16. Slumber Party goes wrong

302 37 2
                                    

Rumah Mia 23.00

Gareth dan ketiga temannya sudah selesai berbenah dan membersihkan diri. Mereka berkumpul di lantai dua rumah Mia untuk bergosip hingga dini hari. Mia dan Bonita baru saja naik sambil membawa makanan ringan dan dua botol soda.

"Dapet gosip apa Ci?" Tanya Narandra yang asyik memakan kacang di tangannya.

"Jadi, tadi gue kan sempet nyambut tamu sama si Mami kan. Gue udah ngeh ada si ganteng dateng." Mia memulai ceritanya.

"Dia beneran anak temennya Iie Ci?" Tanya Gareth. Mia mengangguk.

"Maminya dia tuh, kakak kelasnya si Mami, sama-sama genk-genk basket gitu lah pokoknya. Nah kalo nyokapnya dia nikah muda, si mami mah nikahnya telat hahahaha." Mia tertawa, disusul ketiga temannya.

"Ih gue berasa di stalk sama dia tau Ci." kata Gareth, Ia memberi isyarat pada Narandra untuk mengisi gelas kosongnya dengan soda yang ada di tangan sahabatnya itu.

"Ketemu mulu ati-ati jodoh Gar." ledek Mia, Gareth hanya terkikik mendengar celotehan Mia.

"Gapapa Ci, single spek sugar daddy gitu mah gak nolak gue." Kata Gareth dengan nada congkak.

"Parah lo anjir! masa dosen beneran di gebet." Protes Narandra, Ia memukul pelan kepala Gareth.

"Apa sih sayang, kamu cemburu ya sama aku..." Goda Gareth, kata-katanya membuat Nara bergidik.

"Daripada gue sama gadun-gadun koleksinya si cici mending gw sama yang ini kan, duit dapet, ganteng, single lagi. Ya gak Ci?" Gareth mengangkat gelasnya. Mia mengangguk dan menubrukkan gelasnya pada gelas Gareth.

"Gila sih pol kalian tuh. Eh tapi beberapa kali si bapak itu nongol di lapangan bola deket rumahnya si Bintang tau." Kata Narandra. Kata-kata ini membuat ketiga temannya semakin ingin tahu.

"Dia anak bola juga Nar?" Gareth antusias. Terang saja Gareth juga suka bermain bola.

"Gue gak gimana merhatiin sih, cuma beberapa kali tuh dia ada pas jadwal anak-anak umur 10-15 tahun latihan disana. Apa jangan-jangan dia predator Ci?? KOK GUE NGERI ANJIR, GAR LO ATI-ATI." Narandra tiba-tiba ketakutan sendiri. Reaksi Narandra langsung mendapat pukulan di kepala dari Mia.

"Yang bener aja cong!! lagian si Gareth mau ati-ati kenapa?? Gareth kan bukan remaja lagi gak usah overthinking lo ah!" Mia merepet. Nara hanya mengusap kepalanya sementara Gareth dan Bonita tertawa terbahak-bahak

"Gar, beneran mau lo gebet?" tanya Bonita pada Gareth. Lelaki kurus itu hanya mengedikkan bahunya.

"Gak tau gue juga. Let it flow aja lah. I'm just being myself kalau dia yang tergoda bukan salah gue kan." Kata Gareth sambil mencebikkan bibirnya.

"Ya elu tahan dikit centilnya anjir!" Narandra melempar sebuah bantal ke arah Gareth.

"Ih gue juga gak munafik anjir Nara! Coba nih ya, lo pikir. Ada cowok, ganteng, KAYA, loyal, cool, pinter.." Gareth mulai menyebutkan kelebihan Timothy satu per satu.

"Single." Mia menambahkan. Gareth menunjuk Mia sambil mengangguk setuju.

"Dan gue ga peduli dia cowok atau cewek bodo amat, gue doyan dua-duanya." Kata Gareth.

"Duh anjir mulut luuuuuuu pengen gue hmmm!!" Narandra benar-benar gemas dengan tingkah sahabatnya, Ia hampir saja mencubit bibir Gareth.

"Realistis anjir." Kata Gareth dengan angkuh.

"Nah yang jadi masalah, emang dia suka cowok juga?" Tanya Bonita.

"Beb, kalo umur sudah bicara, laki atau pere sama aja." Kali ini Gareth sangat percaya diri.

Second Love SongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang