hanya tinggal dua orang yang namanya belum di panggil, salma berharap namanya yang di panggil selanjutnya
kevan : aleaca salma smith
salma masuk lab dengan tenang ia sudah ingat perkataan ayah dan kakak nya dulu
clara mulai menyuntikkan serum itu, cemas terpancar di raut muka clara ia tau persis phobia salma ini
salma sudah tertidur lemas sedikit kerutan di dahi salma, sebagai arti serum itu sedang berkerja
salma terbangun di ladang rumput ia berdiri tak lama datang segerombolan burung gagak yang siap menyerang salma
ia panik bingung harus lari kemana dan akhirnya ia melihat ladang di samping nya terbakar, ia tersadar bila ini hanya hayalan ia tak takut terbakar oleh api yang terpenting gagak ini mati terpanggang oleh api itu
dengan cepat salma terduduk dari tidurnya, mukanya tetap tenang seakan tidak terjadi apa apa kevan yang melihat itu kaget
"wow" batin kevan
clara yang menyaksikan itu hanya tersenyum bangga
"benar apa kata paul, udah aman ni anak ma gagak"
clara : selesai, kamu bisa keluar
clara sedikit menuntun dan berjalan sejajar dengan salma dan sedikit membisikan sesuatu yang mendapatkan tatapan salma yang tak percaya
salma : beneran kak?
clara : serius, duarius buat lu ca
salma tersenyum dan mengucapkan makasih terhadap clara yang sudah memberitahu kan hal itu
bisikan apa sih?? kepo nih kepo kaya dora wididit
kevan : bisik bisik apa sih?
clara : gw kasih tau dia, kalo dia menjadi yang tercepat untuk tes ini berarti nilai dia paling tertinggi walau tipis tipis sama nilai adek gw
kevan: lah lu punya adek?
clara : upss *ia menutup mulutnya tak sadar kebodohan apa yang dia lakukan
kevan : jawab gw ra
clara : entar aja gw jelasin
kevan : lu hutang cerita sama gw
clara : iya iya bawel banget, tumben seorang kevan cerewet kaya gini
kevan : cuma sama lu gw gini
clara : hah? apa ga denger gw
kevan : lupain dasar budek
jawaban kevan membuat clara tersulut emosi ia pun melemparkan botol infus yang sudah habis itu kepadanya
"emang bener kesabaran nya setipis sempak miles" batin kevan
salma pun keluar dari lab itu, dan mendapatkan tatapan aneh dari teman satu ruangan nya itu, lantas paul menepuk pundak salma
paul : ca cepet banget astaga, lu ga tes ya?
salma: jadi lu pengen gw lama lama di dalam sana? *tanya balik salma yang membuat paul panik menjawab nya takut salma salah paham
paul : bukan gitu, soalnya keren ajaa cepet banget
"paling juga curang" ucap bella yang terdengar julid
paul yang mendengar itu ingin menampar nya, tetapi hal itu di tahan oleh salma, ia menggeleng kan kepala nya menatap mata paul
"congor jahanam, awas nanti gw kasih congor babi di mulut lu" batin paul mengebu gebu
salma tak ambil pusing ia menatap tajam bella itu, sedikit gelagapan bella yang di tatap salma begitu entah dari mana ia sedikit merasakan aura yang berbeda
"ko bisa cepet, aneh dan keren" batin seseorang yang memasukan tangan nya itu ke saku celananya
tak terasa tinggal satu orang yang belum tes, orang itu pingsan setelah tes sehingga men hebohkan satu ruangan itu
kevan membopong adek tingkat nya itu untuk di antar ke ruang medis
clara menginstruksikan mereka kembali ke ruang 4 pertama tadi dan menganti baju mereka dengan seragam formal biasa tadi pagi
KAMU SEDANG MEMBACA
the four
Teen Fictionada 4 orang anak dengan karakter yang berbeda beda harus berinteraksi dan berkerja sama dalam menjalan kan hari hari nya siapa kah mereka?? miminn bikin cerita karena visual mereka keren bgt cok haha jadi pgen bikin cerita action but with romance s...