serum

1.8K 140 0
                                    

ting *suara kapsul itu terbuka mereka di suguhkan lab lumayan besar di depan mata mereka

nabila : wih keren banget

syarla : teknologi medis mereka bikin gw kesemsem bil

nabila : iyaa pengen coba satu satu

nuca : ini bukan tempat obral baju, pengen di coba satu satu yakali

syarla :laki kok lemes

rony : bisa diem? *suara rony keluar tanpa melihat mereka yang sedang sibuk berbicara itu

tak lama terdengar derap kaki dua orang yang saling bersahutan, yaitu clara dan kevan datang membawa suntikan dan serum berwarna biru

"baik selamat siang untuk tes kedua ini kalian akan melakukan tes IQ atau faksi kalian, saya harap kalian mengerti" suara kevan mendadak itu membuat beberapa orang langsung pucat karena melihat suntikan yang di bawanya

clara : fernando paul aro silahkan maju

paul dengan santai duduk di kursi yang telah di sediakan di suntiklah serum tersebut sehingga badannya pun setengah tidur

paul di pengaruhi oleh serum tersebut berimajinasi dengan phobia nya ia di dalam ruangan segi empat yang semakin lama mengecil

paul bingung harus bagaimana keluar dari ruangan ini dan akhirnya ia menemukan kunci, kunci itu bukan untuk membuka pintu rahasia tetapi menganjal nya dari bawah sehingga geseran itu berhenti

dalam hitungan 3 detik ia terbangun

paul : huh huh huh kak

clara : its okey u did it

clara memeluk paul agar adiknya merasa tenang dan aman

kevan : bagus di atas rata rata waktunya

paul pun berdiri dari tempatnya lalu bergabung dengan teman teman nya

syarla : lu di apain ul ampe keringat gitu? lu gapapa?

tak ada sautan dari paul ia masih lemas untuk mengrespon di hapadannya sekarang

salma yang melihat paul terduduk lemas di bawah pun menghampiri sahabat nya itu

salma : u okey?

powl hanya mengancung kan jempol nya

salma ikut bersandar dan mensajarkan badannya paul ia memberikan semangat paul dengan usapan tangan ia paham betul kondisi paul ini pasti karena phobia nya

banyak mata yang melihat itu, antara takut dan bingung apa yang terjadi dengan paul

clara : cedric rony parulian, silahkan masuk

rony masuk dengan santai ia langsung tidur di kursi tersebut

kevan : ini ya?

clara : iya

rony yang mendengar itu hanya acuh, hanya orang dua itu apa maksud nya kevan mulai men suntikan serum tersebut

rony dalam imajinasi melihat papi nya membawa ikat pinggang, membuat rony kunang kunang mengingat beberapa tahun lalu

ia sadar ini hanya buatan atau imajinasi, akhirnya ia melawan papinya dengan menembak, ia pun bingung kenapa ada pistol di rompinya

hitungan detik ia terbangun dengan keringat bercucuran sedikit lebih tenang daripada paul tetapi ia tak bisa berhenti memutihkan kuku kuku jarinya

clara : goodjob waktu aman

kevan pun mengangguk dan sedikit menatap rony, karena ada kesamaan antara mereka

rony keluar dengan tatapan kosong dan masih memutihkan kuku nya, tanpa ia sadari ia juga mengigit jarinya hingga sobek lantas ada sedikit darah yang keluar,tak ada yang menyadari itu

yang baca ini jangan lupa pot lah ya pot biar semangat aku pot aja pot *nada rony

the fourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang