20|ULLAAA RoManTic

544 68 12
                                    

Hembusan nafas tampak dikeluarkan untuk sekian kalinya, kabar mengenai Senku si mahkluk berambut daun bawang yang masih hidup sudah terdengar ke kerajaan Tsukasa, membuat penjagaan terhadap sohib si daun bawang mulai di perketat mangkin brutal.

"Tsukasa... Boleh ga jangan peluk peluk?" tanya (Name) dengan nada tertekan nya, sial memang, rasanya penembakan kemarin baru saja terjadi, bulu kuduknya pun tetap berdiri walau seperti nya nyaris dua minggu hubungan terlarang ini berjalan dengan sesat.

Meski malas mengakui, tapi pria berambut coklat panjang dan mata hijau ini sedikit iri dengan sohib sohibnya yang malah diawasi Nikki.

'Setidaknya yang mengawasi mereka itu perempuan.' umpat (Name) dalam batinnya sendiri, disaat tangannya masih berusaha mendorong si Tarzan Abal Abal ini untuk menjauh sekiranya lima meter.

Mari kita melihat apa saja yang sudah terjadi dalam dua Minggu belakangan.

Hari pertama setelah penerimaan pernyataan cinta Tsukasa belum mau publish hubungan Alhamdulillah mah atuh kata (Name).

Hari kedua mulai berjalan, sikap Tsukasa masih malu malu kucing, Alhamdulillah lagi mah si (Name) soalnya dia ga doyan lakik, dan Tsukasa juga ga clingy ke dia.

Hari ketiga, aman damai.

Hari keempat, kayaknya emang tanggal sial ya bakal tetap sial walau hoki (Name) seluas Samudra. Cuma Karna ngomong sama Hyoga, ku garis bawahi NGOMONG SAMA HYOGA. Tsukasa mulai nunjukkin gelagat monyed nya.
Dari pegangan tangan, berujung peluk pelukan, ciom pipi saat malam pun ada kali.

Dan begitulah hari hari berikutnya

Dari yang sebelumnya malu malu jadi brutal brutal, setidaknya mereka belum melakukan hal hal bejat di dunia tanpa hukum sih. Syukurlah, akal sehat dan naluri manusianya masih ada.

Dari yang cuma peluk pelukkan, mulai suap suapan, yang sebelumnya jarang jalan bareng, mulai nempel macam kartu SIM hp sama Hp. Beuh, andai (Name) cewe ya. Pasti salting bukan kepalang, soalnya Tsukasa ganteng.

Ok kembali ke masa sekarang dimana (Name) berhasil cabut dari Tsukasa di detik detik terakhir.

'mati aja lah gua anj.' batin pemuda satu ini yang mulai mengingat kata kata senku saat mereka masih sekolahan dulu.

'kalo kau cosplay cewe terus aku ga akan mau heran lagi kalau pacar pertama mu itu lelaki.'-Senku.

'KAWAN BANGSAT, UNGKAPANNYA JADI KENYATAAN, GUSTI KENAPA AKU GA SENGAJA IYAKAN KEMAREN KEMAREN!'

pekikkan batin yang tak dapat di dengar siapapun selain (Name) pun mulai keluar, dimana lelaki satu ini mulai merasa bulu kuduknya berdiri lagi.

Lirik dikit ke belakang, terlihat sudah rambut panjang yang tengah berjalan mendekat ke arahnya.

"Oh shit." gumam (Name) sebelum sinar bulan berbaik hati menerangkan si rambut panjang, memperlihatkan Tsukasa yang tengah menghampiri nya.

'Bangsat kau bulan. Pantes lobang mu banyak.' umpatan kasar bahkan ke benda mati sekalipun muncul untuk kesekian kalinya di batin (Name). Membiarkan mahkluk berbatang ini menarik nafas dalam dalam sebelum menanggapi primata terkuat didepannya dengan senyuman pebisnis handal.

"Ada apa Tsukasa." kalimat basa basi mulai dikeluarkan dari mulut (Name) yang sudah terbiasa berbohong. Matanya menatap ke arah Tsukasa dengan pandangan penuh tanda tanya.

"Kangen."

'KITA BARU AJA GA KETEMU 2 MENIT JANCOK, MAMAK DEDEK TAKUT!'

***

Waktu terus berjalan, dengan musim salju yang datang lalu pergi begitu saja, akhirnya musim semi telah tiba. Sungguh perjalanan panjang nan menyiksa bagi seseorang yang terus menahan kewarasannya agar tak ikut berganti dengan musim.

Awal musim semi akhirnya tiba, sebuah waktu yang strategis untuk menyerang kerajaan sains, begitu kata Tsukasa kemarin saat meminta jatah pelukan.

"(Name) gimana kabarmu?" Tanya Yuzuriha yang sengaja bin iseng. Membiarkan (Name) menoleh dengan muka pucat pasi sambil memberikan jari tengah yang sangat ramah untuk anak anak.

"Asu bajinhan, juancok, edan, monyed setan lah." ungkapnya frontal walau masih memakai nada perempuan hanya untuk jaga jaga jika ukyo yang mengawasinya dari kejauhan.

Yuzuriha yang terkekeh Karna tebakannya benar pun mulai melihat kesekeliling, sebelum akhirnya menghela nafas dalam dalam dan menunjuk makam palsu Senku.

"2 hari lagi, aku dan Taiju ke sana untuk bersih bersih makam. Kau mau ikut?" tawar Yuzuriha sambil memainkan gestur nada sedih, tak sia sia dia mencoba mengikuti nada suara (Name) dikala bosan Karna lelaki satu itu sering ditarik untuk bareng sama Tsukasa akhir akhir ini.

"... Tentu." Menangkap akting tiba tiba Yuzuriha, (Name) pun mulai memasang wajah sendu sambil menghela nafas dalam dalam, mencoba menunjukkan ekspresi berduka nya Karna si bawang udah ke alam lain.

Sial pikirannya tetap tak mau diajak kompromi dan malah mikirin Senku kalau beneran ke alam lain malah adu bacot sama pencipta manusia dan bumi di alam sana.

Di sisi lain daerah, tempat Kerajaan Sains terletak.

Semenjak langit sudah menjadi oranye, dan progres mereka dalam membuat mie instan sudah siap, penjaga jembatan, Gin. Mulai membayangkan secara sepihak mengenai sosok Taiju dan kawan kawan

"SIAPA MEREKA?! MANA MIRIP SAMA SEKALI!"
Walau langsung dibantah oleh narasumber yang sudah melihat wajah tiga temannya itu nyaris setiap hari dan setiap waktu dulu.

"Taiju itu si bodoh yang bertanggung jawab soal hal yang perlu kekuatan fisik!" Jelas Senku tanpa mengungkap soal 2 temannya yang lain, mungkin Karna sudah susah dideskripsikan atau hanya sebagai kejutan saja.

"Tapi beruntung ya Senku-chan, setidaknya (Name)-chan cantik kan?" tanya Gen sambil memasang senyum saitonnya, membiarkan telinga para cecan di desa Ishigami mulai membesar lagi.

"Cantik? Aku lebih baik ditikam Tsukasa daripada bilang mahkluk itu cantik."




Dr.stone oneshoot/scenario nanti ya, tunggu fanfict satu ini sampai ke akhir S2. Ga bakal lama Karna banyak scene yg ku skip skip. 🙏

Shankara (Dr. STONE x Male! Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang