bloody hell

794 39 1
                                    

setelah mengobati rony, salma kembali ke tenda pengungsian sementara yang telah di sediakan pihak sekolah, ternyata kating di perintah oleh pihak sekolah untuk mendirikan nya karena telah mendengar akan ada nya badai yang dapat merusak bangunan dan hal tersebut terbukti tadi

tak hanya rumah kayu saja yang sebagaian bangunan nya hancur, banyak beberapa rumah masyarakat sekitar yang terkena dampaknya maka tak heran tendanya lumayan padat dengan orang yang lalu lalang mencari obat, tak hanya itu salma yakin beberapa ladang milik orang orang di sini pasti rusak di tabrak angin

"CA" teriak seseorang yang berada di ujung tenda membuat salma harus menyipitkan matanya

hingga akhirnya ia tersenyum lalu menghampiri orang yang memanggilnya tadi

bruk

salma menabrakan dirinya agar gadis itu dapat memeluk seseorang dengan seragam serba hitamnya tak lupa pinggang kanan kirinya di hiasi pistol

"lu kemana aja kak?" tanya salma yang telah melepas pelukannya

"gw baru balik ambil persediaan obat obatan dan selimut, lu tau sendiri sal ga cuma dari pihak sekolah kita yang butuh bantuan tapi masyarakat lurt juga" jelas clara kepada salma

sementara gadis di depan clara hanya dapat tersenyum getir

"gw masih shock dengan kejadian tadi?!? ya tuhan bisakah hamba mu ini hidup dengan tenang?" dramatis salma sembari memohon

clara tertawa pelan melihat salma sedikit lebay saat ini

"lu ga luka kan tapi? ada yang sakit? takutnya luka dalam loh sal?" tanya clara cerewet ala cewe memutar mutarkan badan salma mengceknya dari bawah sampai atas

salma berdecak lalu memutarkan matanya malas

"ga adek ga kakak sama aja overprotective banget" gumam salma pelan yang masih bisa clara dengar

"adek gw mana ca?" tanya clara yang baru teringat dengan adik satu satunya itu

salma pun reflek celingak celinguk mencari keberadaan sahabat nya

"tuh di pojok" tunjuk salma ke arah paul berada

mata clara mengikuti arah jari telunjuk milik salma dan benar saja, paul bersama seorang gadis tertidur yang saling menimpa kepala membuat clara tersenyum lalu menggelengkan kepala

tentu clara tau siapa gadis itu, kalo bukan nabila clara menoleh ke arah salma dengan senyum penuh godanya

"lu ga cemburu kan? paul berduaan?" tanya clara dengan iseng

salma yang mendengar itu pun menatap clara dengan cengo

"ya ngga lah gila lu kak pake nanya begituan" jawab salma dengan sebal

salma berniat meninggalkan clara yang lama kelamaan menghabiskan sisa sisa kesabaran nya

"eitss mau kemana lu" cegah clara yang langsung menarik tangan salma agar ia tak pergi begitu saja

"gw mau cari udara segar panas banget gw disni" bales salma yang sontak membuat clara tertawa

"ga bagus banget alesan lu, gw ajak aja ngurusin barang biar ga jenuh juga lu di tenda" clara menarik tangan salma agar ia ikut dengan nya

"kita mau kemana sih kak?" tanya salma yang dari tadi mengikuti langkah gadis di depannya

"ketemu temen temen gw tentunya" jawab clara dengan santai

salma mengerutkan dahinya persetan dengan ia harus bertemu kating katingnya itu, yang penting ia tak bosan berada di tenda sambil menunggu hingga matahari muncul

the fourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang