CHAPTER 5 : PAK WISNU & BU YULI

14 3 0
                                    


" Halo mbak Kinan. " sapa Hanni memasuki panti dan menyapa Kinan salah satu pekerja disana.

" Eh Hanni, udah lama mbak gak liat kamu kesini. Kamu gimana, sehat ? " tanya mbak Kinan.

" Puji Tuhan sehat  mbak. Hanni lagi sibuk-sibuknya kuliah mbak, jadi belom sempet mampir kesini. " jawab Hanni. " omong-omong Ann mau bantu masak makan malam ya mbak, boleh kan. "

" Yaudah boleh deh Han kalo kamu gak kecapean. "

" Gak kok mbak, sekalian mau ketemu oma opa yang lain sama bu Yuli. "

" Yaudah, ayo masuk dulu Han. Kita masak ke dalam. "

Hanni masuk berjalan mengikuti perempuan yang ia panggil mbak Kinan tadi. Tak lupa ia menyapa beberapa orang-orang lansia yang ia lihat di sana. Selagi menyapa, tak sengaja Hanni melihat seseorang yang sepertinya ia kenal sedang duduk di taman dengan seorang nenek tua disana.

' mirip pak Wisnu ' batin Hanni.

Karena tak mau memikirkan terlalu lama, akhirnya Hanni buru-buru mempercepat langkahnya. Hanni memasuki dapur, sudah biasa bagi Hanni jika weekend begini ia tidak ada kerjaan. Sebisa mungkin Hanni mampir dan pergi memasakan beberaoa masakan untuk para lansia jompo yang tinggal di panti dan juga menyapa para tua-tua yang sedang menikmati masa tuanya disini.

" Eh, ada Hanni toh. " ucap seorang wanita paruh baya memanggil Hanni.

" Ibukk, iya nih Hanni kangen. "

" Lama sekali ibuk gak liat kamu kesini. Gimana kuliahnya, lancar ? "

" Lancar kok buk, cuman ya tinggal nunggu beberapa semester lagi Ann wisuda, makanya Ann sibuk banget buk. "

" Yaudah, besok kalau kamu wisuda ibuk boleh datang kan ? " tanya bu Yuli sambil tersenyum.

Hanni pun membalas dengan tersenyum pula. " Ya boleh dong buk, ibuk nanti liat Hanni pake toga ya. "

" Iya Ann, ibuk nanti liat. Yasudah ayok kita sambil memasak, sudah jam segini bentar lagi makan malam, kamu makan disini aja ya. Tadi ada anak ibuk juga lagi mampir kesini, sekalian kita makan sama dia. "

" Iya buk. "

Sempat terlintas dipikiran Hanni, jika ternyata orang yang ia lihat tadi adalah anak bu Yuli, yang ia panggil ibuk tadi. Berarti pak Wisnu lah anak pemilik panti jompo ini, namun Hanni tak mau memikirkan hal tersebut. Sudah tak terlalu memikirkannya, tetapi ternyata hal tersebut benar adanya. Saat waktunya mereka makan tadi, pak Wisnu datang ke meja makan, tempat dimana bu Yuli dan Hanni makan berdua, karena mbak Kinan dan pekerja yang lain disana sudah makan tadi.

" Loh, pak Wisnu, huk uhuk!!! " ucap Hanni terkejut sampai-sampai membuatnya tersedak.

Bu Yuli segera memberikan air kepada Hanni dan menepuk pelan punggungnya " Ya Gusti Ann, pelan-pelan nduk makannya. "

" Bapak ngapain kesini pak, berarti tadi yang ngobrol-ngobrol sama nenek-nenek di taman itu bapak dong. "

" Iya itu saya. Harusnya saya yang tanya kamu, kamu ngapain ada disini ? "

" Loh kalian sudah saling kenal toh. " tanya bu Yuli pura-pura tidak mengetahui apa yang terjadi.

" Iya buk, pak Wisnu itu dosen Hanni di kampus. Yang sering Hanni ceritakan ke ibuk. "

" Dia mahasiswi mas buk, kan mas sering cerita. Jadi, Hanni juga sering cerita tentang mas, kok ibuk malah pura-pura gatau sih buk. "

" Haha, lucu lihat kalian berdua. ibuk cuma kepingin itu loh  ekting ae mas, akhirnya kalian ketemu disini toh, ibuk gemes poll sama kalian. "

BIG SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang