the four

ijat

salma berhasil keluar dari ruangan itu, nafas nya masih teratur rasa perih di lengan nya pun tak di rasa oleh nya, paul yang melihat lengan salma tergores ia berteriak histeris ia berlari menuju salma tapi tak bisa karena seluruh pintu akses keluar telah di kunci

clara : are u okey? *bisik clara ke salma

salma : yeah im okey

"obatin dulu lukanya ra" terdengar suara kevan di kuping clara

clara mengangguk menurut i perintah kevan membuka baju bagian lengan salma, sedikit panjang tapi tidak terlalu lebar

clara : mau di jahit?

salma : ga usah luka gores doang ini

di ruang bagian lain nya terdengar langkah kaki seseorang memasuki arena tersebut ya orang itu rony

rony langsung menganti baju nya dengan cepat ia membawa pisau yang si simpan langsung di saku celana nya

dan rakitan pistol yang di bawa tanpa tasnya, ia menunggu perintah itu perintah merakit pistol nya dan akhirnya

suara kevan kembali mengema untuk merakit pistol itu

rony membutuh kan 10 menit untuk merakit itu cukup lama di bandingkan salma, karena memang salma sudah matang dan terlatih

rony memulai game, tetapi tampilan di dalam sana berbeda dengan lokasi salma tadi, karena memang sudah di setting untuk beda satu sama lain *yang penting jangan yang beda agama kalo kata author 🙏

rony memasuki labirin ddindingbegitu tinggi, ia berjalan dengan santai dan akhirnya permasalahan datang

terlihat sarang ular di sana rony dengan cepat mengeluarkan pisau nya, ia berjalan dengan hati hati agar tak menginjak ular itu

tetapi hewan itu lama kelamaan menyerang rony dengan cepat rony menembak i ular itu dan membelah badan nya itu dengan pisau

ia berkutat dengan ular itu hampir setengah jam dengan kekuatan yang ia miliki ia berlari dengan secepat mungkin untuk mencari jalan keluar

dan akhirnya ia melihat pintu saat ia ingin membuka nya terlihat lampu merah menyala di sana

ia harus memasukan pintu untuk keluar dari sana

rony mencari tanda atau kode yang tersembunyi disana dengan cepat ia berpikir
ini lah kelebihan rony ia akan berpikir cepat dan tepat untuk masalah beginian

rony mendapatkan secarik kertas yang tergantung di akar pohon menjalar di dinding labirin itu

ia memasukan jawaban itu dengan kata yang di rubah menjadi angka

lampu yang berwarna merah sekarang menjadi hijau terbuka lah pintu tersebut

rony langsung keluar dari ruangan itu

rony masih teringat ular yang menjijikan itu

rony : oh shit

did u get de javu guys?

rony di hampiri clara

"u okey? "

rony : yeah

clara : ikuti saya

rony berjalan di belakang kating nya itu, terlihat ada perempuan yang duduk di kursi itu diam dan menyilang kan kakinya

clara : kamu bisa istirahat disini sambil menunggu teman mu, dan juga jangan lupa untuk saling mengenal

salma hanya diam, otak nya masih berputar di kejadian belum lama ia  lakukan

"tes" suara darah segar menetes di lantai

darah itu darah salma

setengah baju salma bagian lengan telah basah karena darah

rony : berhenti in darah nya, bisa kekurangan darah lu

salma kaget ada orang di samping nya, ia menoleh ke bawah ada beberapa tetes darah di lantai itu, ia mengecek lengan nya, ternyata kain kasa miliknya sudah full akan darah milihnya

salma menyopotnya dengan sedikit keras, rony yang melihat itu sedikit meringis

luka salma terlihat jelas membuat rony langsung menghampiri salma

"ck luka begini harus di jahit" omel laki itu yang sedang memberikan kapas dan kasa di lengan salma

salma : ini ga usah di jahit juga bakal kering

rony : batu jadi orang, darah lu akan berkurang

salma : tinggal nambah kalo kurang

rony : sinting

rony meniup bagian luka salma itu dan menambahkan plester

salma yang di perlakuan itu hanya dia dan kaget

" apa apaan ini, lancang sekali ijat satu ini" batin salma

salma menatap lekat mata rony, dan rony pun tak sengaja ikut menatap nya

entah jantung rony yang bermasalah atau bagaimana, ia merasakan getaran detak jantung miliknya begitu terpompa dengan cepat

tak kuat rony pun menatap bagian ruang di sekitar nya alias memutus kontak mata mereka