lomba?

1.5K 120 11
                                    

"udah ra ga usah lu gubris tu orang, lu lanjutin tugas lu aja" saran miles untuk clara

mereka bertiga duduk di taman depan sekolah itu

"kesel gw les pen gw jambak tu rambut nya biar botak" balas clara penuh emosi

"biarin bocah puber dia" timpal kevan

"iya juga si van haha" balas miles yang entah lucu di telinganya

sementara itu clara hanya menggeleng"kan kepalanya

"ga lanjut ngawasin mereka? " tanya kevan ke clara

"hari ini kemungkinan puncak panen karya mereka, jadi gw kasih tugas itu ke alex biar ntar pas uji lab gw bisa kesana" balas clara menjawab pertanyaan dari kevan

"kita bisa liat itu ngga sih? " tanya miles

"untuk uji lab ga bisa, karena private paling kalo udah mulai produksi baru di kenalin ke murid"

"berarti kaya kita dulu" gumam kevan

"iya, ga mungkin baru bikin terus di bocorin, tenang aja gw yakin mereka bakal lebih cepet dari pada kita dulu" balas clara

"yauda kita ke kelas aja" tawar kevan

"jangan lah cok, kita di kasih free ini mending ke supermarket " ide busuk miles

"belum waktunya les jan aneh aneh" ingat clara

"duh ra kaya ga pernah aja bolos buat beli chiki lu ayo dah gapapa mumpung banyak waktu kita lagian cheat day tinggal dua hari " cerewet miles kepada dua manusia di depannya ia sudah berpuasa dengan cookies coklat nya beberapa minggu ini

"yauda iya pak sabar" balas clara yang mulai berdiri

"asik"

mereka bertiga berjalan bersampingan, tangan miles di pundak clara dan kevan yang masuk ke dalam sakunya sendiri

sementara sosok pria jakun telah menggunakan seragam militer miliknya, sekarang dirinya telah bertugas di iran harus ldr kembali dengan keluarga nya

ayahnya telah di beri tugas ke luar negeri kembali yaitu inggris beberapa hal harus ia kerjakan di sana

"halo gimana kabar ayah disana? "

"ayah aman kamu sendiri? "

"kelvin aman yah, cuma emang beda sama indo atau eropa"

terdengar suara tawa dari sebrang sana

" ya iya lah vin aneh aneh aja kamu"

"yah di sini debu nya banyak banget"

"gapapa lah nama nya juga tentara, tapi jangan lupa untuk menjaga kebersihan vin pake pelindung juga masker atau buff " nasehat smith yang sudah di pahami kelvin

"siap yah, anw caca di indo gimana ya yah"

"ayah belum ngasih kabar ke dia, karena masih ada projek yang dia selesai in"

"oh begitu, kelvin pamit dulu yah harus ke posko kesehatan buat bantu bantu disana" pamit kelvin kepada smith

"okey take care son"

telp itu terputus

smith memandang foto 4 orang di meja kerjanya di samping nya juga 2 foto laki laki berseragam militer yang memilik warna yang sama

smith mengambil bingkai foto tersebut mengusap nya beberapa kali

"ma ka kelvin udah bisa nyaingin ayahnya, keren dia badannya lebih keker ketimbang ayah loh, tapi dia harus jauh sama adek gapapa kan ma? adek pasti juga bangga sama kakaknya "

the fourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang