4| The Mouth of bad luck

797 113 10
                                    

"ah ya, (Name) kau udah buat itu kan?"

"Ha? Alat nyebelin itu, tuh."

Distilasi, suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap bahan.

Ketiganya mulai turun dari rumah pohon dan mulai mengangkut alat distilasi tersebut dengan perlahan ke atas tungku api, mulai memasukkan beberapa wine ke dalam sana sebelum akhirnya menyalakan api untuk melihat apakah alat tersebut layak pakai atau tidak.

Dan voila, alat tersebut pecah dan mengenai Senku yang tengah duduk dekat dengan alat distilasi tersebut, sementara (Name) mulai terkekeh sejenak karna itu memang sengaja dia lakukan.

Pakaian seseorang terpaksa dijemur karna ulah iseng seseorang, dan alat distilasi harus kembali dibuat dalam bentuk yang lebih tebal untuk mencegah pemecahan lagi, pagi mulai datang kembali, Senku maupun (Name) langsung harus membuat alat distilasi kembali sementara Taiju harus mencoba mencari jamur sendiri dengan ilmu yang sudah diberikan sedikit demi sedikit.

Musim gugur mulai tiba, dengan sebanyak apapun gelas percobaan yang sudah dicoba, belum ada hasil sama sekali pada musim itu, satu musim terlewati lagi dengan kegagalan dan uji coba lagi, kali ini musim dingin, rambut yang dulunya memendek kembali memanjang, kumis dan jenggot yang sebelumnya tak diperhatikan oleh kedua manusia yang biasanya tengah sibuk dibabukan Senku pun mulai merasa risih sendiri.

"Nyoh, kerang, kerjanya sama dengan alat cukur." Ujar Senku sambil memberikan segepok kerang yang entah akan terpakai untuk hal lain lagi atau engga.

Disaat (Name) tengah ragu untuk memakainya, Taiju sudah lebih dulu mencopet start dan mencukur jenggot serta kumisnya dengan brutal, membuat bentuk wajah sekitar mulut dan dagunya bengkak dan malah mirip dengan sebuah badut.

Musim dingin berlalu, yang mengartikan sudah masuk tahun baru, cairan yang tadinya mengalami kegagalan selama kurang lebih 6 bulan itu pun akhirnya mendapat perkembangan dengan berhasilnya sebuah bulu dikeluarkan dari pembatuan.

Demi rambut panjang (Name) yang belum dipotong karna orangnya ga mau rambutnya tumbuh dalam keadaan bercabang, entah (Name) maupun Senku langsung menepuk bahu Taiju sekeras mungkin sambil tertawa lepas sekarang.

.
.
.

"Kuberitahu pada kalian berdua, bukan berarti ada hal yang tak bisa dijelaskan dengan sains. Kau hanya perlu mencari tahu aturan di balik hal tersebut. Sains hanyalah sebuah nama dari usaha yang dilakukan secara perlahan tapi pasti."

Dari mata dahulu sebelum akhirnya pembatuan pada sebuah burung walet telah berhasil di lepaskan, burung walet itu mulai berterbangan, berputar putar di atas kepala mereka bertiga sebelum malah membuang hajatnya ke atas kepala Senku dengan tak tau berterima kasih.

"Iyuhhh bau." Celutuk (Name) refleks menutup hidungnya sendiri dengan kedua jarinya, sementara Taiju mulai mengejar burung itu untuk menyuruhnya minta maaf ke Senku yang menjadi korban.

"Setahun, ga lama juga untuk membuat cairan Nital, tapi entah kenapa sekarang aku ingin memakan daging burung itu." suara gumaman dengan ekspresi penjahat yang bisa terlihat secara tak langsung itu pun alhasil membuat (Name) mundur sebentar dari Senku, sebelum dirinya sendiri merasakan ada sesuatu yang bertengger di kepala nya dan tengah mendusel dusel dengan nyaman.

"AH! BURUNG NYA SUKA SAMA (Name)!" teriak Taiju sambil mulai berhenti mengejar burung walet pertama yang lepas dari pembatuan tersebut, sementara Senku sendiri telah menyiapkan crossbow dan langsung mengarahkannya ke burung kecil itu tanpa pengampunan lain.

"WOI WOI, CROSSBOW JAMAN BATU, JANGAN ANJER KALO GA AKURAT AKU YANG MATI!" pekik (Name) sambil berlari sebelum kepalanya lah yang tertancap panah crossbow.

Shankara (Dr. STONE x Male! Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang