lurt

1K 57 0
                                    

terik matahari menyinari langkah salma untuk berkumpul dengan teman teman nya di lapangan, terlihat kumpulan manusia berseragam sama dengannya membawa tas ransel bercorak loreng loreng khas militer senada dengan seragam mereka

"kemana aja baru nyusul" tanya rony kepada gadis yang baru saja bergabung dengannya

"tadi di panggil ka clara"

"oh"

rony hanya mengangguk paham

"PAGI SEMUA NYA, 5 MENIT LAGI BUS AKAN SAMPAI UNTUK ALAT TRANSPORTASI KITA KE TEMPAT CAMPING DAN UNTUK SATU BUS UNTUK DUA TEAM DAN UNTUK PENGELOMPOKAN TEAM NYA MASIH SAMA SEPERTI YANG DULU, TERIMAKASIH ATAS PERHATIAN NYA"

suara kevan terdengar ia naik ke atas mimbar lapangan menggunakan toa untuk menginstruksi adik tingkat nya

"berarti kita sama team sky lagi ya? " tanya nabila kepada teman temannya

"iya nab, gapapa walau paul udah bosen sama mereka" jawab paul dengan muka masam nya

terlihat bus berwarna hitam datang berurutan kevan dan team nya membantu adek tingkat nya untuk menuju ke bus masing masing

mereka duduk sesuai dengan team nya masing masing

bus itu berjalan keluar dari sekolahan membelah jalan kota sepanjang jalan di penuhi oleh bus berwarna hitam kinclong berisikan anak anak berbakat

"WOI NAB LIAT KIRI NAB ADA BULE COGAN NAB" teriak syarla yang memberi info kepada nabila

"HAH MANA MANA" polos nabila yang langsung mencari cogan itu

"yah udah kelewat lu sih bengong mulu" kesal syarla

"berisik lu berdua masalah cogan doang" omel nuca yang daritadi melihat tajam syarla

"bener, lagian lu nab gw juga bule kalo lu belom tau" jumawa paul menarik turunkan alisnya

"najis bule kampung" hujat salma muak dengan kepedean paul

"udah jangan berisik gw mau tidur" suara rony membuat teman teman nya melongo

"dasar pelor baru aja 1 jam perjalanan mau tidur aja lu" hujat salma kepada ketua team nya itu

"awas aja lu kalo tidur juga"

"idih ngga bakal" balas salma

setelah mendengarkan jawaban salma rony tak minat untuk membalasnya ia kembali menutup matanya

selama rony tidur, ketiga temannya asik mengomentari setiap jalan di perdesaan yang begitu berbeda dengan daerah rumahnya

beberapa kali mereka memuji bagaimana ke asrian tempat ini, mereka lelah mengoceh dari tadi pun minat untuk menutup mata nya

apalagi selalu melihat pinggiran jalan membuat mereka sedikit pusing, mereka pun menyusul rony ke alam mimpi

bus itu sedikit goyang karena jalan yang berlubang membuat rony terbangun

"yaelah tidur lu pada, katanya ga bakal tidur lah ini pada merem semua ck"
rony menggelengkan kepalanya

menatap gadis di depan nya menyenderkan kepala ke nabila membuat rony gemas

laki itu bangkit dari kursinya melepas seragam nya lalu menjadikan selimut untuk salma sedangkan dirinya hanya berkaos putih dirinya pergi berjalan kedepan menyusul sopir bus

"pak saya duduk di sini ya" izin rony duduk di bagian atas sopir

"silakan mas, ga tidur mas kaya teman teman nya? "

"habis bangun pak saya malahan mereka telat tidurnya" balas rony sok asik

"haha bisa aja mas, mau rokok ga mas ? " tawar sopir itu tak masuk logika

the fourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang