night with us (the four)

940 61 6
                                    

setelah selesai dengan ritual membersihkan tubuh mereka dari keringat hasil dari jalan kaki tadi, paul entah mendapatkan ide dari mana laki laki itu mulai mencari ranting ranting di sekeliling rumah kayu emm terlalu elit di bilang rumah ya maksud nya sebuah gubuk sedikit reot bila terlihat dari jauh tetapi struktur bangunan rumah itu cukup kokoh

ia menyusun ranting ranting itu lalu di bakar nya dengan korek api miliknya

cahaya yang di timbulkan dari api menyorot ke dalam gubuk itu, membuat salma bergegas keluar

terdengar helaan nafas membuat paul menengok ke belakang

"sini sal" ajak paul menepuk nepuk tanah di samping pria itu duduk

salma pun bergegas menghampiri paul, dan duduk di atas tanah yang telah di bersihkan olehnya

"huft gw kira ladang ini kebakaran ternyata ulah lu bikin api unggun" gumam salma yang langsung mendapatkan senyuman oleh paul

"tapi lu suka kan? jadi terang juga" bela paul pada dirinya sendiri

salma mengangguk anggukan kepalanya setuju dengan pembelaan paul, ia mendekat ke arah perapian, menyerahkan telapak tangannya agar hangat

"iya la mana di tu gubuk cuma ada dua lilin yang satu aja ga tau di bawa rony kemana" jawab salma tanpa mengalihkan pandangan dari gejolak cinta ini *eh maksud gejolak api

"rony kemana btw sal?" tanya paul yang merasa rony tak berada di sekitarnya

"ga tau tadi sih pamit cuma keluar sebentar tapi ampe gelap gini belom balik" balas salma sambil menggunakan jaket tebal nya dengan benar

"cie ada yang khawatir ni cerita nya?" goda paul sambil menaik naik kan alisnya

salma yang mendengar itu mendengus sambil melemparkan ranting yang belum terbakar ke arah paul

"lu ga dingin apa cuma pake sweater gitu doang?" tanya salma pada paul

"lumayan, walau akhir akhir ini emang dingin sih lu aja ampe pake jaket tebel serasa winter lu? " ucap paul sambil terkekeh pelan

wajah yang nyaris sempurna milik paul itu tersinar i oleh cahaya api di tambah senyuman manis miliknya

salma menyengir

"asal lu tau ya gw ini double pake sweater" ucap gadis itu membenarkan tempat duduknya agar duduk di samping paul pas

paul pun memanfaatkan keadaan itu di raihlah tangan salma dan mulai mengosokan ke telapak tangannya, salma pun hanya pasrah

"indo emang ada musim hujan tapi dari dulu ga bakal sedingin ini, ampe kulit gw ikutan mengkerut" ujar paul tiba tiba yang masih sibuk dengan telapak tangan mereka

"apa mungkin karena kita ada di ladang ya?" balas salma

" ya terus?, kalo di ladang kenapa? " bingung paul dengan ucapan salma

"ya kalo kita di ladang begini otomatis kita di daratan tinggi lah powl makanya suhu nya juga dingin" balas salma sambil melihat paul malas

paul pun mengerutkan dahinya sebagai pertanda ia tak setuju dengan opini salma

pria itu membawa telapak tangan miliknya dan salma ke arah pipi salma yang sekarang sedikit tirus di banding beberapa waktu yang lalu,gadis itu merasakan hangat menerpa pipi salma

"ga sedingin ini sal, lu juga udah sering camping sama ayah lu maupun kakak lu kan? pasti lu paham perbedaan suhu pengunungan sama suhu yang kita rasain sekarang" balas paul yang kini telah melepaskan tangan nya yang tadi menyentuh pipi salma

the fourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang