CHAPTER 16 : I'M A SICK WOMAN

6 3 0
                                    

" Makasih karena selalu berusaha jadi pendengar yang baik bagi perempuan sakit ini ya Nyong. " -Kay


Kay yang baru tiba di LA Amerika itu segera merebahkan dirinya di kamarnya. Setelah perjalanan yang panjang selama 20 jam lamanya, Kay memutuskan untuk langsung mengganti pakaiannya dan tidur untuk sementara waktu.

 Kay terbangun dari tidurnya di malam sudah mulai tiba. Ia memimpikan mimpi yang sama berulang kali. Lelaki yang sama yang pernah menjadi mantannya. Apakah ini pertanda jika mereka akan bertemu ? Pasalnya kota ini merupakan tempat tinggal sang mantan kekasihnya dulu. Tempat yang menjadi kenangan pahit dan juga manis yang mereka lalui.

" KAYYY... AYO TURUN DULU. TANTE UDAH NYIAPIN MAKAN MALAM. " teriak Nita, tante Kay dari arah dapur

" IYAAA TEE. " balas Kay.

" Kay, habis makan langsung mandi ya. Terus istirahat. Besok waktunya cek up dokter.

" Iya te. Te, kalo nanti Kay keluar bentar boleh gak ? Cuma mau cari udara di luar. Plis yaa, masih jam 7 juga. "

Nita yang luluh dengan keinginan ponakannya itu hanya bisa menurutinya. " Iya udah boleh. Tapi kamu gapapa kan sendiri, tante masih ada kerjaan yang perlu tante urus soalnya. "

" Iya gapapa te. Makasih tante cantikkk. "

" Bisa aja kamu. "

Kay segera menghabiskan makan malamnya. Sebelum pergi, Kay memutuskan untuk mandi terlebih dahulu, supaya lebih bersih dan wangi. Kebiasaannya sejak dulu, jika akan pergi keluar harus selalu bersih dan wangi.

Saat ini sedang musim panas di LA. Kay memutuskan untuk menggunakan celana pendek  dan baju lengan puff pendek bewarna pink miliknya. Kay menggambil dompet, lip tint, bedak. Ditaruhnya di dalam shoulder bag mini miliknya. Kay sengaja tak membawa ponselnya karena ingin fokus menikmati jalanan malam kota LA.

Kay memilih untuk menaiki taxi, malas jika harus menaiki mobil milik tantenya itu. Untung rumah milik tante Nita dekat dengan kota, jadi gampang untuk pergi kemana-mana.

" Hai LA...I'm coming. God I hope I don't meet him again. Please, save me. " monolog Kay pada dirinya.

Kay mulai menelusuri jalanan kota LA. Jalanan yang kembali membuat dirinya mengenang masa 3 tahun lalu. Ia melihat kedai es krim yang masih berada di tempat yang sama. Kembali Kay teringat, dirinya sering membeli es krim di sana dengan mantan kekasihnya dulu.

Kay kembali berjalan, ia ingin istirahat sejenak. Kay menghampiri sebuah café faforit mereka dulu dekat tempat penjualan es krim. Kay memesan matcha cake, menu faforitnya di sana.

Kay menatap ke arah luar jendela. Dilihatnya keramaian kota LA. Banyak pasangan yang tertawa satu sama lain, saling menghibur dan tertawa bersama. Bahkan dia merasa kalah dengan anak kecil yang sedang bergandengan tangan saat membeli es krim di kedai sana.

Selesai dengan santapannya, tak sengaja Kay melihat seorang pria yang ia kenal memasuki pintu café. Pria tersebut terlihat menggandeng seorang wanita.

Kedua mata mereka saling bertemu, menyebabkan eye contact satu sama lain. Dengan cepat Kay segera mengambil tas dan berlari menuju pintu keluar.

" KAYYY..." teriak si pria yang ikut mengejar Kay.

Kay mulai terengah-engah dan napasnya menjadi berat. " Jangan di kejar lagi please. Aku mohon. " ucap Kay yang menghentikan tubuhnya.

' gue gasanggup lari lagi. Gue capek. '

" Kay...Please don't run again. "

" Sorry kak, aku harus pergi. "

" Aku gak akan pergi kalo gak sama kamu. " ucap si pria sambil memeluk Kay.

BIG SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang