deting kesayangan

1.6K 106 8
                                    

tak terasa mereka sudah 2 bulan di sibukan dengan kegiatan sekolah yang nyata banyak materi yang diberi banyak pula tugas yang mereka lewati, salah satunya ialah memproduksi obat yang mereka gagas belum lama ini

dalam 2 bulan itu pun tak ada satu pun dari mereka yang di jenguk maupun pulang ke rumah sehari pun

"RON BANGUN UDAH PAGI" teriak salma membangunkan pria itu yang terduduk di depan komputer

terlihat pergerakan dari pria itu

"jam berapa sih sal? " ucap malas rony yang mengucek matanya

"ck, dah pagi ini buruan kebawah kalo telat sarapan lagi berabe ntar" balas salma yang masih menunggu rony

"5 menit lagi deh sal pls la ya 🙏"
mohon rony ke hadapan salma

"GA GA GA RON ANJIR LU, GA INGET KITA DI HUKUM KARENA TELAT KE KANTIN? LAGIAN UDAH GW TUNGGUIN DARI SEMALEM NURUT AJA SAMA GW" omel salma

pagi pagi udah ngomel aja sal sal

"iya iya sorry yaudah ayo turun kita sarapan, pasti paul sama nabila udah di bawah" balas rony menenangkan gadis yang mukanya berubah menjadi marah

salma pun keluar dari ruangan komputer tersebut di susul oleh rony, baju yang mereka gunakan masih sama dengan 2 hari yang lalu hijab yang entah bagaimana wujudnya, kantong mata yang menghitam rambut rony yang acak acakan

apakah mereka mandi? ganti baju aja 2 hari yang lalu, gitu gitu mereka tetep wangi guys mandi parfum soalnya

mereka memasuki lift tak ada nyawa lain di dalamnya,bibir mereka lemas rasanya untuk saling mengobrol sesekali mereka berkomunikasi hanya dengan gerakan tubuh

"makasih sal mau bantuin gw kemarin"

"ga usah repot repot makasih ron, udah kewajiban gw jadi wakil lu"

tak ada jawaban dari pria itu, pintu lift pun terbuka menampakan kantin yang sudah mulai ramai

mereka berdua bak zombie yang nyasar di dalam kantin, para siswa dan siswi terlihat segar di pagi hari tapi beda dengan mereka

"ka rony salma sini" panggil nabila yang berada di barisan antrian

"ko lu sendiri nab? mana powl? " tanya salma ke nabila

"belakangan ini paul lemes sal, dia duduk di meja kita"

"sakit dia nab? " tanya rony yang ikut kepo dengan kondisi teman nya itu

"nabila ga tau kalo itu ka, tapi beberapa kali udah minum obat si"

raut wajah salma pun berubah menjadi cemas mendengar tutur nabila tentang kondisi sahabat nya belakangan ini, memang mereka sudah beberapa hari terpisah di temukan saat sarapan makan siang dan dinner

"gw nyusul paul dulu kalo gitu, biar lu di bantu sama rony nab" ujar salma meninggalkan mereka berdua

"eh gapapa nih ka" tanya nabila ke rony

" gapapa lah nab kaya siapa aja lu"

nabila hanya tersenyum melihatkan gigi rapi nya ke arah rony

sementara itu salma tergesa gesa menuju ke arah meja team alpha, ia tak peduli di tatap aneh oleh orang orang di sekitar nya

"ul lu sehat kan? ada yang sakit ngga? udah minum obat lagi? habis belum obatnya? " pertanyaan itu menyerang paul yang masih menidurkan kepalanya di atas tangan yang berada di meja

"ngagetin aja sal yaampun kirain makanan gw udah dateng" ujar paul yang mencegah tangan salma yang masih sibuk menempel di dahi nya

"jawab pertanyaan gw ul!! " kesal salma melihat respon paul

the fourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang