pulang (2)

1.6K 117 10
                                    

setelah perjalanan 30 menit mereka telah menemukan rumah sakit terdekat

rony membopong badan salma, sedangkan kevan dan daniel berlari memanggil petugas yang berada di dalam

tak lama mereka kembali dengan membawa kasur rumah sakit, salma di letakan disana di dorong oleh rony dan para petugas

"sal semangat, sorry ga bisa jagain lu" kata terakhir rony sampaikan kepada salma setelah dirinya di tahan oleh petugas karena salma berada di ruang operasi

tanpa melewatkan ruang icu salma langsung di masukan ke ruang operasi untuk pengambilan peluru di perut nya

"ARGHH" emosi paul yang menonjok tembok rumah sakit

paul : DIMANA PARA APARAT SIALAN ITU HAH GADA SATU PUN YANG BANTU KITA, SAMPE SAHABAT GW SENDIRI YANG KENA TEMBAKAN DARI PENYUSUP SIALAN

paul masih melanjutkan meninju tembok yang tak bersalah itu, hingga jarinya berdarah

clara menghampiri adiknya mengusap bahu milik pria jangkung itu

clara : ini salah gw powl, gw ga jagain dia

paul : ga ga ini salah gw ka, kenapa gw ga ngikutin dia

clara dan paul saling menyalahkan diri nya sendiri mereka diam

tak lama paul menghadap badan clara, ia memeluk gadis itu bahu milik paul bergetar

"caca kuat kan ya kak? ga mungkin kan kalo ga kuat dia kan udah latihan sama kelvin dari kecil" cicit pelan paul yang masih berada di pelukan kakaknya ia sesekali menahan katanya karena sesegukan

"pasti, caca marica nya powl pasti kuat udah ya kita berdoa buat salma" ucap clara yang melepaskan pelukan dari adiknya itu, ia berusaha menenangkan paul walau dirinya sendiri takut

takut peluru milik penyusup itu telah di modifikasi, karena mode lama musuh yaitu memodifikasi senjata mereka salah satu nya peluru yang di beri zat beracun

sedangkan kevan rony terduduk diam di kursi tunggu yang berada di depan ruang operasi

miles dan daniel duduk di bawah melonjorkan kakinya mereka lelah sedangkan miles belum sadar luka lengan nya kembali terbuka

clara membawa paul untuk duduk di samping kevan, paul masih termenung karena sahabatnya terluka di samping nya

clara menyadari perubahan warna baju miles pun menghampiri pria itu membawanya pergi untuk mengobati teman team nya itu, walau miles kadang kiding bikin emosi ia masih peduli denganya,sebelum nya clara menyuruh nabila untuk menghampiri adiknya

"hey are you okey? " tanya nabila membuyarkan lamunan paul

paul : big no nab, im not okey

bahu pria itu kembali bergetar, kedua tangan nya mengusap kasar wajah miliknya

nabila mengusap lengan pria di sebelah nya itu

nabila : kita berdoa ya powl, semoga salma ga papa

paul menganggukan kepalanya, lalu menghadap tubuh nabila seakan meminta izin untuk memeluk gadis disebelah nya

nabila : sini

paul segera memeluk nabila menaruh kepalanya di bahu nya

fyi paul kebiasaan dari kecil kalo merajuk sedih pasti baru tenang kalo di peluk kakaknya maupun maminya, kadang salma pun gagal mereda sedih sahabat nya itu, tetapi entah kenapa nabila dapat meredakan tangis milik paul

sedangkan kevan memandang muka rony yang mulai khawatir ia mengigit ujung jarinya, kevan menepuk bahu rony

"tenang gw yakin dia aman"

the fourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang