icu

1.4K 100 7
                                    

mobil ambulance itu telah berhenti di rumah sakit besar milik militer, pintu belakang ambulance terbuka menampilkan para petugas sigap menurunkan paul yang masih setia menutup matanya

nabila mengikuti di belakang mereka, ikut berlari menuju ruang ICU

"URGENT DOK" teriak salah satu petugas medis

para suster pun berlari membantu mereka membawa paul ke ruangan ICU

"untuk pihak pasien tolong tunggu dulu di sini, tidak diperbolehkan untuk masuk" cegah seorang suster kepada nabila yang ingin masuk ke dalam ICU

nabila pun hanya bisa pasrah, menatap pintu ICU yang telah ditutup saat ia ingin duduk di kursi tunggu di depan icu seorang pria berjas putih masuk ke dalam ruang tersebut dengan muka panik

nabila mengeratkan ke dua tangannya ia ikut cemas dengan kondisi paul, tak menyangka akan seperti ini padahal tadi masih bisa bercanda

ia tak berhenti mengucap doa untuk temannya yang sedang berjuang di dalam ruang sana
terdengar suara sepatu yang saling bersahutan  terlihat salma dan rony berlari menuju mereka

salma dan nabila pun saling berpelukan menumpahkan rasa sedih mereka dengan menangis kembali

nabila mengusap air matanya memegang pundak gadis di depannya yang memang lebih tinggi darinya

"sal kita ga boleh kaya gini, kita harus berdoa buat paul" ucap nabila menenangkan salma

"tapi nab dia di dalam sana sendirian, berjuang sendiri gw harus ikut nab" balas salma yang belum bisa menenangkan fikirannya

"sal lu tadi habis pingsan, ga usah nangis lagi ga guna sekarang mending kita bertiga saling berdoa buat kesembuhan paul" ucap seorang pria yang daritadi menyimak kejadian di depannya

siapa lagi kalo bukan Cedric rony baskara

flashback

setelah rony menggendong gadis itu ke dalam mobil miliknya ia melajukan mobil tersebut ke RS yang akan di tuju ambulance tadi

rony harus cepat mengejar ambulance itu karena tak tau di mana alamat RS yang mereka tuju, fokus nya terbagi dengan kondisi salma yang belum terbangun dari pingsannya

rony selalu mengecek salma yang tertidur itu di kursi belakang

"ron, kita kemana? paul udah bangun? "
suara salma tiba tiba memasuki telinga rony

"syukur udah bangun" batin rony

"kita nyusul paul ke RS ya sal, lu tenang aja diem di situ jangan tantrum" balas rony

"kak clara udah tau ron? "

"belum, gw belum sempet ngabarin"

"tapi dia harus tau ron, soal kondisi adiknya" jelas salma yang baru teringat dengan kabar clara

"tau gw sal, nih jam gw pake trus telp ka clara semoga dia ga padet jam hari ini"

ucap rony sambil memberikan jam tangan miliknya

jam itu diterima oleh salma , memencet fitur telp dari jam milik rony, muncul hologram berwajah gadis di sebrang sana

"kenapa ron" suara itu terdengar dari hologram tersebut

"loh salma, kenapa sal? " tanya clara kembali saat melihat muka seorang gadis bukan wajah pria sesuai nama kontak nya

"kak gw mau ngomong"

"kenapa ca? btw lu di mobil itu? "

"heem, aku sama rony otw rumah sakit kak"
jelas salma

"siapa yang sakit sal? kamu atau rony? kenapa ga di ruang medis aja " cerocos clara bertanya kepada salma

the fourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang