Sinopsis ~
Menceritakan tentang Hanni seorang perempuan muda yang mengalami kecelakaan hebat dan menyebabkan dirinya mengalami koma selama 6 bulan lamanya. Suatu hari seorang pria terbangun di dekatnya dan mengaku sebagai calon suaminya. Akankah Han...
Hanan terbangun dari tidurnya dan keluar dari kamar tamu setelah mendengar suara Hanni yang sedang memasak sarapan untuk mereka santap. Sudah satu minggu sejak ia mulai sering memasak untuk mereka berdua.
" Harum...Kamu yang masak ? Baunya beda dari yang biasa soalnya. "
Jawab Hanni dengan sok sombong. " Iya dong, jangan meragukan Hanni paman. "
" Kok paman sih ? " tanya Hanan yang heran.
" Iya biar kayak di kartun-kartun gitu loh mas. " jawab Hanni yang langsung ditertawakan oleh Hanan.
" Udah ih mas, kamu mau mandi atau sarapan dulu. Sarapan udah siap, tinggal siapin jus aja. "
" Saya mandi dulu aja, biar seger. "
" Kalo gitu aku siapin jus dulu ya mas. "
" Ya sayangg. " ucap Hanan sengaja menggoda Hanni.
" Masss. " ucap Hanni salting. Lelaki yang di panggil tersebut hanya tersenyum jahil dan kembali naik ke kamar mereka untuk mandi.
Seusai sarapan, Hanan pamit kepada Hanni. Sekalian simulasi berumah tangga, kata Hanan sih begitu. Hanan pergi menggunakan mobilnya dan Hanni kembali memasuki rumah untuk membersihkan pekerjaan di rumah.
Sudah 3 jam kurang lebih Hanni membersihkan rumah. Hanni lupa jika sabtu ini ia memiliki janji dengan Hosa dan Kay hari ini, untung saja mereka kembali mengingatkan Hanni tentang hari ini.
Hanni yang teringat akan janjinya siang ini buru-buru mengganti pakaiannya. Celana jeans dan kaos hitam pemberian Hanan (lagi) dan juga sepatu kets miliknya. Tak pernah berubah, ia hanya ingin mengenakan pakaian simple menurutnya namun masih terlihat sopan di mata orang lain.
" Mbak Ann, Nyong kuangen poll mbak sama mbak. " ucap Nyong sambil memegang tangan Hanni histeris.
" Ann, hiks-hiks. " Kay mulai mengeluarkan air matanya.
Hanni berusaha untuk menenangkan Kay. " Jangan nangis dong Hay. "
" Kay Ann, Kay... " jawab Kay sambil menangis.
Tak kuasa menahan tawanya, Nyong pun mengeluarkan suara tawa mengejeknya.
" HAAHAH, Hay. "
" Diem lu bocah. " balas Kay sambil memicingkan matanya kea rah Nyong.
" Udah-udah, kalian duduk di dalem dulu ya. Di meja ada tisu Kay, diapus air matanya. Gue ijin ke mas Hanan dulu. Lupa ijin tadi. " ucap Hanni sambil menunjuk tisu di ruang tamu.
" Duh, tamu mah duduk aja ya Kay. Mana berani menganggu kebucinan tuan rumah. "
" Iya Nyong, gak salah. " balas Kay yang masih terisak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah melihat balasan dari Hanan, Hanni menutup ponselnya dan memasukannya ke dalam saku celannya.
