Sinopsis ~
Menceritakan tentang Hanni seorang perempuan muda yang mengalami kecelakaan hebat dan menyebabkan dirinya mengalami koma selama 6 bulan lamanya. Suatu hari seorang pria terbangun di dekatnya dan mengaku sebagai calon suaminya. Akankah Han...
Dua notifikasi muncul di ponsel milik Hanni. Niatnya, sehabis pulang ke gereja pagi ini, Hanni akan istirahat sebentar di apart Kay dan Hanni akan pergi bekerja ke café setelah itu karena shift nya mulai siang nanti. Namun segera setelah membaca pesan dari ibu dan adiknya tersebut, Hanni memutuskan untuk ijin kepada atasannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Walau sedikit ribet dan melelahkan, Hanni merapikan barang miliknya supaya tidak terlalu memakan tempat. Hanni keluar dari apart tersebut dan menaiki taxi online yang sudah ia pesan sebelumnya menuju rumahnya. Untung ongkosnya tidak terlalu mahal, jadi daripada menaiki kereta dan dilihat banyak orang, Hanni memutuskan untuk menaiki mobil yang ia pesan lewat online.
Hanni tersenyum dan memberikan uangnya kepada supir tersebut. " Trimakasih ya pak, ini uangnya. "
" Sama-sama neng. "
Hanni berjalan memasuki rumahnya, baru saja ingin naik ke dalam kamarnya, seorang wanita langsung saja menyindir kepulangan Hanni. " Bagus...udah semaleman kamu gak pulang. Pulang-pulang malah begini, bawa apa aja itu kamu. Siniin kasih ke mama. "
" Apa-apan mama ini. Ini punya Hanni mah, mamah gabisa seenaknya begini. "
" Seenaknya gimana, kamu udah mama biarin tinggal disini. Kamu mama yang lahirin, harusnya ikut sama papa kamu yang udah meninggal aja sana. Emang lahir dari batu kamu ini, kerasa kepala susah di atur. "
Hanni yang tak tahan akhirnya membuka mulutnya lantang " CUKUP MA CUKUP!!! Udah cukup mama bahas papa yang udah gaada. Mama butuh uang kan, Hanni bakal kasih semua yang Hanni punya. Mama sama om Bambang bisa gak sih berhenti untuk ngutang, stop mah. Hanni juga capek kalo harus terus terusan bayarin hutang kalian ma. Hanni juga harus bayar kuliah Kala dan sekolah Kale. Sekarang pergi kemana lagi suami mama itu. "
Belum sempat melanjutkan lagi perkataannya, seorang rentenir serta dua anak buahnya datang untuk menagih hutang milik wanita yang dipanggil mama oleh Hanni tersebut.
" Marta...Mana kamu, saya mau nagih utang kamu. "
" Mohon maaf ibu ini siapa ya. " tanya Hanni membukakan pintunya.
