" Gimana hari ini, kamu capek pasti."
" Hehe. Iya mas, capek gak inget-inget terus. "
" Gapapa Ann, kita coba pelan-pelan ya. Tadi yang saya bawa isinya jajan sama pocari buat kamu. Dari pada bunga, dari dulu kamu lebih suka sesuatu yang lebih bisa di gunain dan di makan kan. "
" Makasih ya mas. "
" Sama-sama sayang. Mau saya pijit nanti di rumah ? Bahu kamu masih sakit ? "
" Gausah mas, kayaknya kamu yang perlu di pijit. Gak capek kamu mas ? pasti baru pulang tadi sore trus langsung kesini jemput aku. Balik lagi nyetir pulang. Bahu aku juga udah lumayan enakan kok mas. " ucap Hanan sambil menengokan sekilas kepalanya ke arah belanjaan di kursi belakang.
" Gak ada kata lelah untuk kamu Ann. Apapun saya akan lakukan untuk bahagiain kamu. "
" Mas apasih, kata-katanya buaya banget. "
" Bukan buaya Ann, namanya ungkapan sayang saya ke kamu. "
" Sama aja ih. Aku buka aja ya mas jendelanya. " ucap Hanni mengalihkan muka saltingnya.
Hanan tersenyum sambil mengusap pelan surai Hanni. " Iyaa. "
" Mas. " panggil Hanni sambil menoleh ke arah Hanan yang sedang menyupir.
" Hmm ? " jawab Hanan dengan nada lembut.
" Masih sibuk ya minggu depan ? "
" Iya Ann, saya mulai sibuk baru minggu depan. Kenapa ? Lagi butuh sesuatu ? "
" Gapapa deh mas. Kalo kamu makan siang di luar terus, aku kan bisa mulai nyiapin kamu bekel. "
" Haha. Nikah sama mas yuk minggu depan. "
" Mas, beneran ih. Jangan bercanda mulu. "
" Saya gak bercanda, saya kepingin rasanya cepet-cepet nikah sama kamu Ann. "
Ann yang salting pun buru-buru memalingkan mukanya lagi.
' Kamu kalau salting lucu, Ann. Gak kuat lagi saya. Adeklu Satt Satt. Tingkahnya gemesin. ' batin Hanan yang menahan gemas.
" Kamu gak papa kalau harus nyiapin saya bekel ? "
" Gapapa lah mas, orang aku yang nawarin. Kenapa aku harus papa ? "
" Hehe. Yaudah deh, mas mau. Buatnya pakai cinta yang banyak ya chef Hanni, biar yang makan full senyum. "
" Apaansih mas, stop gombal. " ucap Hanni yang diam-diam menahan senyumannya.
Hanan pun tertawa. " Hahahaha. Iya-iyaa. "
" Mas. " panggil Hanni yang melihat Hanan keluar dari kamar mandi.
" Ya ? "
" Mau tidur di sini aja sama aku ? Tapi nanti dibatesin guling aja. "
" Boleh kah ? " tanya Hanan yang menahan rasa girangnya.
" Iyaa. Sebelum aku brubah pikiran loh mas. "
" Iya deh mau Ann. Saya ambil kasur kecil dari kamar tamu aja. " ucap Hanan yang hendak mengambil kasur di kamar tamu.
" Ja-jangan mas. samping aku aja. Tapi nanti dibatesin guling, kalo gamau gapapa sih. "
Hanan pun tersenyum lebar. " Mau, saya mau."
Hanan dan Hanni mulai membersihkan tubuh mereka. Hanni mandi di kamar utama, sementara Hanan mandi di kamar mandi luar. Seusai membersihkan diri, kini mereka mempersiapkan diri untuk tidur. Tak lupa Hanan mulai memimpin doa malam itu, seperti biasa jika mereka tidur berdua di kamar yang sama.
" Mas, besok gereja kan. Jam 8. " ucap Hanan yang tidak bisa tidur.
" Iya. Cepet tidur Ann, sudah malam. "
" Iya. Mas... " panggil Hanni lagi
" Hmm ? " jawab Hanan yang sudah mulai memejamkan matanya.
" Gajadi. "
" Oke. "
" Mas. " panggilnya ketiga kali.
" Apa sayanggg ? " Han yang hendak bertemu dengan mimpinya membuka mata dan mengalihkan badannya menuju ke arah Hanni.
" Besok minggu kan. Kira-kira kamu capek gak ? " tanya Hanni yang masih merebahkan badannya dan menatap ke atas dinding kamar.
Seakan paham ucapan Hanni, Hanan pun langsung menawarkan untuk pergi jalan berdua esok. " Gak Ann. Besok pulang gereja mau pergi ? Kita keliling kota pake motor ya. "
Hanni pun tersenyumsekilas dan mulai memejamkan matanya. " Oke mas.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG SECRET
FanfictionSinopsis ~ Menceritakan tentang Hanni seorang perempuan muda yang mengalami kecelakaan hebat dan menyebabkan dirinya mengalami koma selama 6 bulan lamanya. Suatu hari seorang pria terbangun di dekatnya dan mengaku sebagai calon suaminya. Akankah Han...