rony kecik

1.6K 86 4
                                    

"baik untuk tuan ale smith boleh maju" ucap miles

gemuruh tepuk tangan dari para siswa, paul dan salma saling pandang

"ayah"

"om smith" batin mereka berdua

kaki paul menendang kecil kaki salma

paul : lu tau ini? ko ayah di sini

salma : ga lah, gw kemarin latihan sama kak kelvin ampe malam ayah gada rumah katanya ada urusan kerja

paul hanya mengangguk menganggukkan kepala nya

nabila masih membuka mulutnya melihat ketampanan smith

dan di sisi lain

"deg" rony ingin menelan saliva nya tetapi tak bisa matanya terbuka lebar ia kaget nama itu nama ale

flashback

"udah pi ony minta maaf ony ga sengaja" ucap rony kecil usianya masih 10 tahun saat itu, ia menangis di dalam mobil yang terparkir di alfamart

papi nya dengan tega memukul tubuh kecil rony itu dengan ikat pinggang nya

"GARA GARA KAMU ABANG MU HARUS MASUK RS KARENA KAMU MAINAN PISAU DI DEPAN NYA ARGGGG" frustasi papi rony

"ony mau makan apel pi, abang dateng dateng mau ambil apelnya tapi dia salah ambil pi dia ambil pis-" jelas rony dengan sesegukan

"PAPI GA BUTUH PENJELASAN DARI ANAK LAKI LAKI GA BERGUNA KAYA KAMU RON" teriak aron dan membabi buta rony dengan ikat pinggang nya

ia tersulut emosi pikiran nya tak jernih, ia masih kerja di kantor di telfon rani untuk cepat pulang, mereka sama sama panik karena anak pertamanya berdarah

rony terus berteriak meminta tolong dan terus menangis

keadaan memang sepi hanya ada rony dan papi nya di depan alfa, tak ada pengunjung lain para pegawai pun tak menyadari itu karena memang kaca mobil nya gelap tak terlihat dari luar

rony pasrah ia rela di cabut nyawanya daripada tersiska seperti ini

beruntung tak lama ada seseorang turun dari motor nya ingin membeli cemilan untuk anaknya, yang menunggunya di rumah

awalnya ia merasa tak ada keanehan hingga ia masuk ke dalam alfa, saat ia ingin keluar dia ingin menggunakan kaca mata tembusnya sekalian mumpung ada mobil berkaca gelap

ia kaget ada dua orang di sana di mana kegiatan itu di saksikan oleh pria itu

dengan sigap ia melepaskan belanjaannya dengan spontan *uhuy

menarik paksa pintu itu, walau telah di kunci tenaga pria itu lebih besar

ia langsung menggendong laki laki itu pergi dan ia sempat mengambil belanjaannya yang di jatuh di tinggalkannya tadi

rony yang di gendong oleh pria itu reflek memeluk laki laki itu dengan erat, ia menangis sejadi jadinya

rony di naikkan di depan mereka melaju dengan motor pria itu, pria itu berhenti di sebuah warung angkringan

pria itu menggendong rony dengan cepat masuk ke warung

"mas susu putih anget satu ya" ucap pria itu

rony telah sedikit tenang walau masih ada air mata yang tertahan di pelupuk matanya

"kamu namanya siapa nak"

rony : cedric rony baskara om

ucap lancar rony

"bagus namanya, kaya mata cedric indah ya mata kamu"

rony hanya tersenyum, pria itu meneliti badan rony pasti banyak luka di dalam baju panjang milik anak kecil ini

"ini pak susu anget nya" ucap penjual angkringan

"terima kasih mas"

"ayo cedric minum dulu susunya biar tenang "

rony meminum tuntas susu itu, ia lapar dan merasa tenggorokan nya kering karena lama menangis

"om boleh tanya cedric?"

rony : boleh om

"kamu salah apa, ayah mu melukai fisik dan hati anak lakinya ini? gapapa jujur sama om, om bakal jaga rahasia dan menjaga kamu om orang baik kok" ucap pria itu mengusap rambut hitam rony, ia teringat anak laki lakinya di rumah

rony : ony juga bingung om ony ga salah ony udah jelasin tapi ony selalu salah di mata papi
abang rebut apel ony tapi dia salah ambil dia ambil pisau om, tangannya ada merah merahnya dia nangis ngadu bunda, bunda panik marah sama ony juga tapi bunda ga semarah papi, ony di tuduh sama abang ony katanya ony sengaja ngelukain ony" ucap lancar rony mengebu gebu dan menangis kembali

pria itu reflek memeluk badan kecil rony

rony: apa ony bukan anak papi ya om, kenapa dia tega mukul ony?

"sstt udah ga boleh ngomong gitu, papi kamu pasti salah paham, di rumah ada siapa aja? "

rony : bunda abang ony, papi kerja om"

"ada cctv nak?" tanya pria itu

rony : ada om

"nanti pulang sama om kamu makan dulu ya, ntar urusan papi kamu gampang nanti om ajak ngopi pasti ga bakal marah sama cedric lagi" ucap  pria itu menenangkan rony

rony :iya om tapi janji ya?

pria itu hanya tersenyum dan mengangguk

"mas nasi goreng satu"

rony melahap nasi goreng dengan senang ia belum makan dari sore hingga pukul jam 11 malam , ia menyuapkan sendok terakhir miliknya bibirnya di lap oleh pria di samping nya itu

"kamu umur berapa nak, sepertinya tak jauh dengan anak kecil om"

rony :umur 10 tahun om, kalo om siapa namanya?

"nama om ale nak"

rony : kaya nama merk minuman om hihi

*tawa rony kecil, ia masih bisa tertawa walau badannya sudah lusuh karena pukulan tadi

"ga ya cedric nama om ale smith bisaa di panggil apa aja"

rony : malaikat ony

pria itu menoleh rony

rony : om alee malaikat buat ony, makasih ya om , ony ngerepotin om

smith : kamu ga ngerepotin om

"ayo kita pulang tapi nanti mampir di klinik bentar ya nak" ajak smith

rony mengangguk, menggandeng jari jari milik pria dewasa di samping nya itu

the fourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang