barra part 2

1.3K 99 0
                                    

clara yang masih berada di sekolah untuk mengambil barang barang yang seharusnya ia bawa ke rumah sakit di kagetkan dengan chat yang dikirim oleh seseorang

ia segera mengambil tas besar yang telah penuh dengan pakaian tersebut, berjalan cepat keluar dari gedung unit kamar miliknya

"RA TUNGGU" stop seseorang

"kenapa ka? "

"lu mau kemana? jangan bilang mau kabur lu ya? bawa tas gede banget gitu haha" tanya orang tersebut

"yeu gw mau ke rumah sakit kak" jawab clara jujur

"siapa yang sakit lu ra? serius? ko bisa bawa tas segede ini kalo lu sakit" tanyanya cerewet

"yakali ka nov gila apa bukan gw tapi paul dia harus di rawat di rs"

"sakit apa dia ra? kasian kali harus di rawat" jawab novia yang merasa iba dengan adek tingkat nya itu

"ada lah ka, yaudah gw pamit dulu daah" jawab clara yang pergi meninggalkan novia lobby sekolah tersebut

ia harus mengejar waktu ada hal penting yang harus ia lakukan sekarang juga

"main tinggal aja lu ra, tapi kasian paul juga semoga cepet sembuh" gumam gadis itu sendiri menatap kepergian clara

novia kembali melangkahkan kaki nya menuju seorang pria yang berambut perempuan di ujung lobby

"darimana sii, di cariin loh" ujar laki laki itu

"tadi liat clara bawa tas gede banget, ku panggil lah ternyata mau ke rumah sakit buat jagain paul" ujar novia jujur menceritakan pertemuan nya dengan clara

"ngapain juga di panggil panggil, biarin dia juga hidup cuma buat adek nya haha"

"lu kenapa si neyl, ya namanya kakak pasti buat adeknya lah"

"tapi dia terlalu manjain adek nya, segala cara buat menangin tu team adeknya" ujar neyl menatap novia

sedangkan gadis yang di tatap memukul lengan pria tersebut dengan kesal

"apasih lu adek nya lagi sakit loh jangan gitu kasian" ucap novia kesal menatap neyl

"lu aja yang kasian nov, gw kapan kapan aja" jawab neyl santai yang mulai meninggalkan gadis itu

muka novia memerah melihat sifat jelek pria itu kembali muncul, tak memiliki perasaan matanya di penuhi dengan dendam

"fck karma, tuhan ga merem neyl" ucap novia dalam hati lalu mengejar pria itu

seburuk buruknya teman nya itu novia masih bisa mengerem agar pertemanannya tak hancur

sementara itu, suasana sunyi dan dingin di malam hari tak menganggu fokus clara dalam menyetir motornya ia dengan cepat memasuki gerbang rumah sakit tersebut

setelah melepaskan helm full face miliknya clara di hampiri oleh pria berbadan kekar

"selamat malam non, biarkan saya yang membawa tas nya, non clara langsung masuk saja sudah di tunggu tuan karena operasi harus segera di lakukan" ujar laki laki berbadan toji itu

"terimakasih pak" ujar clara santai karena ia sudah hafal dengan muka muka ajudan pribadi milik smith tersebut

setelah mendapatkan info dari ajudan smith clara berlari masuk ke dalam rumah sakit itu, mencari kamar adiknya

setelah menemukan orang yang ia cari, clara memeluk orang tersebut

"makasih ayah, claraa ga tau harus bilang kaya apa" ujar gadis itu yang hendak menangis

"ga usah nangis sayang, sekarang kita tunggu paul yang mau operasi aja ya" ujar smith sambil mengelus rambut milik gadis yang berada di pelukannya

"ekhem anaknya disini tolong, itu ayah saya" ejek seseorang yang langsung di sembur tawa oleh smith

the fourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang