CHAPTER 17 : MEET HIM AT THE HOSPITAL

7 3 0
                                    

" Jadi, kebo apa anjing ? " - Nyong

" Bukan babi anjing, tapi kebo. " - Kay


Setelah jadwal cek upnya dengan dokter di rumah sakit siang ini Kay kini mengantri dengan tantenya Nita untuk mengambil obat sesuai dengan resep dokter. Selagi menunggu, Kay memutuskan untuk jalan-jalan sebentar di rumah sakit. Lalu satu notifikasi dari Nyong muncul.

Kay pun berjalan mencari tempat yang agak sepi untuk mengangkat telpon dari Nyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kay pun berjalan mencari tempat yang agak sepi untuk mengangkat telpon dari Nyong.

" Lo mau ngapain sih Nyong ngajak vc segala. " tanya Kay kesal.

" Napasih ah kagak seneng bener gue ajak telpon. Yodah matiin aja sono. " ucap Nyong yang mulai mendrama.

" Iya ya jangan dah. "

" Noh, mata lu njir Kay. GG geming, benjol bagaikan bola nya mas Stipend kari. "

" Anjir mah, gue udah make cream mata anjir padahal. Parah banget gak Nyong. " tanya Kay yang mulai terpancing dengan kejahilan Nyong.

" Hooh. Meledak tuh ntar lagi. " pancing Nyong lagi.

Umpan pun terpancing. " Bangsat lo. "

" Hahahaha. Ohya btw gue mau pamer nich. AunKayy haloww, liat nih yang gue bawa. " ucap Nyong yang pergi sambil membawa Mici.

" Mana...Astagaaa Miciii. Mici aloo, tunggu aunKay yaa. Ntar aun bawain oleh-oleh banyak. "

" Ti Ay, ti Ay. "

( aunty Kay, aunty Kay )

" Gue mana ? "

" Lo tuh gak diajak. "

" Huh...Kita jangan main sama aunKay lagi ya Mici. Pelit soalnya. "

" Eyit. Aun Ay eyit. "

( pelit. Aun Kay pelit. )

" Si hamster njir... Ih Mici aun beliin juga kok buat kakak Nyong, jangan ngambek ke aunKay ya ya yaa. "

" Yaya, aun Ay yaya. "

" Woi Kay, dah dulu ya mbak Ann manggil soalnya. " ucap Nyong yang mendapat panggilan dari Hanni.

" Hmm, dah sono-sono. Gue juga mau balik. Da Mici cayangg, muah. " ujar Kay sambil melayangkan sebuah kiss bay ke arah Mici.

" Muah da da, aun da da. "

Saat hendak kembali menuju parkiran. Pandangan Kay tertuju pada seorang lelaki yang semalam sudah membuat ia menangis. Jona dan wanita tadi malam. Ia melihat jika mereka baru saja keluar dari ruangan dokter kandungan di sana. Percuma jika Kay menghindar, Jona pun juga sudah melihat keberadaannya.

" Kay. " sapa Jona

" H-hai. " balas Kay canggung.

" Sendiri ? "

" Gak, sama tante. "

" Oh. "

" Gue duluan ya kak, tante udah nunggu di parkiran soalnya. " alibi Kay, yang memang benar adanya.

" Kay..." panggil Jona yang membuat Kay menoleh kan pandangannya.

" Yes ? "

" Nothing. Have a nice day. Cepet sembuh Kay. " ucap Jona sambil tersenyum.

" Thanks. "

" Kay stupid. You stupid Kay. Aghh, again. Hosanjingggg ah. " monolog Kay yang berjalan sambil mengacak rambutnya pelan.



BIG SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang