud ... cari tau dimana mereka tinggal, kamu pasti akan menemukan sesuatu tentang reyhan, entah kenapa aku yakin jika anak itu ada bersama ibunya" ucap salma kepada Yudha kekasihnya itu.

"Baiklah..." ucap Yudha lalu tersenyum kepada Ulfa.

"Yudha...aku harus pergi sekarang, aku kangen Syifa" ucap Ulfa.

CINTA ANAK SHOLEHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang